Chapter 3

441 29 0
                                    

CHAPTER III
PENYELIDIKAN DIMULAI

Keesokan harinya saat pergi ke sekolah, aku sudah tak sabar memberitahukan kepada teman-teman tentang penemuanku. Ku gayuh sepedaku agar lebih berjalan dengan cepat.

Setibanya disekolah aku memakirkan sepedaku di tempat parkir khusus sepeda dan bergegas menuju kelas. Sesampainya dikelas aku melihat Karina, Kevin dan Jony sedang berkumpul di mejanya Kevin, mereka sedang membicarakan sesuatu yang menarik sepertinya, terlihat dari raut wajah mereka pikirku. Aku pun berjalan mendekati mereka dengan segera.

"selamat pagi semua " sapaku

"Pagi, Kiki.." sahut Karina

" apa yang sedang kalian bicarakan?" tanyaku

"kami sedang membahas buku yang kami pinjam " jawab Kevin " buku ini sangat menarik aku merasa serasa berpetualang menembus waktu" timpal Kevin

"buku apa yang kamu pinjam Kev? " tanyaku

"buku tentang asal usul penemuan, buku sejarah peradaban dunia, dan buku sejarah kerajaan Inggris, menarik bukan?" tanyanya padaku

"aku juga mendapatkan buku yang menarik tapi aku akan menceritakannya saat istirahat siang, ini rahasia " sahutku

Ekspresi Kevin,Jony dan Karina langsung tampak berseri-seri memandangku.

"apa yang kau temukan Kiki? " tanya Jony

Tapi aku hanya meletakkan jari telunjuk di mulutku dan mengedipkan sebelah mata kananku pada mereka dan berjalan menuju bangkuku.

" apa itu? Katakan padaku Kiki?" pinta Kevin dengan nada memaksa

Aku hanya tersenyum sambil mengeluarkan buku-bukuku dari dalam tas

" ayolah, kiki kita kan bersahabat" pinta Kevin dengan menggocang-goncangkan bahuku

"Iya, aku juga penasaran dengan apa yang kau temukan di buku ayahku " kata Karina

"ayolah teman-teman, aku akan mengatakannya pada saat istirahat siang, kalian bisa menunggu sampai saat itu tiba " jawabku

Kevin, Jony dan Karina hanya saling menatap dan kembali ke kursinya masing-masing sebab tak lama lagi kelas akan dimulai.

Sepanjang jam pelajaran Kevin tampak gelisah, ia tak seperti biasanya aku sesekali melihatnya dan ia hanya membalas tatapanku dengan kedua jarinya menunjuk matanya dan membalasnya kepadaku, sepertinya kata-kataku membuatnya jadi penasaran sehingga ia tak cukup berkosentrasi pada pelajaran dikelas.
Setelah bel isitirahat siang berbunyi mereka bertiga sudah berdiri mengelilingi mejaku.

" Ok, aku akan menceritakkanya pada kalian, tapi kita harus mencari tempat yang sepi dan tidak terlalu banyak orang disekitar kita " pintaku

" mengapa ? " tanya Jony

"Karena ini rahasia " jawabku singkat

" Bagaimana dengan perpustakaan? Tak banyak anak-anak di sana" usul Kevin

" Saran yang bagus Kevin " sahut Karina " bagaimana Kiki, kalau kita ke sana aja ? "

" Tentu saja tak banyak anak-anak di sana jadi tidak akan terlalu mencolok jika kita melakukan hal yang bersifat rahasia " kataku

ku ambil buku milik pak Beni dan membawanya pergi menuju perpustakaan. Setelah tiba di sana, benar saja tak banyak anak-anak di dalam perpustakaan mungkin sekitar 10 orang atau lebih. Kevin mencarikan tempat untuk kami berempat di pojok rak buku tempat yang strategis untuk membahas hal yang sangat rahasia.

