Capt.7

39 4 0
                                    

-Auxel povs-

sudah berapa lama aku dan Barbara fokus menonton 'the cutest dog MARLEY' ? ku lihat jam menunjukan pukul 23.00, aku menebak pasti tinggal Niall dan Irene yang sedang bercanda di halaman belakang karena suara khas mereka. Perutku tiba tiba saja bunyi, merengek minta makanan ugh.

"xel ?" aku menengok manis ke arah Barbara sambil berdiri ingin mengambil makanan.

"ya ? tunggu sebentar ya aku ingin ambil beberapa makanan, sorry hehe" aku langsung berlari ke dapur dan mengambil beberapa snack yang ku beli tadi siang. "ada apa Barb ?"

"boleh aku cerita ? ini rahasiaku, rahasia hatiku." jleb !aku takut kalau dia bermaksud menyindirku karena aku mengambil Harry darinya.

"ya silahkan. oh ya apa kau mau ini ?" aku menyodorkan beberapa snack ke arahnya, sekalian ngilangin rasa takutku.

"tidak terima kasih. hm aku bingung xel..."

"kenapaa ?"

"apa yang kau rasakan jika kau dekat dengan seseorang tetapi orang itu menjauh hanya karena kau memiliki teman baru..." aw, aku merasakan itu Barbara.

"hmm mungkin hanya diam sambil menunggu kepastiannya ?"

"apa kau sanggup bertahan deminya ?"

"jika memang kita benar memiliki rasa sayang, pasti tidak mengenal batas waktu Barb."

"hmm ya kau benar...jadi aku sedang merasakan itu." argh ! aku takut kalau yang dia maksud itu adalah Harry, dan aku sebagai penjauh diantara mereka. Karena aku terlalu penasaran dan tidak ingin berfikiran lebih jauh, jadi lebih baik aku tanya saja.

"hmm bolehkah aku mengetahuinya ?"

"sure. Aku sedang dekat dengan George, kami kenal sudah setahun dan jujur aku memang mempunyai rasa padanya..." well aku lega mendengar itu. "tapi karena akhir akhir ini aku sering datang ke London dan bertemu Harry, george jadi sedikit menjauh... dia seperti menolakku mentah mentah." BRUG ! ujung ujungnya ke Harry juga. ah aku sudah malas dan rasanya ingin langsung tidur.

"hmm memang sedekat apa kamu dan Harry sampe George cemburu seperti itu ?" mulutku sudah tidak bisa di kontrol sekarang, kenapa aku bisa bertanya seperti itu ?

"aku mulai dekat dengannya sejak aku tinggal di paris. selama ini aku kalau jalan di paris sama dia, pokoknya udah sedekat aku dan Harry." katanya lembut

"hmmmm.... kalian udah saling jujur ?" tanyaku lembut sambil mencoba mengontrol kata-kata aneh yang mungkin akan keluar sendiri dari mulutku.

"belum. tapi aku rasa George mengetahuinya. ya, aku harap."

Aku lega mengetahui bahwa Barbara tidak ada apa-apa dengan Harry, dan ia menyukai lelaki lain. Walaupun aku tidak tahu perasaan Harry yang sebenarnya, tapi aku terlanjur menjatuhkan perasaan ini padanya...  Harry sudah tahu tentang rasaku padanya dari Louis. Kakak laki-laki yang aneh itu sudah memberitahunya. Awalnya aku malu dan takut Harry menjauh, tapi aku beruntung, Harry justru semakin dekat denganku.

"Auxel ? apa aku salah bicara ?" Barbara membuyarkan lamunanku, aku tersenyum sambil menggelengkan kepalaku. "Aku tahu kau menyukai Harry xel. Sepertinya Harry juga memiliki rasa yang sama"

"apasih Barb... sudahlah aku tidak peduli dengan balasan dari Harry, yang penting perasaanku padanya benar-benar tulus." Mataku memerah, aku bisa merasakan air mata yang sudah tertahan sekarang.

"hei jangan menangis. Aku tahu rasa sayangmu pada orang selalu tulus Xel. Kau tidak bisa main-main jika sudah merasakan itu bukan ? tapi aku rasa Harry hanya takut kau mengalami hal buruk seperti mantan-mantannya." aku mengerti apa yang Barbara maksud, ya mendapat 'send hate'.

"hmm let it flow saja. Aku tidak terlalu memperdulikan itu. Lebih baik sekarang kita tidur." Tanganku menggandeng tangan Barbara mengajaknya tidur mengingat waktu yang semakin larut.

Sekarang semua sudah jelas, tidak perlu ada rasa takut lagi pada Barbara. Aku tidak peduli dengan 'send hate' itu. Ya, begitulah aku, terlalu mementingkan rasaku sendiri, tidak peduli balasan sesakit apapun itu.

Does He Know? || h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang