[17].

33 1 0
                                    

Dont forget to votment 💞

Pagi yang membosankan menurut laki laki yang ada di bilik rumah sakit ini, ia hanya bisa duduk,rebahan, bahkan untuk berjalan pun ia harus meminta mamanya untuk menuntunnya,entah sampai kapan ia seperti ini, .

"Ma Arif bosen di rumah sakit, Arif mau sekolah lagi"

Mama Arif yang tengah mengupas buah pun langsung terkejut mendengar permintaan putranya.

"Iya sayang, mama tau kamu bosen. Tapi kalau pun kamu sekolah, kamu ga bisa tetep sekolah di sekolah kamu yang sekarang" jawab mama Arif sambil mengelus pelan kepala Arif.

"Ma tapi Arif ga mau pindah sekolah!"

"Tapi sekarang kamu udah ga bisa liat sayang, jadi sekarang kamu harus masuk sekolah berkebutuhan khusus"

"Pagi tante,Pagi pangeran" sapa yang baru masuk kedalam ruangan perawatan Arif.

"Pagi juga nak Rara"

"Morning to sahabat gua" jawab Arif.

"Lo sabar dulu ya Rif, gua pasti secepatnya bakal dapetin pendonor mata buat lo" ucap aira Dalam hati.

"Lo udah makan?" Tanya gadis itu.

"..." tak ada jawaban.

"Sekarang lo makan dulu ya, gua suapin" ucapnya sambil mengambil bubur di nakas dekat ranjang yang Arif tiduri.

"Aaaaàaaaaa" ucapnya sambil mengarahkan sendok berisi bubur itu ke dalam mulut Arif.

"Lo harus banyak makan, jangan terlalu pikirin soal mata lo, gue bakal selalu jadi mata lo" ucap Aira sambil mengelus punggung tangan Arif.

"Makasih Ra" ucapnya balas mengelus punggung tangan Aira.

Sementara Rianaldi masih saja mencemaskan Aira , bukan mencemaskan keadaanya tapi mencemaskan hubungan antara Aira dengan Arif.

"Gue sayang sama lo Ra" ucapnya sambil menatap langit yang ada di balik jendela kamarnya.

____________________________________________

Baru updet dong

A(Aira & Arif)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang