1.Soal Rasa

2 2 0
                                    

Hohooo... hallo para readers!!apa kabarnya??😆

Oke si aku kembali lagi(bodo amatlah thor😑)

Lah sensi amat bu..sloww hehe...

Happy reading...

.
.
.


Seorang wanita yang terbaring, keringan yang bercucuran membasahi semua wajah dan badanya, dia sedang mempertaruhkan nyawa hanya utuk kelahiran anak tercintanya.

"Trus dorong lagi bu,kepalanya sudah terlihat" ucap sang dokter pada sang pasien

Ohekk...ohekk...

"Alhamdulilah..." ucap sang dokter ketika bayi yang masih mungil lahir kedunia dengan keadaan yang sehat dan terlihat tampan

"Bayinya laki-laki bu"

Sang ibu hanya tersenyum terharu, penantianya selama ini tlah usai bayi yang dikandungya tlah lahir dengan selamat.

"Anak ibu yang tampan,sehat terus yak nak jadi anak yang berbakti kepada orang tua dan kamu harus menjadi pemimpin yang bertanggung jawab"ujar sang ibu pada bayi yang baru dibersihkan dari darah yang masih menempel pada tubuh mungilnya. Lalu dia mengecup pipi sang bayi dengan sayang.

"Ibu menyayangimu nak"

***

"Kamu ini kenapa si shan? Kamu minta cerai pada suamimu? Apa yang membuat kamu minta hal laknat itu Allah g suka shan?"

"Trus aku harus apa? Diam diri gitu dia g nafkahi aku mak dia lepas tanggung jawab bahkan anaknya udah brojol gini dia masih g mikir. Pernikahan bukan hal main-main dan apa yang dia lakukan dimenpermainkanya,apa mak g kesihan sama aku? Aku kerja dengan perut yang semakin hari semakin besar aku cari uang untuk biyaya lahiran,kontaran dan juga makan. Dia juga g pernah nunjukin rasa cintanya sama aku dia hanyak mau enaknya aja. Trus emak mau aku kaya gimana lagi?"

"Shan kamu masih membutuhkanya, anakmu juga. Kamu mau anak mu g ngerasain kasih sayang seorang ayah?kamu g kesihan sama anakmu?"

Shanti menghela nafasnya gusar,sejak dokumen penceraianya datang maknya marah-marah ditambah lagi sekarang santi tinggal dikediaman orang tuanya karna belum begitu mengerti mengurus bayi.

"Shan sayang sama anak shan mak, mana mungkin aku g sayang. Aku yang mengandungnya melahirkanya mana mungkin aku g peduli mak?"

"Trus kenapa kamu kaya gini?"

"Karna aku g tahan sama sikap dodi mak, dia memperlakukan aku kaya pembanti cuci baju kotornya nyiapkan makanya-"

"Bukankah itu tugas seorang istri shan"

"Shanti tau itu tugas seorang istri! Tapi kalo shanti kerja baya listri,
kontaran,belanja pakai uang shanti apa itu tugas seorang istri juga? Sedangkan dia tak tau kemana. Dia pulan sebulan dua bulan tapi dia g bawa apa-apa..yang dia bawa hanya pakaian kotor yang dekil..

Shanti berfikir emang dia kerja apaan? Kerja kuli bagunan aja sampe kaya bang toyib mak,shanti g peduli dia ngasih uang belanja sedikit yang penting dia tanggung jawab dan berusaha keras untuk membahagiakan anak dan istrinya.

Dengarkan Aku Yak Rabb!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang