병아리 🐣 ( JaeWin )

588 60 12
                                    

Hai! Namaku, Dong Si Cheng. Aku biasa dipanggil Winwin.

Ada banyak hal yang aku takutkan didunia ini, pertama...

"kamu datang lagi?" tanya penjual Ice cream, aku mengangguk mengiyakan. "ini sudah ketiga kalinya! Jangan terlalu sering membeli ice cream!" katanya lagi mencoba mengingatkanku dengan baik.

Ya, ketakutan pertamaku adalah "melupakan sesuatu dalam sekejap", sejak kecelakaan yang menimpaku 6 bulan yang lalu, aku sulit mengingat sesuatu. Tidak semua hal aku lupakan. Tapi beberapa dari itu seperti kebiasaan yang aku lakukan akan menjadi kepingan puzzle yang membingungkan.
.
.
Winwin berjalan menjauh dari toko ice cream, mencari tempat sampah dan membuang ice cream tersebut dengan hati-hati, ia tidak mau melukai hati penjual ice cream.

"apa rasanya tidak enak?"

Suara asing itu membuat Winwin menoleh, namja tampan yang terlihat seumuran dengannya itu tersenyum dengan lesung pipinya yang dalam.

"oh ya, namaku Jaehyun" seakan namja tampan itu bisa membaca kebingungannya.

"a-apa k-kau mengenalku?" Winwin sangat yakin sekali bahwa ia hanya melupakan 'sesuatu' setelah kecelakaan itu, bukan 'seseorang'!.

"apa kau merasa begitu?" goda Jaehyun.

"J-Jaehyun?"

"Ya, Jung Jaehyun!" tegas Jaehyun. "ini sudah malam, apa kau mau pulang?"

"kau belum menjawab pertanyaanku! Apa kau mengenalku?"

Jaehyun mengayunkan tangannya mengajak untuk berkenalan, "tidak! Aku tidak mengenalmu!, jadi, siapa namamu?"

"Winwin", ia tersenyum senang menyambut uluran tangan Jaehyun. mengetahui bahwa Jaehyun kenalan barunya membuat Winwin tersipu malu.
.
.
Aku ingin sekali meminta maaf
Benar-benar merasa putus asa untuk memulai melakukannya!
.
.
"apa kau ingat alamat rumahmu?" tanya Jaehyun

Winwin menghentikan langkahnya setelah mendengar pertanyaan Jaehyun. Seakan mengerti apa kesalahannya, Jaehyun mencoba mencari alasan, "m-maksudku apa kau tidak ingin bermain ke rumahku dulu? Rumahku lebih dekat dari sini!"

"bagaimana kamiu bisa tau rumahku lebih jauh daripada rumah mu?"

Damn! 'Jaehhyun! Kau bodoh sekali'. Jaehyun menggaruk leher nya yang tidak gatal, "itu, hhmm - hanya menebak saja, k-karena baru pertama kalinya aku bertemu denganmu, jadi kurasa- kamu bukan dari lingkungan ini. Hehe"

Winwin dapat menerima alasan Jaehyun sehingga mereka berjalan beriringan kembali. Winwin akhirnya menceritakan tentang kecelakaan yang ia alami dan penyakit pelupanya akhir-akhir ini. Jaehyun yang setia mendengar cerita Winwin hanya menatap penuh rasa bersalah dan diam seribu kata.

Winwin mengibaskan tangannya di wajah Jaehyun. "Hello?"

'eh?' Jaehyun tidak tau sampai kapan ia harus menjadi orang asing untuk kekasihnya itu.

"JAEHYUN!"

"Ahh, iya sayang?"

"Jaehyun! Ini aku, Winwin!"

"Oh ya! Winwin, mianhae!" Jaehyun menunduk menyembunyikan rasa malunya. Apa kalian ingat jika Jaehyun menyukai seseorang, kedua telinganya akan memerah padam? Kekekeeee

"jadi kamu sudah punya namja-chingu?" tanya Winwin antusias.

Jaehyun kembali menggaruk lehernya, "i-itu, kekasihku sedang pergi jauh, tapi dia akan kembali padaku secepatnya, aku yakin itu!"

Winwin mengembungkan pipinya lucu, "beruntung sekali dia, kamu sangat tampan dan baik"

Jaehyun tertawa kecil mendengar pujian Winwin untuknya, ini baru pertama kalinya nam-chin nya itu memuji dirinya dengan terus terang. "benarkah? Tapi kekasihku selalu bilang aku ini pervert dan tidak tau malu"

"mungkin dia benar Jaehyun, aku belum mengenalmu seperti dirinya!. Ngomong-ngomong, siapa nam-chin mu itu?"

"byongari!" jawab Jaehyun

"byong? Byongari? Apa kamu pacaran dengan anak ayam?" Winwin mengucapkannya dengan kedua matanya yang melotot.

Jaehyun sangat senang menggodanya. Lihat kan? Dia memang anak ayam yang polos! Kekekeeee

.
.

'Meskipun kita menjadi orang asing'
'Hatiku dan Hatimu akan menuntun kita kembali seperti magnet yang tak dapat terpisahkan'
.
.
"Eommaaaaaaaa"

"iya Winnieee... darimana saja kamu manis?"

Winwin berlari memeluk erat eomma nya, ia sangat antusias bercerita tentang perjalanannya bersama Jaehyun. Bahkan setiap detail kalimat dan ekspresi wajahnya pun dapat Winwin tunjukan dengan baik.

"Jaehyun ya? Hmmm... sepertinya eomma tidak asing dengan nama itu?"

"eomma mengenalnya?" tanya Winwin,

"Eomma tidak begitu ingat, tapi-... kamu bisa mengajaknya untuk makan malam dirumah sebagai rasa terimakasih karena telah mengantarmu pulang" Sehun mengelus rambut Winwin lalu mencium kening anak manis itu.

"ne, eomma!" Winwin tersenyum manis lalu kembali memeluk erat eomma cantiknya.
..
..
..
.
.
.

HAI READERS!!!Ini baru permulaan! Jika banyak yang suka, aku akan menulis lebih panjang lagi kedepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI READERS!!!
Ini baru permulaan! Jika banyak yang suka, aku akan menulis lebih panjang lagi kedepannya.
Jangan Lupa Like and Comment

I'll remember ( JAEWIN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang