Kim Jennie^
Jennie..
Dokter cantik dan baik,
Aku tak tahu bahwa aku akan mencintainya..
Bidadari yang terlihat..
Yang selalu mendukungku..
Dia wanita terbaik sesudah ibu
Dia wanita yang bisa mengerti keadaanku
Dia wanita yang bisa menyembuhkanku
Dia wanita yang membuatku jatuh hati
Dia wanita pertama yang kucintai
Sialnya aku tidak bisa berada didekatnya"Kook.. gumawo.. hiks.." jennie mengeratkan pegangannya pada buku dairy Jungkook.
Lelaki macam apa yang meninggalkan perempuannya sendirian tanpanya
Itulah aku..
Maaf, kalau kau baca ini Jennie..
Mianhae.. jeongmal.."Jangan minta maaf.." seketika air mata Jennie menetes satu persatu.
Mianhae aku tak pernah memberikanmu hadiah terbaik..
Mianhae karena aku tidak bisa jujur bahwa aku mencintaimu..
Aku jatuh pada pandangan pertama.."Hikss.. Jungkook, entah gimana gue bisa cinta sama lo..." Jennie menundukkan kepala.
Kalau saja aku tidak berakhir dimakam sialan ini, aku sudah akan menikahimu..
Jujur saja aku menulis ini sebelum aku meninggal..
Simpan buku ini baik baik Jennie-ssi.."Akan ku-kukenang... hiks.. Jungkook-ssi"
Jangan bersedih lagi..
Jangan menangis kumohon..
Jangan tangisi kepergianku..
Aku tak layak ditangisi.."Jungkook.. bisakah kau kembali?" Aku memeluk buku tersebut. Dia menangis sejadi jadinya. Dia melempar vas bunga yang ada dikamar Jungkook, itu pemberian temannya Jungkook saat Jungkook sudah tak ada.
"Gue pengen jadi orang jahat!! Gue pengen bongkar makam lo!!! Gue pengen lo ada disamping gu-.. gue tau caranya.. biar gue selalu sama lo" jennie tersenyum. Dia bergegas pergi dari rumah tanpa pamit.
Mungkinkah Jennie menjadi liar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Infusion - JJK ✔️
FanfictionPerjalanan hidup Jungkook hingga pada akhirnya hilang menjadi debu dan kembali disamping Tuhan