Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚂)

8

Saat matahari belum sepenuhnya menampakkan diri, ketika kabut masih menyelimuti pagi yang begitu dingin taehyung sudah terbangun dari mimpi indahnya.

Tubuh rampingnya terasa pegal, pinggulnya pun sama. Sedikit perih dan basah dibagian selangkangan itu terjadi akibat aktivitas panas yang semalam mereka lakukan. Entah jam berapa taehyung mulai terlelap tidur yang pasti begitu singkat namun ia tetap harus bangun pagi untuk menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Dengan susah payah ia bangkit dari ranjang, terlihat jungkook masih terlelap dalam tidurnya ia tak ingin membangunkan sang suami sebelum sarapannya siap.

Penampilannya sungguh berantakan kancing piyama yang tadinya terpasang rapi kini tiga kancing atasnya terbuka terlihat bra hitam yang sedikit melotot dibahu sempit taehyung. Belum lagi celananya menghilang entah kemana bersyukurlah baju piyamanya kebesaran dan agak panjang hingga dapat menutupi sebagian pahanya yang mulus. Surai panjangnya awut-awutan tak karuan. Sudut bibirnya sedikit nyeri akibat gigitan jungkook beruntung jungkook tak meninggalkan tanda kepemilikannya dileher bagimana nanti jika tae-il sampai melihatnya dan bertanya macam-macam padanya. Apalagi bocah lucu itu kerap bertanya dengan pertanyaan yang bertubi-tubi hingga taehyung kerap gelagapan dibuatnya.

Bocah itu memang memiliki rasa ingin tahu yang besar apalagi jika menyangkut taehyung.

Taehyung merapihkan sedikit penampilan untuk membuat sarapan setelah sebelumnya ia membasuh muka dikamar mandi.

Sakkk

Sakkk

Sakkk

Taehyung memotong beberapa sayuran termasuk wortel kesukaan jungkook dan tae-il. Rumah terlihat sepi karena bibi han baru datang jam 8 nanti untuk membereskan rumah dan mengurus tae-il. Taehyung yang masih sibuk berkutat didapur tak melihat tae-il yang sudah terbangun mengucek matanya lalu berjalan ke dapur.

"huamm.........eomma" sapanya dengan mata yang masih mengantuk.

"ohh, tae-il ahh kau sudah bangun sayang " tersenyum manis sambil meneruskan acara memasaknya.

"ohh, eomma kenapa eomma ndak pakai celana?" tanyanya polos sambil membuka baju piyama yang taehyung pakai penasaran dengan apa yang taehyung pakai dibaliknya. Untungnya taehyung masih memakai celana dalam.

"ahh............eomma lupa sayang, he.........he......he " menghentikan sebentar acara memasaknya untuk mengendong tubuh mungil tae-il duduk didekat tempatnya memasak.

"nanti kalau ada yang gigit pantat eomma bagaimana? " ujarnya polos menggapai surai panjang taehyung yang terurai.

Taehyung terkekeh geli mendengar ucapan putranya. Yang teramat polos suatu hiburan tersendiri baginya mendengar celotehan bocah 3 tahun itu meski terkadang pertanyaannya membuat taehyung menelan ludah.

"ha.........ha.........ha......kau benar sayang, maafkan eomma nanti setelah selesai membuat sarapan eomma akan pakai celana, otte " mencubit pipi tae-il gemas.

"baiklah, tapi eomma ndak pellu atut ada tae-il yang akan menjaga eomma dari gigitan appa" ujarnya lantang.

Ohh tunggu dulu apa tadi dia bilang gigitan appa? Apa jangan-jangan ia pernah melihat melihat adegan panas taehyung dengan jungkook?

"eh.........apa...... maksudmu sa......yang " tanya taehyung kikuk sedikit menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"tentu saja, bukannya appa pelnah mau mamam bibil eomma, tae-il ndak akan bialkan appa mamam pantat besal eomma nanti eomma ndak bisa duduk gimana? " jelasnya yang kelewat polos.

"ha.........hah......hah, baiklah sayang sekarang cuci muka dulu, minum air putih dan sarapan,otte?" mencubit hidung bangir tae-il.

"otte, eomma " jawabnya tegas lalu kaki mungil itu turun dari tempat duduk dan segera berlari ke kamar mandi untuk melaksanakan tugas dari eommanya.

Bocah itu benar-benar mengemaskan dan sangat pintar

Aigooo, makin hari makin tambah emes aja nih anak taetae gue emut juga nih anak
He.........he.........he

Gimana guys
Chapter ini seru kagak?

Sorry dori worry strawberry aja kalau ceritanya kependekan
Ampek kalian gigit bantal emes

Mianhae
🙏

Mudah-mudahan gak bosen stay di ff ini