 Kevin mencarikan tempat untuk kami berempat di pojok rak buku tempat yang strategis untuk membahas hal yang sangat rahasia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" jadi apa yang kau temukan di buku itu? " ucap Kevin dengan tidak sabar

" ini..." aku menunjukkan buku itu pada mereka bertiga

" Sejarah kota Paddington "ucap mereka serempak

"apa yang aneh dari buku ini ? " tanya Kevin kembali

Aku pun membuka buku itu dan membuka lembar demi lembar halaman dan mengeluarkan kain putih yang sudah cukup tua yang berisi peta tersebut di hadapan mereka bertiga dan membukanya.

" ini seperti peta " ujar Jony

" Peta apa ini? " tanya Karina

" aku menemukannya di dalam buku ini saat tadi malam, ketika aku sedang membacanya " jawabku " apakah ini milik ayahmu ? " tanyaku pada Karina

" aku tak tahu " jawab Karina sambil menggelengkan kepala

" apa arti kata di atas ini ? "Tunjuk Jony pada kata PADDINGTON CIVITATIS

" Harta Kota Paddington " sahutku

"Apa... " ucap Jony kaget

Kevin dan Karina pun juga cukup terkejut dengan apa yang baru saja aku katakan, mereka bertiga menatapku dengan serius

" Dari mana kau tahu itu artinya Harta Kota Paddington ? "tanya Kevin padaku

" ini adalah bahasa Latin Kev, aku menerjemahkannya tadi malam dengan kamusku " jawabku " apa kau tahu makna dari gambar dan kata-kata ini Kev? "

" entahlah aku baru pertama kalinya melihat ini, aku butuh waktu sebentar untuk memahaminya " ujar Kevin sambil memperhatikan peta tersebut

" Bagaimana jika kita mengatakan ini pada pak Beni " pinta Jony

"Tidak.. " kataku

" mengapa tidak Kiki? " tanya Karina kaget

" bukan begitu maksudku, hanya saja jika peta ini nyata atau asli aku ingin kita sendiri yang memecahkanya, aku tak ingin orang dewasa membantu kita atau bisa saja mereka tak mengizinkan kita melakukannya " jawabku dengan hati-hati aku takut menyakiti perasaan Karina karena biar bagaimanapun buku itu miliknya, milik ayahnya.

"aku rasa Kiki benar " ujar Jony " aku harap kau tidak keberatan Karina jika kita memecahkannya bersama-sama? " tambah Jony

Karina hanya menatap kami dan tersenyum

" tentu saja, aku juga sependapat dengan kalian, mungkin ini adalah petualangan kita dan lagi pula kita memiliki seseorang yang sangat handal dalam membaca buku untuk membantu kita mencari jawabannya " kata karina sembari memandang ke arah Kevin

Aku dan Jony melihat ke arah Kevin dan tersenyum padanya yang tengah serius melihat peta itu.

" Bagaiman Kev ? Apa ada yang kau temukan ? " tanya Jony

Kevin mengankat wajahnya dan melihat ke arah kami bertiga

" aku rasa simbol atau gambar ini menunjukkan sesuatu yang mempunyai ciri khas yang berkaitan dengan simbol " katanya sambil menunjuk pada kain tua itu.

" bagaimana jika hari minggu kalian berkumpul di rumahku, aku memiliki buku yang berkaitan dengan hal seperti ini? " ajak Kevin

" baiklah, aku setuju" kataku

" aku juga" sahut Jony

Kami bertiga pun melihat ke arah Karina, melihat jawaban yang akan dia berikan dan ia tersenyum tanda ia juga setuju dengan usul Kevin

" aku akan mengajak Coco, bolehkah aku membawanya ke rumahmu kev? " tanyanya pada Kevin

" tentu saja, ayah dan ibu tidak keberatan dengan hal itu " jawab Kevin

Kami pun beranjak dari perpustakaan menuju kelas karena sedikit lagi bel akan berbunyi. Aku tak sabar menanti hari minggu lagi, aku tak sabar memecahkan misteri kota Paddinton bersama teman-teman dan di temani dengan Coco yang juga ikut bersama kami melakukan petualangan kami.

Petualangan Di Kota Paddington (REVISI)(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang