Saya lebih suka pergi tanpa diketahui dan memudar ke angkasa seperti awan.
- Langit Fajar Ardiwinata -
"Ketua kelas kalian kemana ya?" tanya Pak Hendra guru pelajaran Fisika.
"Ke toilet pak" ujar salah satu murid.
"LANGIT, ALDI, RANDY, ngapain kalian ketawa ketawa?" ujar Pak Hendra kesal.
"Ih, bapak kepo deh" ujar Randy.
"Biasa pak urusan laki laki." ucap Aldi ngasal.
"Emang kamu pikir bapak bukan laki-laki!" jawab Pak Hendra kesal.
"Bukan pak, bapak waria." ujar Langit sekenanya.
"Hus, sembarangan kamu! Kamu Langit, nih, bawain nih, semua buku ke ruang guru sebagai hukumannya." jawab Pak Hendra.
Sebenarnya sebuah kesalahan besar menyuruh Langit keluar kelas, ia pasti akan dengan senang hati menerimanya.
"Iya, pak, iya dah Langit ganteng dan baik hati bawaain bukunya." jawab langit pede.
Pak Hendra hanya bisa mengelengkan kepalanya melihat kelakuan anak didiknya.
***
"Eh, lo yang rambutnya dikuncir mirip Ariana Grande, sini!" ujar Langit
"Gue?" tanya Bintang sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Iya lah, siapa lagi? Emangnya ada orang lain selain lo sama gue di sini?" ujar Langit geram.
"Eh, iya, yah.." jawab Bintang sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal kemudian menghampiri Langit.
"Nih, bawain ke ruang guru." ucap Langit sambil memberikan setumpukan buku kemudian pergi meninggalkan Bintang yang sedang memasang wajah kebingungannya itu.
Hmm ya udah deh kayaknya dia buru buru. Batin Bintang, sambil pergi menuju ruang guru.
***
drrrt.. drrrrt..
Aldi's calling..
"Napa, al?"
Eh lu bolos ga ngajak ngajak ya! Ujar Aldi.
Iya nih ajak kita ngapa! Ucap Randy.
"Ampun mak ampun."
Lo dimana, lang?
"Di Basecamp"
Tunggu, kita nyusul
Tut.. Tut..
Call's ended
"Hae bro." ujar Randy sambil menepuk bahu Langit.
"Hm." jawab langit singkat.
"Eh, lang, lo jadi nantang tu cewek balapan?" ucap Aldi.
"Ya, terus lo udah ketemu tu cewek? Dia bilang apa?" tanya Langit penasaran.
"Gini bro, boro boro mau ketemu, gue baru inget, tu cewek kan pake helm full face, mana gue tau mukanya kayak gimana." jawab Aldi.
"Trus lo tau dia cewe dari mana?"
"Dari rambutnya, matanya, bibirnya, sama bodynya."
"Yeee, mesum mulu lo, ngarahnya kesitu terus." ujar Randy.
"Ya udah." jawab Langit singkat.
"Udah gitu doank?" tanya Aldi.
"Iya." jawab Langit.
"Sinting! Mimpi apa gue punya Sahabat kayak 'kulkas berjalan' gini." Ujar Aldi kesal.
***
Maaf pendek ulalala :v
Setydaknya lebih panjang dari sebelumnya toh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Langit
Novela Juvenil"Sekali lagi lo bikin gue cemburu, selamanya lo bakal jadi milik gue." -Langit Fajar A- Berawal dari pertemuan Bintang dan Langit yang tak sengaja itu di koridor sekolah ternyata berkelanjutan akan perjalanan hidup mereka. Perubahan yang drastis sun...