1

124 8 0
                                    

Aku berjalan mengelilingi kamarnya. Ingatan tentangnya mulai berkeliaran di kepalaku. Buku merah bertuliskan "Adelia" menarik perhatianku. Aku membawa buku itu dan membukanya. Cerita tentanya pun dimulai.
---


10 Juni 2010- Dear Diary,


Hari ini adalah hari pembagian rapor dan kau pasti sudah tau untuk matematika dan fisika nilaiku pasti 5. Ayah & ibu memarahiku seharian dan membandingkanku dengan Adelita. Jujur saja sebenarnya aku tidak iri dengan kembaranku, Ia memang pandai di segala mata pelajaran, dan pandai bermain biola tapi apa enaknya jadi dia. Aku memang tidak pandai disemua mata pelajaran tapi nilai bahasaku selalu lebih tinggi darinya dan aku juara karate di sekolah, Tapi ayah & ibu tak peduli sepertinya. Karena beberapa nilai di raporku lima jadi liburan kenaikan kelas kali ini, aku harus berlibur bersama kakekku di desa dan Adelita bersama ayah & ibu ke Singapura untuk check up. Sebenarnya aku kasihan dengan Adelita, Ia harus check up setiap bulan. Yang terpenting aku naik ke kelas 3..... selamat adelia.....



18 Juni 2010- Dear Diary,


Kau tau tempat liburan ku kali ini cukup menyenangkan tapi sayang adelita tak bersamaku. Lain kali aku akan mengajaknya kesini. Kau tau disini berbagai hal menyenangkan terjadi. Mendaki gunung, menanam (sebenarnya aku merusak beberapa tanaman kakek), dan banyak hal.

1 Juli 2010- Dear Diary,


Hari pertamaku di kelas 3 aku dipanggil guru BP karena memukul anak kelas XII- IPA 1 yang bernama Rio. Harusnya guru itu menanyakan alasanku memukulnya, Ia telah menaruh banyak sambal kedalam mangkok buburku. Dan Ia pantas mendapatkanya. Tapi karena di panggil oleh BP, besok aku tak boleh diantar dan dijemput dan harus naik angkutan umum. Kata ayah itu hukuman yang pantas. Yang benar saja, hukuman seperti itu tak akan mempan.

12 Juli 2010- Dear Diary,


Hari ini adalah pertandingan karateku. Aku tak kaget jika anggota keluargaku tak ada di sana, tapi yang kagetkan adalah kembaranku memberikan seragam baru sebagai hadiah karena aku juara 2. Dari mana Ia tau aku juara 2? Kalau begitu besok aku harus menonton pertunjukan biolanya.

15 Agustus 2010- Dear diary,


Satu hari sebelum pertunjukan Adelita drop dan harus dirawat. Setiap hari aku kerumah sakit dan membuat origami burung bangau, di dalamnya aku tulis "Cepat sembuh kembaranku" dan aku berikan padanya. Aku juga menyuruh teman-temannya untuk membantuku. Adelita punya banyak teman jauh berbeda denganku. Hari ini sudah seratus burung bangau yang ku buat aku akan menaruh dalam toples dan menaruhnya di sebelah Adelita. Tapi ibu telah membuangnya. Aku kesal padanya. Ibu bilang Adelita hanya butuh Doa dan dokter bukan mainan. Seandainya ibu tau kertas yang ibu bilang mainan adalah doaku agar kembaranku cepat sembuh.



23 Agustus 2010- Dear Diary,


Hari ini aku sangat kaget, tiba-tiba adelita masuk ke kamarku dan bilang "Lia, kumohon bawa aku ketempat yang jauh" Ia bilang Ia lelah menjadi orang yang terus diatur ,harus selalu minum obat, harus menjadi yang pandai, dan harus menjadi pemenang. Aku tak tau ternyata Ia mempunyai tekanan yang luar biasa, yang aku liat selama ini ternyata Ia tak bahagia. Jadi hari ini aku membawanya pergi ke pantai. Pantai ini pantai favorit ku. Dan sesampainya disana Ia berteriak-teriak bahagia. Ternyata Ia sedikit gila juga seperti aku. Ia terus mendaki ke bukit paling atas. Dan sampai di atas Ia pingsan. Tadinya aku piker Ia pura-pura pingsan karena tadi ia telah mengerjaiku. Jadi aku abaikan dia dan aku tidur disebelahnya. Tapi saat aku bangun Ia tak juga menggerkan badanya. Aku panik & meminta orang-orang membantuku membawanya ke rumah sakit. Aku juga menelpon ayah dan ibuku. Setelah adelita keluar dari ruang ICU AKU DITAMPAR AYAH UNTUK PERTAMA KALINYA "kau mau saudaramu mati" itu yang ayah ucapkan. Ibu & Adelita hanya menangis melihatku dimarahi. Adelita berusaha membelaku tapi yang terjadi adalah aku di usir ayah keluar dan tak boleh mendekati adelita lagi. Harusnya Ia sadar bahwa kami ini anak kembar, ikatan kami lebih kuat dari orang tuanya. Aku juga merasakan apa yang saudaraku rasakan. "Ayah tadi pagi Lita mengatakan ini padaku, Lia aku lelah menjadi orang yang terus diatur dan harus menjadi yang pandai, Ayah aku ingin Tanya jadi siapa yang mau Lita mati?" dan taaraaa... aku ditampar lagi. Seblum aku benar-benar keluar dari kamar rawat Lita aku sudah sempat mengatakan "Lita jika kau sembuh aku akan mengajakmu ke tempat yang lebih itu lagi". Sebenarnya aku sangat sedih tak bisa menemaninya saat ia sakit. Tapi Ia pasti akan mengusirku juga jika aku ada di sana kalau tidak Ia akan menagis melihat aku diomeli ayah. Kenapa Ia yang menangis padahal aku yang diomeli ayah.

She Is My Twin (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang