*teng teng teng teng.. bel menandakan berbaris di lapangan.
"Nay, udah masuk tuh, yuk baris" ucapku pada Kanaya sambil berjalan keluar kantin.
"iye bentar, gw mau pipis nih, sumpah kebelet, nih air udah diujung tanduk yaampun, yuk ikut, lo tunggu diluar toilet aja ya, bentar aja kok rene, bentar palingan 2 jam, haha" ucap kanaya sambil berjalan kedalam wc.
"woi kepret cepetan gw malu diluar, banyak abang kelas nih, tar gw digodain gmna" sahutku, jarak antara toilet pria dan wanita memang tidak jauh, entah apa alasan pak sumarto membuat toilet yang berdekatan dengan kantin.
Sembari menunggu kanaya keluar dari wc, sesekali aku melihat ke jam tangan yang sudah melingkar di tangan ku, jam menunjukkan pukul 02.15, sudah 15 menit kanaya didalam wc dan belum keluar sampai sekarang.
"nay, nay woi, lu kencing apa semedi sih, udah 15 menit nih, bisa bisa kita dihukum bu Ratna nih nay" ucapku dengan nada yang ditekan, bu Ratna memang guru tergalak sejagat raya, tidak ada murid yang berani sama dia, apalagi teriakkannya bisa mengalahkan petir, guntur, halilintar, badai yang terjadi bersamaan, konon katanya ada kakak kelas yang makan permen karet pada saat pelajarannya, langsung diseret keluar kelas, memang sadis.
"Iya rene, pas gw kencing ternyata eek gue ikutan keluar, bentar yaa, eeeeeeeekkkk" ucap kanaya didalam toilet sambil mengeram, "ih gila jorok banget lu nay, ga nyangka gw" ucapku pada kanaya.
"udah ni, yuk baris" ucap kanaya sembari merangkul tangannya di bahuku, "woi anjrit tangan lu bau woi" bentakku, "ehehehe iya maaf, lupa gw" ucap kanaya.
"etdah, lu tadi bilang mau baris?! Lu liat dilapangan, dan lu liat jam berapa ini?" Ucapku sambil memperlihatkan kanaya jam ditanganku, "gila udah 02.35, jadi gw di wc 35 menit lamanya??!! Ah lo ga usah main main deh rene" ucap kanaya sembari melihat ke arah lapangan yang tak jauh dari toilet.
"main main apanya kepret, orang udah pada balik semua woi" ucapku, "eh iya bener anjrit, gimana nih gw ga denger pengumuman tadi rene" ucap kanaya, "ya gimana lo mau denger lo aja di wc lagi bersemedi, udah ah, balik yuk" ucapku.
"yaudah deh" sahut kanaya, tiba tiba seseorang menghampiriku menggunakan jaket bomber berwarna Navy, "hai!" katanya, "eh iya kamu bukannya cowo yang tadi?", Ucapku.
"yes you right" ucap cowo berjaket navy tersebut, "ada apa ya?" tanyaku, "em engga, mau balik bareng ga?, aku dari tadi nungguin kamu di bawah pohon, ternyata kamu lama juga ya di wc hehe.." ucapnya,
"e e e engga tadi bukan aku yang ke..." Belum sempat aku menyelesaikan kalimat ku sudah dipotong olehnya, "yaudah yuk kamu balik bareng aku aja.. naik angkot ngga aman rene" ucapnya, RENE?! RENE?! bagaimana dia bisa tau namaku? Itu yang ada dipikiran ku saat itu.
"kok kok kamu ta..", "iya aku tau kok, name tag kamu tadi yang kasi tau aku" ucapnya, "oh iya" ucapku tanpa mau banyak basa basi lagi, "eh rene balik gih sana, rejeki anak soleh ga boleh ditolak" sahut kanaya wanita ter-rese didunia sambil beberapa kali menyenggol lenganku menandakan aku harus ikut dengan lelaki berjaket navy itu.
"tapi nay lo gimana?" Ucapku kepada kanaya dan melanjutkan kata kata ku pada lelaki tadi "udah gpp aku sama kanaya aja sekalian, aman kok, pakde jamet juga udah jadi langganan aku jadi ga bakal macem macem hehe" ucapku ,"gpp rene, gw bisa balik sendiri kok gw udah besar" ucap kanaya.
"gak gpp kok ikut aku aja biar ngemat uang jajan, emang kamu tau isi pikiran seseorang, kalau dia tiba-tiba mau macem macem gimana? nih ya orang yang keliatan baik, belum tentu aslinya baik rene" Ucap lelaki berjaket navy itu, "ayolah nay, kesempatam ga dateng dua kali" ucap kanaya si mak comblang yang super duper rese.
"i i i i iyaa deh" ucapku, "gitu dong rene, dahhhh, hati hati ntar jatuh cinta wkwkw" ucap kanaya sambil berjalan keluar gerbang, "yaudah yuk rene, aku ambil motor aku diparkiran dulu ya, kamu tunggu disini ntar kamu capek kalau ikut aku ambil motor" ucap lelaki itu, "i i iya.." sahutku.
*Ngengg..ngenggg...ngengg bunyi suara motor ninja hijau milik lelaki berjaket navy tadi berada tepat dihadapanku dengan senyuman yang manis melebihi induk gula, sejujurnya aku paling benci suara motor yang bising, ya tapi mau gimana lagi, akhirnya aku naik motor ninja hijau itu.
"Pegangan ya ren, ga pegangan juga gpp kok asal kalau jatuh kamu rela aku gendong ya hehe" ucap lelaki itu, mau tidak mau aku harus memegang nya sambil berkata "iya".
"rene duduknya nyamping aja ya, rok kamu pendek, takut ntar banyak cowo ngelirik, nanti saingan ku banyak" ucapnya dengan senyum tipis diwajah nya, aku mengeluarkan kata kata legendaris ku yaitu "iya".
"yuk berangkat" ucap lelaki berjaket navy tadi, motor bising itu pun akhirnya melaju melewati monas, saat melewati monas aku memberanikan diri untuk bertanya, walaupun melawan gengsi yang luar biasa.
"btw, nama kamu siapa?" Ucapku, sudah 5 detik tak ada jawaban dari lelaki itu yang membuatku mengulang kata kata ku yang tadi, "halo, nama kamu siapa?", "Aaa apa?? Aku ga denger, coba ulangin sekali lagi, lebih keras, biar aku dan hati aku bisa denger" ucapnya membuatku sangat kesal.
"NAMA KAMU SIAPA?!" Ucapku dengan sangat keras sehingga membuat ibu ibu disamping motor kami menoleh, dalam hatiku berkata budeg kali ya ni orang, sumpah bikin malu ya ni orang, "oh iya nama ku Tristan, perlu disebutin ga nama panjang nya?" Ucap lelaki itu,"enggak usah" sahutku kesal, "yah neng jangan ngambek atuh namaku Tristan Aileen Adinata, kalau nama neng cantik siapa?" Ucapnya, "gatau, gapenting" ucapku.
"jangan ngambek ren hehe canda aja kok" ucapnya, "nanti kamu juga tau" sahutku masih dengan perasaan kesal, "iya iya, besok ikut aku lagi ya pulangnya, bawa helm rene, aku ga rela ntar kalau terjadi apa apa sama kamu, btw rumah kamu yang mana?" Ucapnya.
"kontrakan disamping mama market" ucapku cuek, "iya disini ya, ingat besok bawa helm ya, bye aku balik dulu" ucapnya.
Akhirnya aku pun turun tanpa menjawabnya, sekata pun tak keluar dari mulutku, aku seperti orang yang tidak tau berterima kasih pada waktu itu.
Tak lama setelah dia pergi meninggalkan aku dan rumah ku barulah aku mengucapkan kata "terima kasih" walaupun sudah terlambat.
***Bersambung***