Klik bintang di pojok kiri ya😁
Jangan lupa kasih komentar yaa, ditunggu loh😂
Typo? Bilang!😂***
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G***
Hari pertama menjalani Masa Orientasi membuat gadis manis dengan bola mata indah merasa gugup. Dia Caramel- bukan Caramel temannya cokelat atau vanila, ini adalah Caramel Milkavania. Gadis yang ramah dan terlihat seperti selalu tersenyum.
Gadis itu mengeluarkan snack yang tadi ia bawa dari apartemennya, ada makanan ringan dengan bungkus berwarna hijau, merah dan cokelat. Gadis itu menatap 3 snack itu dengan pandangan penuh minatnya, bagaimana tidak? Ketiganya adalah kesukaan Caramel! Bagaimana tidak ia tidak tergoda untuk menyicipi snack itu? Dan mereka semua akan Caramel serahkan pada panitia OSIS.
"Kalo mau dimakan, makan aja. Makannya jangan kemana-mana, di sini aja." ujar seorang cowok yang notabenenya adalah kapten basket disini, Caramel terlonjak kaget dan segera menutup kantong plastik itu. "Ini buku kamu," katanya seraya menyerahkan buku milik Caramel.
Caramel menerima buku itu.
Kapten basket yang mendadak menerima tugas dari pembina OSIS untuk mengganti tugas ketua OSIS karena ketua OSIS tengah dirawat di rumah sakit, tugasnya yaitu menjadi ketua panitia MOS, "Sini gue kasih tanda tangan, jadi lo nggak susah buat nyari dua puluh empat tanda tangan lagi."
Ya, kebijakan baru, barang siapa yang bisa mendapatkan tanda tangan ketua panitia a.k.a Arga Dirgantara, maka ia akan terbebas untuk tidak mengumpulkan 24 tanda tangan lainnya. Caramel mendengus kecil, ya benar saja jika ada kebijakan seperti itu, kakak senior di depannya itu terlihat arrogant dan galak.
Caramel menyerahkan bukunya ragu, ia melihat cowok itu menerima bukunya, namun ia tersentak saat diberi selembar kertas HVS dan bolpoinnya. Caramel menatap kedua benda itu dan cowok di sampingnya secara bergantian dengan bingung. Seolah ingin bertanya, untuk apa? Hanya saja itu tidak mungkin, ia terlalu takut.
"Buatin Saya puisi romantis, kasih nama kamu di pojok. Kalo udah selesai bilang," ujar cowok itu dan mengeluarkan ponsel nya, Caramel melihat hal itu dengan jelas. Caramel menatap lembaran itu dengan perasaan bingung dan menghembuskan nafasnya pelan.
Caramel melirik orang yang ada di sampingnya, masih dengan posisi yang sama, duduk dengan memegang ponsel yang layarnya dalam keadaan landscape. Fix! Itu cowok sedang bermain game, marah boleh nggak sih? Caramel kembali menatap kertas yang masih kosong.
Rumor mereka mengatakan jika ketua OSIS SMA Dirgantara sangatlah angkuh dan galak, ternyata pengganti nya jauh lebih galak. Bahkan sampai saat ini belum ada yang menghampiri cowok itu selain dirinya. Itu juga karena ia terpaksa mendatangi cowok itu.
Bagaimana tidak, cowok itu mengambil bukunya dengan alasan salah warna cover. Sebenarnya ia bukan salah, hanya salah penyebutan saja. Seharusnya cover bukunya berwarna biru, hanya saja Caramel memilih kertas cover berwarna biru muda karena ia anggap lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Teen Fiction___Infinity___ Sejatinya mencintai dan membenci tidak perlu alasan yang jelas. Kedua rasa itu muncul dan tidak memikirkan apapun, cinta ya cinta, benci ya benci! *** Menceritakan sebuah kisah indah namun terdapat kerumitan di dalamnya, baik Caramel...