Prologue

6.3K 436 31
                                    

Apa yang lebih hangat dari menikmati secangkir teh di musim dingin?

Melewatinya bersamamu

.

.

.

.

Terlihat mobil berhenti di depan sebuah apartemen. Usai turun, seorang pria langsung berlari setelah menutup pintu. Napasnya memburu selaras kaki yang bergerak cepat menaiki puluhan anak tangga agar segera tiba di kamarnya, pintu paling kanan lantai 3.

Kepulan asap membubung tipis dari mulut. Suhu hari ini mencapai minus 30 derajat. Bukan hal baru mengingat Norilsk dinobatkan sebagai kota paling dingin.

Tiba di kamarnya, Uzumaki Naruto--pemuda itu--langsung melepas mantel dan menggantungnya di gantungan baju. Ia lepas pula sepatu, serta kaos kakinya yang sedikit basah. Naruto melempar tas kerja ke atas ranjang dan segera menggulung lengan kemejanya sampai siku.

Ia mengumpat.

"Bedebah, si tua Madara! Nyaris aku tertangkap polisi."

Mendengus Naruto membuka tasnya yang berisi serbuk putih yang dibungkus plastik klip kecil sebanyak 30 buah.

Naruto lantas menghempaskan punggung ke ranjang. Kalau tadi Rock Lee--sahabatnya--tak menghubungi, niscaya kini ia sudah mati ditembak polisi gara-gara transaksi palsu itu. Hampir saja kena jebakan.

Tangan Naruto lalu bergerak mengambil botol bir sisa semalam yang ia taruh di atas nakas. Tubuhnya bangkit, duduk bersila di kasurnya yang sedikit keras, seraya memandang arah jendela; menatap kepulan asap hitam dari cerobong-cerobong pertambangan milik pengusaha kaya.

Selain dikenal sebagai tanah yang sangat dingin, Norilsk juga tersohor sebagai kota paling tercemar di bumi. Kekayaan mineral membuat tempat ini dijadikan pusat pertambangan. Hal yang membuat Norilsk sebenarnya tidak layak huni. Banyak penduduk terserang penyakit. Sebutlah edema paru, radang pernapasan, kardiovaskular, dan penyakit pencernaan telah secara luas menjangkiti penduduk sejak lama.

Berbicara tentang Norilsk, bangunan-bangunan di kota ini umumnya dibangun berdekatan satu sama lain untuk mencegah angin kencang di permukiman penduduk. Sebagian besar bangunan dibangun di tanah yang berada di titik beku, pada suhu nol derajat, dan biasanya dibangun di atas tiang pancang untuk menghindari runtuhnya fondasi saat permafrost mencair.

Kota ini gelap dan jarang disentuh sinar matahari. Musim dingin bisa berlangsung selama 9 bulan lamanya, nyaris menyerupai orang hamil. Kota dengan cuaca sangat ekstrem yang berdampak serius bagi psikologis penduduknya. Kegelisahan, ketakutan, rasa terisolir, tak aneh jika pada akhirnya banyak orang di kota ini mengalami depresi.

Ia juga sempat berpikir, untuk suatu hari meninggalkan kota ini. Menuju dunia yang lebih luas, menuju tempat di mana terdapat rerumputan hijau dan bunga-bunga yang bisa dipandang setiap hari. Namun, bukan perkara mudah saat kau sudah terjebak dalam sebuah organisasi kriminal yang besar. Apa yang menjadi temanmu hari ini bisa kapan saja berbalik menikam, walaupun mundur baru sebatas niat.

Setetes minuman tak Naruto biarkan tersisa. Ia goyang-goyangkan botol bir itu sembari terus menjulurkan lidah berharap ada satu, dua tetes pengobat rasa dinginnya.

Setelah memastikan botol tersebut benar-benar kosong, ia pun meletakkannya kembali ke atas nakas.

Naruto balik berbaring. Tangannya ia tekuk sebagai bantalan, matanya memejam ....

This Winter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang