Disinilah dia sekarang, terduduk di kursi taman belakang sekolahnya. Tempat terindahnya dan ternyaman ketika dia memiliki masalah dan ingin meredakan emosinya yang berkobar tidak ada banyak yang tau tempat ini, hanya orang tertentu saja tau taman belakang sekolah SMK Tunas Harapan. Dengan dipadukan satu bungkus rokok di samping kanan nya dan lengkap dengan koreknya.Satu tangkai rokok sudah dihidupkannya dan terselip diantara jari jari tangannya, sesekali dia menghirup rokok tersebut dan mengepulkan asap yang keluar dari mulutnya hingga sekejap hilang dihapus oleh kencangnya angin di pagi hari menjelang bel masuk kelas berbunyi. Dia adalah Angga Putra Pratama. Si The Most Wanted Boy di SMK Tunas Harapan.
"Ekhemmm..." terdengar suara seperti seseorang yang memanggilnya. Dan Angga pun menoleh.
"Hm?" Angga sangat malas jika berurusan dengan perempuan ini. Dia adalah Kumara.
"Dipanggil Guru BK" katanya. Angga hanya mengerutkan keningnya tanpa menjawab.
"Ikut gue" katanya lagi. Angga langsung mematikan rokoknya dengan membuangnya kebawah lalu menginjaknya dan mendahului Kumara.Kumara Putri Maharani. Perlu kalian ketahui, dia adalah The Most Wanted Girl di sekolah yang sama dengan Angga. Sikapnya sangat amat jutek kepada semua orang. Memiliki paras yang cantik keturunan dari ibu nya. Namun, jangan mudah terpukau akan kecantikannya. Kumara sangat diidolakan semua lelaki yang ada di sekolah ini. Bahkan namanya sudah terkenal sampai keluar sekolahnya. Begitu juga dengan Angga, tidak tau apa alasannya.
Perlu kalian ingat Kumara dan Angga tidak pernah akur sama sekali, dan tidak pernah berbicara walaupun mereka berada di kelas yang sama dan duduk berdampingan. Mereka akan berinteraksi jika ada hal yang mendesak bagi mereka. Kumara dan Angga memang Dijuluki The Most Wanted Boy and Girl di sekolahnya, Namun mereka juga menjadi murid terpintar seantero sekolah.
Kumara memasuki ruang guru BK dan mencari Bu Annisa yang menjadi guru BK di sekolah ini. Angga menunggu di luar ruang guru BK, sedangkan Kumara memasuki ruangan. Sejak tadi mereka diam tanpa ada yang berbicara sedikitpun.
"Masuk" Panggil Kumara. Dengan langkah malas, Angga masuk ke dalam ruangan diikuti oleh Kumara dibelakangnya, berjaga jaga siapa tau Angga akan kabur.
"Anggaaaaa!" Teriak Bu Annisa yang sedang mengandung 6 Bulan. Terlihat perutnya membuncit.
"Ga usah teriak kali bu, ga kasian sama anak ibu yang ada di dalem?" Jawab Angga datar.
"Jangan mengalihkan pembicaraan Angga. Apa kamu kira ibu tidak tau apa yang kamu lakukan di taman belakang sekolah? Apa yang kamu lakukan Angga?! Apa kamu lupa jika di taman belakang sekolah juga ada CCTV nya?" tanya bu Annisa penuh dengan penekanan.
"Emang ibu ngeliat apa bu? Ngeliat saya main sama kucing?" Jawab Angga lagi.
"Berani ya kamu menjawab! Ibu melihat kamu sedang merokok di sana Angga!" Emosi bu Annisa naik sekarang.
"Ga ada kok bu" Jawab Angga.
"Apanya yang tidak ada angga?! Sekarang kamu sit up 50 kali" kata bu annisa.
"Jangan galak galak sama saya bu, emang mau anak ibu nanti gantengnya kaya saya?" Jawab angga yang terlihat mengerjai gurunya.
"Amit - Amit jabang bayi, jangan sampe anak ibu kaya kamu anggaaa!. Sit up 50 kali sekarang!" Reflek bu Annisa berkata seperti itu.
"Iya bu iyaaaa. Bawel banget" Jawab Angga Datar.
"Dan untuk kamu Kumara, Periksa barang barang yang ada di tas Angga. Temukan Rokok itu sekarang!" kata bu Annisa.
"Loh lohh. Kok jadi saya sih bu?" Jawab kumara dengan malas.
"Trus siapa lagi kalau bukan kamu Kumara? Kamu mau ibu yang menggeledah tas nya angga?" Jawab bu Annisa.
"Iya lah buu. Kenapa jadi sayaaa?" Jawab Kumara dingin.
"Kamu membantah perintah ibu kumara? Kamu memilih untuk Menggeledah tas angga atau ibu suruh kamu sit up 50 kali seperti angga?" jawab bu Annisa panjang lebar.
"Iya bu iyaa" Jawab Kumara.
Tidak lama setelah Kumara menjawab iya, dia menemukan satu bungkus rokok beserta korek di dalam tas Angga dan melaporkannya pada Bu Annisa.
"Nih bu rokok sama koreknya, tugas saya sudah selesai kan? jadi saya bisa kembali ke kelas kan bu? makasihh". Selesai mengatakan hal itu kepada Bu Annisa, Kumara langsung meninggal kan ruang BK. Baru saja dia hendak melangkah keluar untuk kembali ke kelas, bu Annisa langsung memanggilnya.
"Kata siapa kamu boleh kembali ke kelas Kumara? Tugas mu belum selesai" Kata Bu Annisa.
Sontak Kumara menghentikan langkahnya dan memandang bu Annisa dengan tatapan dinginnya.
"Tugas apalagi bu? kan semua udah selesai". Keluh Kumara
"Tugas mu tinggal satu saja Kumara, setelah itu kamu boleh kembali ke kelas" Jawab Bu Annisa.
"Apa bu?". Tanya Kumara
"Awasi Angga selama kamu bersekolah disini, ibu percayakan kamu untuk mengawasi Angga" Kata bu Annisa.
"Apa apaan bu, kenapa harus Kumara? apa ga ada yang lain selain dia bu?" Tanya Angga yang sudah menyelesaikan hukumannya.
"Iya bu, apa ga ada tugas lain? kenapa harus saya bu?" Tanya Kumara.
"Lakukan saja tugas itu atau kalian ibu hukum sampe kalian lulus dari sini" Jawab Bu Annisa.
"Iya bu Iya" Jawab Kumara.
Sementara itu, Angga hanya menatap Kumara dengan tatapan malas dan tanpa pamit langsung pergi meninggalkan ruang BK itu, disusul oleh Kumara dibelakang nya.
---------------------------------------------------------------
Selamat Malam semuaa!🌺
Story Keduaa dibulan Meiii
Iyeayyy -,-"
Jangan lupa di vote and comment 🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
"Bad Boy Vs Cold Girl"
Teen Fiction"Sial! Nasib ku begitu buruk ketika bertemu dengan cewek seperti dia. Hari hari ku menjadi bertambah buruk". - Angga Putra Pratama "Kenapa juga aku harus bertemu dengan cowok sejenis dia. Menyebalkan!" - Kumara Putri Maharani