BAGIAN LIMA : Makan Malam Bersama

49.6K 4.4K 171
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH JANE, MUSICAL DAN ANDRE.

BAGIAN LIMA


Makan Malam Bersama

Semuanya terasa asing untukku, pembicaraan yang berbeda sekali dengan kehidupanku. Dan aku harus duduk serta tersenyum, sampai semua sandiwara ini selesai. Sungguh menyebalkan.

***

MEJA makan penuh dengan beragam hidangan mewah. Jane sudah duduk di salah satu kursi disana, di sampingnya ada Jonah dan Ibunya, kemudian di depan ada seorang pria paruh baya yang Jane yakini dia adalah calon ayah tirinya nanti, di sampingnya ada seorang perempuan yang lebih tua dari Jane, bernama Celine karena Sarah pernah mengatakannya tadi, namun pria di samping Celine, Jane tidak tahu dia siapa.

"Celine, malam ini kamu tidur disini kan?" tanya Sarah dengan nada ramah.

Celine tersenyum, "Iya Mami."

Sarah menepuk pundak Jane pelan,"Jane, nanti Celine akan jadi kakak kamu. Kamu senang kan punya kakak cewek?"

Jane tersenyum, kemudian mengangguk.

"Anak yang manis," ujar pria yang akan segera menjadi ayah tirinya itu.

Begitu banyak percakapan di meja makan sana, membuat Jane kurang nyaman, namun dia tetap harus duduk disini. Berpura-pura menikmati segala hal yang mereka nikmati, Jane merasa bahwa dunia dan gaya hidup mereka berbeda. Setelah obrolan panjang tadi, Jane menjadi tahu cowok yang duduk di sebelah Celine, dia adalah pacarnya Celine, mereka akan melangsungkan pertunangan setelah Celine lulus kuliah, namanya Fahmi. Fahmi satu universitas dengan Celine, berbeda jurusan.

Jane baru sadar ketika Celine mengatakan nama universitasnya, bahwa dia satu universitas dengan Musical, dan juga Fahmi satu jurusan dengan Musical. Jane hanya diam saja, tidak berani membahas Musical di tempat ini, karena jatuhnya nanti dia sok kenal dengan Musical.

"Jonah, kuliah ambil jurusan apa?" tanya Satria—Calon ayah tiri Jane &Jonah

"Teknik Informatika," jawab Jonah singkat

"Pinter dong ya."

"Biasa aja."

Padahal Jonah masuk universitas dengan beasiswa, meskipun orangnya menyebalkan tetapi otak Jonah ada isinya. Dia benar-benar tidak membebankan orang tua, dari SMA dia hidup dari uang beasiswa. Terkadang, Jane sering menjumpai Jonah mengerjakan tugas temen kampusnya, hanya untuk mendapatkan uang lebih. Mungkin, kelihatannya Jonah seperti orang yang terkesan bodo amatan, namun ternyata dia peduli meskipun hanya dengan dirinya sendiri.

"Univ mana?" Celine ingin tahu

Jawaban Jonah membuat Celine hanya beroh ria, kemudian dia tersenyum senang karena kampusnya masih lebih baik daripada kampus Jonah. Kampus Celine bergengsi, biaya yang harus di keluarkan di kampusnya tak sedikit, dan memang terbukti kalau di kota ini, kampus Celine-lah yang lebih unggul dari kampus lainnya.

Setelah makan malam selesai, Celine mengajak Jane untuk ke balkon atas bersama dengan Fahmi juga Jonah, awalnya Jonah menolak tetapi ketika Jane mengatakan iya maka Jonah pun ikut. Dia tidak mengerti apa yang ada di pikiran adiknya itu, selalu mengatakan iya dalam hal apapun.

"Lo punya pacar Jane?" tanya Celine

Jane menggeleng.

"Ah sayang sekali."

Jane tersenyum, namun saat itu dia juga bertatapan dengan Fahmi membuat Jane menjadi canggung sendiri, Fahmi balas tersenyum ke arah Jane.

"Kenapa kak?" Jane balas bertanya

SLS [3] The ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang