~Chapter Sebelumnya~
"Eh.....kalo tante Tiwi tau gue ngajak seseorang di kamar gimana?" lanjutku
"Tante Tiwi?" tanyanya
"Tante gue. dia galak banget"
"Tenang aja, gue bakal masuk lagi ke cermin kok tapi inget cium cerminnya ya biar gue bisa keluar"
"Serius lo? lo bisa keluar karena gue cium cermin?" Yang diabalas anggukan oleh Dave
~Next~
"Sherlyn........buatin tante teh anget cepet!" teriak tante Tiwi yang sepertinya sudah pulang kerja
"Dave lo masuk ke cermin ya,takutnya tante tiba-tiba masuk ke kamar gue" pinta ku panik
"yaudah gue masuk. good night Sher" balas Dave dan melangkah menuju cermin, namun sebelum itu ia sempat berbalik dan mengacak lembut rambutku lalu segera masuk ke dalam cermin.
Aku mematung tanpa ekspresi, aku masih memandangi cermin itu sampai tante tiwi kembali berteriak yang membuyarkan lamunanku.
"Sherlyn............budek ya itu kuping? cepet buatin!" teriak tanteku dari ruang tengah.
"Iya tante.......sekarang" teriakku sambil berlari ke arah dapur dan segera membuatkan teh untuknya sebelum ia benar-benar murka.
Author P.O.V
"Eh! kenapa sih lo? dari tadi melamun mulu" teriak Phina yang berhasil membuyarkan lamunan Sherlyn.
Dari tadi pagi gadis itu hanya diam dan tidak terlalu merespon perkataan Phina yang sedang mengoceh.
Gadis itu masih memikirkan kejadian semalam yang membuat kepalanya dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan tak masuk akal yang membuatnya melamun.
Bahkan tadi pagi sebelum berangkat kuliah, Sherlyn tidak bercermin di cermin misterius itu melainkan ia memakai cermin yang ada di kamar mandinya. ia masih sedikit takut dengan keberadaan Dave dan takut Dave bisa melihatnya yang sedang bercermin di cermin itu.
"Phin.......em....."
"kenapa?" Phina sedikit menyernyitkan alisnya
"Gu...gue mau cerita" jawab Sherlyn gugup. ia ingin menceritakan hal ini kepada Phina, hanya dia orang yang Sherlyn percaya dan berniat mengungkapkan kegelisahannya.
"Cerita aja kali"
"Lo percaya gak? kalo ada manusia di dalem cermin?"
"Hah? mana ada. lo keseringan baca dongeng nih" kata Phina sedikit terkekeh dan meremehkan omongan Sherlyn
"Tapi serius Phin.......gue ngeliat dengan mata kepala gue sendiri dan itu real banget"
"Maksud lo?" kini wajah Phina tampak serius dan mulai tertarik dengan perkataan Sherlyn.
Sherlyn menceritakan seluruh kejadian yang ia alami tadi malam tanpa ada yang tertinggal sedikitpun.dan kini ia sudah sedikit merasa lega karna telah menceritakan kegelisahannya.
"Serius lo?" tanya Phina meyakinkan dan dibalas anggukan antusias oleh Sherlyn
"Ayo Sher......" ajak Phina sembari menarik tangan Sherlyn
"Kemana?"
"Buktiin kalo yang lo bilang itu bener"
"Ke rumah gue?""Ya iyalah Sherlyn,masa kerumah nenek gue"
"Hehe....yaudah yuk"
#Sherlyn house~
Mereka berdua tengah berdiri di depan cermin misterius itu. Phina masih menyernyitkan alisnya melihat cermin yang dimaksud sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy In Mirror
Teen Fiction?Up nya gak nentu, tergantung mood sama ide aja si??ini story pelarian saat bosyan?dan mengalirlah ide-ide yang membentuk story gaje gini. MAAPKAN? ********** Bagaimana bisa Sherlyn percaya bahwa di dalam cermin terdapat...