Silakan sebut Lai Guanlin seorang budak cinta, atau bahasa gaulnya bucin.
Karena pada dasarnya dia memang bucin akut.
Sebut saja kejadian saat ia diputuskan oleh sang kekasih. Dengan tidak elitnya, lelaki bak galah itu merengek bahkan mengancam sang mantan untuk kembali padanya.
Walaupun sama saja berujung penolakan yang membuat si pemuda Lai mogok makan tiga hari dan baru mau makan lagi setelah maag menyerangnya.
Atau sebut saja saat dia mengetahui hobi dari incarannya, maka ia akan memaksakan diri untuk menjadikannya hobi juga.
Sekalian sebagai ajang modus untuk pendekatan sih.
Sayang, incaran terakhirnya memiliki hobi berenang, sementara si pemuda Lai tidak bisa berenang dan mengakibatkannya tenggelam konyol di kolam karena lupa pemanasan dan tidak tahu satupun teknik berenang.
Tapi akhir-akhir ini, baik Daehwi maupun Samuel selalu memergoki Guanlin yang diam-diam menatap ke arah gedung SMA yang berada tepat di samping gedung SMP mereka.
Kecurigaan mereka pada si tiang sutet bertambah saat Guanlin yang biasanya buru-buru ingin pulang, kini justru mengajak mereka bermain sejenak di sekolah dan mencoba mengajak mereka berbicara panjang di halte hingga jam 4.
Awalnya mereka kira Guanlin sedang mencoba untuk mengulur waktu pulang karena sedang ada masalah di rumah.
"Lin, lo lagi ada masalah di rumah?" tanya Samuel pada suatu waktu.
"Hah? Ngga tuh." Begitulah jawaban dari Guanlin.
Tapi saat mereka menyadari pandangan Guanlin yang tidak teralihkan sedikitpun dari seorang siswa SMA yang baru saja memasuki bus bersama teman-temannya itu seolah menjawab semua kebingungan mereka.
"Lin, lo naksir anak SMA ya?!"
Tudingan Daehwi membuat mata Guanlin terbelalak lebar, apalagi Daehwi mengucapkannya dengan kelewat keras, hingga membuat perhatian seisi bus tertuju pada mereka.
Termasuk si anak SMA yang sedari tadi dilirik oleh Guanlin.
Samuel memberi senyum tanda permintaan maaf pada semua penumpang bus, kemudian mencubit bibir Daehwi.
"Kebiasaan banget sih ini mulut ga bisa dikontrol!" bisik Samuel gemas.
"Ya tapikan Sam--"
"Mana sih anak SMA yang udah bikin Guanlin si anak rumahan betah lama-lama di luar?"
Guanlin mendelik. "Dih siapa bilang gue naksir anak SMA?!"
"Buktinya lo ngelirik terus ke arah anak SMA yang duduk di seberang kursi kita!" bisik Daehwi, menahan diri agar tidak memekik lagi.
"Dan kalo gue liat-liat kita selalu pulang di bus yang sama kaya mereka!" tambah Samuel.
Guanlin kicep.
Daehwi dan Samuel geleng-geleng. "Sulit bro, yang lo incer anak SMA unggulan se-kota," ujar Samuel.
"Populer mah udah pasti. Apalagi rombongan yang daritadi lo lirik pada bening semua." Daehwi menambahkan.
Diam-diam Guanlin membenarkan ucapan Daehwi dan Samuel.
Guanlin yang sedang merenung itu sukses membenturkan wajahnya dengan tempat duduk di depannya karena sang supir bus mengerem agak mendadak.
"Aku duluan ya!"
Seruan dengan suara berat beraksen kekanakan itu masuk ke dalam pendengaran Guanlin. Langsung saja si pemuda Lai menatap lelaki yang baru saja keluar dari bus dengan sedikit tergesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bae For All
FanfictionOneshoot collection with Bae Jinyoung as the center. +yaoi, bxb +ooc +uke!baejin +bahasa non baku ©bbaejins