9

610 116 22
                                    


**********Sorry For Typo*********

Kini Jungkook sudah duduk satu kelas dengan Sooji, bahkan satu meja.
Namun nyatanya Jungkook begitu acuh, ia tak perduli perbincangan orang-orang diluar kelas maupun didalam kelas.

Berbeda dengan Suga yang begitu welcome mengingat mereka adalah sahabat dekat, Suga menghampiri Jungkook bersama Jimin serta Jhope.

"Jungkook, daebakk. Mengingat kau dulu seorang nol besar, sekarang kau bahkan mengalahkan kami." Ujar Jimin melirik Jhope yang mengangguk setuju

"Tentu saja," sahut Jungkook bangga.

"Bagaimana kalo malam ini kita rayakan keberhasilan Jungkook, mengingat besok libur sekolah." Sahut Suga

"Kami setuju hyung." Sahut Jhope bersorak setuju,
Sooji yang mendengarnya turut bahagia, ia tersenyum seraya menuliskan sesuatu dibuku kecilnya.

*
*
Malam harinya,
Jimin, Jhope, Suga dan Jungkook pergi, mereka melakukan sebuah party kecil-kecilan disebuah tempat hiburan dihotel milik Jimin.

Mereka tampak bahagia, sampai larut malam hingga mereka semua mabuk berat.

"Jungkook, aku dan Sooji mulai dekat. apa kau senang?" Tanya Suga setengah sadar

"Ne, hyung. Aku saaaangat senang." Sahut Jungkook lalu tertawa, padahal sudut matanya sedikit berair

"Wwaw hyung daebakk!!" Seru Jimin mengacungkan kedua jempol tangannya

"Kami do'akan semoga hyung berhasil." Sahut Jhope menepuk bahu Suga.
merekapun kembali tertawa, mereka mulai melakukan hal-hal , menari-nari tak jelas karena sudah sangat mabuk.

*
*
Tengah malam,

Semua sudah tertidur disembarang tempat, kecuali Jungkook. Ia berdiri dibalkon menatap langit, lalu masuk, melihat Suga lalu beranjak keluar.

Jungkook terus berjalan, hingga ia sampai disebuah tempat dimana ia selalu makan makanan pinggir jalan bersama Sooji.

Kenapa tiba-tiba pikirannya tertuju pada Sooji? Jungkook menghela napas berat, ia melirik kearah kiri, Sooji? pikirnya melihat bayangan gadis itu yang kini tersenyum kearahnya.

"Aku bisa gila," gumamnya berjalan pergi, Jungkook berjalan sempoyongan.

BUG
Tubuhnya terjatuh menimpa seseorang, Sooji? pikirnya.

'Jika ini mimpi bertemu Sooji, maka lebih baik aku kembali tertidur. Karna hanya dalam mimpi aku bisa melihatnya tanpa rasa malu.' Batinnya lalu pingsan.

"Yyak! Kau! Bangun!" Teriak seorang gadis tersebut begitu panik, namun Jungkook tetap tak bangun.

Gadis tersebut tak lain adalah Sooji, Sooji yang tak sengaja pulang dari tempat kerja ibunya karena harus mengantar barang keluar kota.

Sooji mengantar Jungkook sampai kerumah laki-laki tersebut, karna pernah sekali ia di ajak kerumah laki-laki ini diberitahu kata sandinya, membuat Sooji setidaknya ia ingat letak rumah Jungkook karna begitu dekat dengan pertemuan mereka tadi. Ia mulai menekan sandi-sandi.

KLIK
Pintu rumah terbuka, Sooji menarik tubuh besar Jungkook sampai kursi tamu.

"Selama kita menjadi sepasang kekasih, aku bahkan tidak tahu namamu." Gumam Sooji menatap Jungkook yang kini sudah terlelap.
Sooji menopang dagunya, menatap Jungkook intens.

"Aku pulang dulu yah," ujar Sooji lalu mencium kening jungkook dan pergi.
Setelah gadis itu pergi, Jungkook membuka matanya. ternyata ia berpura-pura tidur.

Playboy Tears [[ COMPLETE ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang