"Haaaah."
Helaan napas yang keluar dari mulut kedua lelaki manis di pojok perpustakaan itu mengundang tatapan dari beberapa orang di dekat mereka, penasaran akan apa yang tengah mereka lakukan hingga menghela napas sedemikian rupa.
Bahu Jaemin yang merosot dan kepala Jinyoung yang tertunduk lemas sudah cukup untuk menggambarkan suasana nelangsa yang terjadi di pojok perpustakaan tersebut.
"Na, bales dendam yuk."
Ajakan dari yang berkepala kecil membuat bahu si pemuda Na menegak untuk sesaat.
"Bales dendam buat apa, Bae?"
Jinyoung memutar tubuhnya menghadap Jaemin, kemudian mengguncang bahu sang sahabat.
"Kita buat si duo cecunguk jeding nyesel sama perbuatan mereka!"
"Caranya?"
👬👬👬
Sebut saja Jinyoung gila.
Lelaki manis itu jelas akan melakukan apapun untuk membuat semua keinginannya terwujud.
Termasuk keinginan balas dendam pada Wong Yukhei dan Hwang Hyunjin, duo yang ia sebut cecunguk jeding, yang siang tadi hampir turun kasta menjadi mantan kekasih Na Jaemin dan Bae Jinyoung.
Jinyoung berprinsip, bahwa apa yang kita tuai maka kelak akan kita petik.
Sama halnya untuk kasus Hyunjin dan Lucas. Kalau mereka selingkuh, maka kelak seseorang akan membalas perbuatan mereka.
Dalam hal ini, Jinyoung dan Jaemin sendiri yang akan turun tangan dan ikut selingkuh.
Yah, bisa dibilang Jinyoung salah kaprah dengan prinsipnya. Justru caranya lebih mirip dengan prinsip mata dibalas mata.
Tapi Jaemin jauh lebih gila lagi karena membiarkan Jinyoung dan kegilaannya begitu saja, tanpa ada niatan untuk menyurutkan tekad menggebu sang sahabat.
Rasanya si pemuda Na yang cenderung bisa berpikir dengan kepala dingin itu telah merasakan bagaimana panasnya api cemburu saat melihat kekasihnya sendiri mencium submisif lain.
Ditambah Jinyoung yang juga melihat kekasihnya bercumbu dengan lebih panas lagi, selesai sudah.
Jinyoung yang memiliki emosi meledak-ledak itu hampir saja menggrebek TKP bak Satpol PP dan menyabet kepala mereka dengan sapu yang ada di sana kalau saja Jaemin tidak menahan bahunya.
Hingga akhirnya kedua submisif manis itu hanya bisa saling menjambak dan memaki untuk melampiaskan emosi mereka terhadap dua lelaki yang tengah asik dengan kegiatan mereka di dalam toilet.
Benar-benar lupa bahwa tujuan mereka ke toilet adalah untuk memenuhi panggilan alam dan bahwa mereka ada di depan pintu masuk toilet.
Yah, untuk sekali ini saja Jaemin akan mengikuti kegilaan sahabatnya.
"Terus sekarang kita mau bales dendam gimana?" Jaemin memulai topik.
Dengan wajah luar biasa sumringah, Jinyoung membanting sebuah buku dengan kisaran 100 halaman di meja dan memukul buku tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bae For All
FanfictionOneshoot collection with Bae Jinyoung as the center. +yaoi, bxb +ooc +uke!baejin +bahasa non baku ©bbaejins