capt.5

53 6 1
                                    

-Auxel povs-

"HAPPY BIRTHDAY ZAYNIEE !!! ME LOVE YOU" *sent*. tepat pukul 00.00 aku mengirim snapchat ke Zayn, lalu aku taruh iPhoneku di meja, aku jalan keluar kamar menuju dapur karena ingin mengambil susu. cupcakes pink, dengan pita hiasan berwarna tosca, dan permen2 kecil diatasnya, itu yang pertama aku lihat saat aku membuka kulkas. ya, aku ingat Harry mengirim cupcakes itu kemarin sebagai tanda maaf. oh man, untuk apa dia minta maaf ? bukankah dia sedang bersenang2 dengan Barbara sekarang ? toh akupun juga tidak memikirkan dia.

baru saja aku ingin memejamkan mataku, tiba2 iPhone ku bergetar, aku melihat notifnya dan ada snapchat dari Calum ! aku langsung membukanya, setelah aku membalasnya aku berniat untuk langsung tidur, tetapi tiba2 saja Calum menelfonku.

"hallooo xeeel, belum tidurkan ?" tanyanya

"kau pikir aku akan mengangkat telfon ini ketika aku sedang bermimpi ?" jwbku cuek.

"haha mungkin kamu akan memimpikanku nanti."

"ew, no. kenapa telfon ?"

"hmm nope. i just want to hear your voice."

"oh"jawabku singkat karena aku sudah mengantuk, tetapi aku juga menahan rasa girangku agar dia tidak kepedean. tiba2 saja telfon terputus, yaaaa itu yang aku mau, aku ingin segera tidur dan ternyata ngga bisa... aku jadi teringat dengan suara Calum tadi, oh hell. aku akhirnya sms Calum, dan ternyata tadi Luke masuk ke kamarnya. well karena mereka memang bersaudara, jadi mereka tinggal di rumah yang sama. tiba2 saja aku juga kepikiran Harry, aku merindukannya. ingin sekali aku menanyakan kabar dia, ingin sekali aku bertemu dengannya dan bercanda seperti biasa. akhirnya aku kembali ke dapur, dan membuka kulkas ku, lalu memakan cupcakes pink itu.

"helloooooo sekarang sudah jam 12.30 xel ! kau akan gendut nanti, apalagi makan cupcakes." aku kaget mendengar suara Louis ! well, aku seperti pencuri yang ketahuan sekarang.

"shit. aku kira kamu sudah bermimpi Lou... biarkan saja aku gendut, tidak ada yang sadar juga." jawabku sambil membawa cupcakes itu ke meja makan.

"aku tahu kamu akan memakan cupcakes dari Harry itu karena kamu merindukan dia hahahahahaha" typical Louis, selalu mengejekku.

"shutup. aku lapar tahu, bukan merindukan teman mu itu huek." aku memakan cupcakes itu, sambil memainkan iphone ku. aku melihat Louis sedang menyalakan tv di ruang tengah, karena merasa canggung akhirnya aku menghampiri dia sambil membawa cupcakes itu.

"kamu harus tidur xel." kata Louis sambil menggonta-ganti channel tv.

"aku tidak bisa tidur, banyak pikiran." jawabku sambil melihat wajahnya

"selesaikan satu persatu masalahmu. jika kau memang benar menyukai Harry, jangan buat dia mempunyai pikiran yang aneh tentang kau dan Calum." saran Louis.

"hmmm well, aku memang menyukai Harry, atau mungkin aku sayang padanya ? kau tahu Lou, aku menunggunya dari dulu tapi aku juga tidak ingin terlalu berharap." jawabku

"lalu Calum ? kenapa tiba tiba kau dan Harry menjauh hanya karena kehadiran Calum ?" tanya Louis penasaran.

"kau tahu aku dan Calum bersahabat, ya walaupun kami mantan tapi kami tidak menganggap hubungan itu ada karena kami tidak ingin persahabatan ini hancur. dan kebetulan dia pindah kesini, dan kuliah satu kampus denganku dan Irene, tapi aku tidak memberi tahu kalian karena menurutku itu tidak penting, dan aku takut Harry makin menjauh. kau tahu siapa yang memulai ?" aku menantang Louis untuk menjawab pertanyaanku. "stranger di hpnya Harry. saat aku dan Harry pergi berdua untuk mencari kado Zayn, Harry terus memainkan handphonenya sampai aku dicuekin Lou ! aku kesal, dan saat itu aku bertemu Calum. dan ku rasa itu awal dari semuanya." kataku menjelaskan.

Does He Know? || h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang