1 November 2010- Dear Diary,
Hari ini untuk pertama kalinya aku berharap nilai matematika dan fisika mendapat nilai 7.5. Aku tak berharap banyak. Walaupun aku semalam sudah belajar mati-matian mustahil jika nilaiku delapan. Adelita yang menyuruhku, dia pikir aku akan berubah jika Ia yang menyuruhku. Aku berubah jika aku mau dan tak ada alasan yang dapat membuatku berubah selain diriku sendiri. Dan setelah nilai ujianku dibagikan nilainya adalah 7.75. Hebat adelia, kau hebat. Nilainya lebih tinggi dari dugaanmu.
15 Januari 2010- Dear Diary,
Tadi saat aku pulang aku melihat seorang anak kecil dipalak oleh anak sekolah lain. Mereka ada 4 orang. Anak kecil itu hidungnya berdarah dan Ia menangis. Aku tak peduli empat lawan satu, laki-laki lawan perempuan, aku pasti kalah telak. Yang penting anak itu aku suruh lari. Sekarang kakiku dan hidungku berdarah bajuku sobek. Tiba-tiba aku lihat laki-laki memakai seragam yang sama denganku menghajar orang-orang itu dan aku pingsan. Saat aku sadar aku mengenakan kaos kebesaran dan celana sma. Laki-laki yang menghajar anak-anak begundal tadi menolongku. Dia baik, lumayan tampan, tidak banyak bicara. Tapi yang jelas Ia mengantarku pulang hari ini.
16 Januari 2010- Dear Diary,
Aku tak tau kalau laki-laki yang menolongku kemarin adalah teman sekolahku, Ia kelas XII-IPA 1. Dia anak baru jadi pantas kalau aku tak pernah melihatnya. Saat tadi Ia menghampiriku dan Adelita ke kantin Ia terkejut "kalian kembar ?" matanya melotot dan mukanya tampak tak percaya. Dan yang aku kesalkan lagi adalah Ia bertanya "jadi yang mana yang kemarin dikeroyok?" Apa yang Ia.... pikirkan sudah jelas aku jalan pincang, perban dimana-mana, dan tampangku sangat mendukung bahwa aku habis di pukuli, kenapa Ia masih meragukannya? Kau tau yang lebih parah Ia bertanya "bagaimana membedakan kalian?" kalian tenang saja aku sudah menjawab dengan benar "kau buta bila tidak bisa membedakan kami, jangan menyindirku". Sudah jelas Adelita berpakaian rapi, memakai gelang pink, bertingkah halus, sedangkan aku bajunya dikeluarkan, memakai gelang serba hitam. Kami hanya memiliki satu kasamaan, rambut kami yang sama panjang dan selalu dikuncir ekor kuda. Dia hanya tertawa memandang penampilanku lalu pergi meniggalkan kami.
23 Januari 2011 - Dear Diary,
Sudah satu minggu aku dekat dengan Rian,(anak yang menolongku waktu aku dikeroyok). Ternyata Ia jago Judo, atlet karate, dan ahli matematika. Walaupun Ia selalu menghemat kata-katanya, tapi Ia memperhatikanku. Ia menanyakan kakiku dan luka-luka yang hadir ditubuhku. Ayahku saja tak peduli tapi Ia peduli. Hei tunggu.... Apa seperti ini rasanya diperhatikan.
10 Februari 2011- Dear Diary,
Hari ini pertandiangan karateku dan ada kenaikan sabuk. Aku harap ayah datang melihatku. Ternyata sampai saatnya aku tampil Ia pun tak datang. Hanya ada Rian dan Adelita disana. Kenapa ayah selalu ada saat pertunjukan Adelita, tapi selalu hilang saat pertandinganku. Mungkin ayah lupa, atau sengaja melupakan.
Ayah aku tulis ini untukmu,
Ayah, kuharap kau tau apa alasanku selalu membangkang padamu
Kuharap kau tau mengapa kau tak pernah bisa merubahku
Kuharap kau tau apa alasanku seperti ini
Ayah apa aku tumbuh sesuai dengan harapnmu?
22 Februari 2011- Dear Diary,
Hari ini aku memergoki Adelita dan Rian berduaan hanya BERDUA. Yah.... aku yang mengenalkan mereka berdua, dan mereka juga punya hak untuk berteman juga, hanya saja aku tak mau melihatnya. Adelita sudah punya banyak teman sedangkan aku hanya punya dia dan Rian. Apa Adelita ingin mengambil temaku juga? Hei... jangan berburuk sangka, aku tidak cemburu. Aku hanya tidak suka melihat mereka terlalu akrab.
1 Maret 2011- Dear Diary,
Tuhan selamatkan aku dari kertas yang bertuliskan UJIAN NASIONAL. Hari ini try out pertama DKI, dan kata kepala sekolah yang dapata nilai dibawah 5 akan dipanggil orang tuanya. Yang benar saja untuk hal yang membanggakan saja orang tuaku tak mau datang, apalagi yang memalukan. Kalian pasti sudah tau jawabannya bukan ...? Tapi menurut kalian, apa nilai matemaika dan fisikaku kali ini bisa 5?
22 April 2011- Dear Diary,
Maafkan aku, sudah beberapa minggu ini aku tak bercerita kepadamu, ujian menyerangku disegala penjuru tempat dalam setiap waktu. Aku akan memberitaukan nilaiku padamu, tapi jangan bilang siapa-siapaya... Matematika aku dapat 6.75 dan fisika 7.00 dan untuk bhs. Indonesia & Inggris aku tak perlu memberitahumu karena nilaiku selalu Sembilan. Sudah tak perlu memujiku berlebihan seperti itu, aku anak yang rendah hati kok. Tapi ada satu hal lagi yang inginku beri tau dan ini rahasia. Aku tak tau kenapa belakangan ini sering pingsan. Kalau menurutku itu efek dari belajar terlalu giat. Bagaimana menurutmu? Yang terpenting aku siap menyambut Mei. Mei = UJIAN NASIONAL
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Twin (Completed)
Short StoryAyah menamparku "kau mau saudaramu mati" itu yang ayah ucapkan. Ibu & Adelita hanya menangis melihatku dimarahi. Adelita berusaha membelaku tapi yang terjadi adalah aku di usir ayah keluar dan tak boleh mendekati adelita lagi. Harusnya Ia sadar bahw...