Chapter 1

1.4K 61 5
                                    

KIKI BAKERY

Namaku Kiki aku seorang anak perempuan yang berumur 10 tahun dan aku tinggal bersama ayah, ibu dan nenekku disebuah kota kecil bernama Paddington, bahkan jika ada seorang pedatang baru, semua orang di kota pasti mengetahuinya hampir seluruh warga kota saling mengenal satu sama lain.

Kota ini berada di kawasan eropa barat tepatnya di perbukitan Jerman selatan yang merupakan perbukitan yang memanjang dari barat daya ke timur laut.

Keluarga kami memiliki toko roti yang dinamakan sesuai dengan namaku Kiki Bakery. Rumah kami terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama di jadikan sebagai toko roti dan dapur dan lantai 2 dijadikan ruang keluarga dan kamar.

Setiap pagi ayah dan ibuku bangun pagi-pagi sekali untuk membuat roti untuk dijual di toko kami karena jam 7 pagi para pelanggan telah berdiri didepan toko kami untuk membeli roti yang hangat untuk sarapan.

Aku biasa terbangun dipagi hari karena mencium aroma roti yang baru di keluarkan dari oven, aromanya membuat perutku terasa lapar sehingga aku biasa memutuskan untuk bangun dan bergegas sarapan pagi bersama nenek.

Aku biasa terbangun dipagi hari karena mencium aroma roti yang baru di keluarkan dari oven, aromanya membuat perutku terasa lapar sehingga aku biasa memutuskan untuk bangun dan bergegas sarapan pagi bersama nenek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayahku berkata jika aku sudah cukup umur, aku di izinkan membantu ayah dan ibu di toko roti jadi sekarang aku hanya mengamati mereka bekerja di dapur.

Nenekku tidak bekerja bersama ayah dan ibuku di toko roti, ayah berkata nenek sudah cukup tua untuk bekerja dan nenek hanya boleh bersantai di rumah.

Setiap pagi aku biasanya melihat beberapa pelanggan yang kukenal mengantri di toko kami untuk membeli roti.

Seperti hari biasanya aku melihat bibi Fanny didepan barisan pertama ia selalu yang pertama, ibu berkata bibi Fanny selalu yang paling dulu datang pertama sebelum toko dibuka ia harus memastikan ia mendapatkan roti pertama yang hangat untuk keluarganya.

Bibi Fanny memiliki suami yang bekerja sebagai tukang pos di kota kami namanya paman Johan ia sangat ramah padaku biasanya aku melihatnya mengantar paket dan surat di beberapa tempat di kota kami dan ia selalu memakai kacamata.

Pernah suatu hari kacamatanya hilang dan ia tidak dapat bekerja seperti biasanya dan aku merasa sedih tidak bisa melihat paman Johan bekerja sebagai tukang pos.

Paman Johan mempunyai seorang anak laki-laki yang seumuran denganku dan kami berada dikelas yang sama namanya Kevin ia sangat pandai dikelas dan ia sangat suka membaca apapun bukunya.

Suatu hari ia membaca novel dewasa yang ia temukan entah dimana, paman johan sangat marah padanya dan ia dihukum selama seminggu untuk tidak boleh bermain di luar.

Aku pernah mengunjunginya untuk mengantarkan roti pesanan bibi Fanny dan kevin berkata padaku kalau paman Johan berkata buku itu hanya boleh dibacanya saat ia sudah berumur 17 tahun aku pun tertawa. Aku berkata pada kevin orang dewasa memang selalu begitu.

Lalu ada Bibi Linda yang juga terkadang membeli roti di toko kami, ia membuka toko bunga di depan rumahnya, orangnya sangat suka senyum dan ia sangat peduli dengan orang-orang di sekitar lingkungan kami.

Kata teman-temanku bibi Linda dulu adalah mantan polisi tapi tak ada yang tahu pasti tentang kebenaran informasi itu. Aku pernah ingin bertanya pada ibu tapi aku takut ibu akan memarahiku dengan gosip seperti itu.

Tak ada teman-temanku yang berusaha mencari kebenaran itu. Walaupun begitu bibi Linda sangat suka dengan anak-anak. Suatu hari ia membagikan kami masing-masing setangkai bunga untuk diberikan kepada keluarga kami masing-masing, semua anak-anak di kota menyukainya.

Kemudian ada juga paman Cho ia membuka toko obat dikota kami dan ia seorang farmasi. Ibu biasa membeli obat padanya jika aku mengalami demam ketika aku sakit orangnya agak pendiam, ia tak pernah tersenyum padaku begitu juga dengan anak-anak lain yang pernah mengunjungi tokonya.

Ada yang bilang ia ingin menjadi ilmuwan terkenal dan memiliki laboratorium tersembunyi di rumahnya.

Jam telah menunjukkan pukul 07.25 aku harus bergegas pergi ke sekolah sebelum jam 08.00. sekolah dasar di kota kami cukup dekat dengan pusat kota. Biasanya kami menggunakan sepeda untuk pergi kesekolah bersama teman-teman.

Di sekolah aku mempunyai wali kelas bernama Ms.Lily, aku sangat senang ketika Ms.Lily mengajar ia sangat suka tersenyum dan suka membuat lelucon.

Di kelas aku duduk di samping Kevin ia sangat bisa di andalkan jika ada yang tidak ku mengerti dan terkadang membantuku mengerjakan tugas.

Kevin biasanya menghabiskan banyak waktu istirahat di perpustakaan untuk membaca dan meminjam buku bahkan aku berpikir mungkin semua buku yang ada di rak perpustakaan sudah di bacanya.

Ia bilang ingin menjadi dokter bedah dan seorang polisi. Aku mengatakan padanya bahwa ia harus memilih satu tapi ia tetap bersikeras untuk menjadi keduanya.

Bahkan terkadang ia memintaku menemaninya di perpustakaan jika Jony tidak bisa menemaninya.

Jony adalah anak laki-laki yang berteman dekat dengan Kevin ayahnya seorang dokter rumah sakit di kota kami. Mungkin karena itu kevin ingin menjadi dokter seperti ayahnya Jony.

Selain kevin aku juga berteman dengan Karina ia adalah anak kepala sekolah ia sangat suka menggambar dan ia mempunyai seekor anjing jenis Golden Retriever bewarna coklat bernama Coco, bulunya sangat coklat dan empuk jika dipeluk.

Aku pernah meminta kepada ayah dan ibu untuk mengizinkanku memelihara seekor anak anjing tapi ibu melarang karena bulu anjing akan membuat rumah menjadi kotor bahkan dapur ibu tak ingin roti yang dibuatnya di makan seekor anjing sebelum dijual kata ibu.

Padahal aku ingin sekali mempunyai hewan peliharaan yang bisa aku ajak berjalan-jalan di kota bermain bersama dan melakukan banyak hal bersama bahkan dapat melindungiku dari orang jahat.

Hari ini Ms.Lily memberikan tugas kelompok pada kami dan membagi tiap kelompok dikelas berjumlah 4 orang dan tugas itu di kumpul minggu depan dan kelompokku terdiri dari aku, Karina, Jony dan kevin.

Teman-teman dikelas menyoraki kami karena kami berempat seperti sepasang kekasih. Tapi aku tidak mempedulikannya hanya Jony yang membalas ejekan mereka.

Setelah kelas usai kami berdiskusi untuk memutuskan dimana kami akan mengerjakan tugas kelompok kami, dan karina mengajukan diri agar kami mengerjakannya di rumahnya dan kami semua setuju dan akhir pekan kami akan belajar bersama dirumahnya karina.

Aku sangat senang bisa bertemu dengan Coco lagi.

Petualangan Di Kota Paddington (REVISI)(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang