Chapter 22

19K 987 7
                                    

Burung - burung menyuarakan kegembiraannya dengan cuitan merdu begitu indah pagi ini, angin pagi tampak tak begitu kencang seakan mendukung, birunya awan membuat siapapun siap keluar dan berjalan menggelilingi cerahnya hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Burung - burung menyuarakan kegembiraannya dengan cuitan merdu begitu indah pagi ini, angin pagi tampak tak begitu kencang seakan mendukung, birunya awan membuat siapapun siap keluar dan berjalan menggelilingi cerahnya hari.

Lelaki itu memakai jas dengan gerakan yang akan membuat kaum hawa menjerit tak karuan, betapa sangat seksi perpaduan gerakan dan tubuh yang di miliki pria yang mempunyai kulit pucat itu dengan balutan toxedo yang sangat pas di tubuhnya. Pesonanya semakin nyata.

Dia, menyugarkan rambutnya dengan gerakan lambat dia mengoleskan pomade di rambut pirang pelatinumnya, menyisir dengan sangat rapi. Liam melihat pantulan dirinya di cermin, tak ada senyum tak ada raut bahagia, wajahnya terlihat datar dingin.

Hari ini tiba juga, saatnya dia akan melepas masa lajangnya dengan wanita yang tak sama sekali dia cintai, dia hanya menginginkan tubuh wanita itu dan menuruti permintaan ibunya yang tak bisa dia bantah.

Ya... Ovilia telah memohon padanya agar dia bisa menikahi wanita di umur yang hampir kepala tiga ini. Liam merasa tak ada pilihan untuk menolaknya, biarlah dia jalani pernikahan ini selama tujuh bulan lalu dia memikirkan alasan apa yang tepat untuk mengatakan jika pernikahannya tak berjalan lancar.

Tak ada cinta di antara mereka, Liam menganggap Khloe sebagai boneka yang siap memenuhi permintaannya, Liam sudah memberikan uang yang wanita itu minta dan saatnya wanita itu membalas hutang padanya.

Liam lagi - lagi menatap lekat dirinya di cermin, ini yang dia inginkan membuat seseorang kecewa karenanya Liam akan memerankan sandiwara ini hingga tujuh bulan. Hingga saatnya tiba tujuh bulan berlalu dia akan meninggalkan Khlo wanita polos yang memang tak berarti untuknya. Cukup tujuh bulan dan semua akan berakhir, Liam akan menjalani hari - harinya seperti biasa dan tidak di hantui bayang - bayang penasaran wanita itu.

Liam menepuk jasnya yang tak berdebu, dia tersenyum menyeringai sebelum dia berjalan keluar ruangannya, ada yang tersirat di dalam pikirannya yang pasti  menandakan tidak baik.

Pernikahan di laksanakan di halaman mansion Liam, dia hanya mengundang orang - orang terdekatnya saja seperti kolega bisnis yang terbilang banyak dan keluarga dan media pun tidak di undang olehnya, pernikahan ini sangatlah tertutup dan di jaga ketat oleh banyak bodyguard suruhan Liam untuk berjaga - jaga agar tidak boleh ada orang asing masuk ke dalam mansionnya selain para tamu undangan.

Khloe bahkan hanya boleh mengundang dua orang kerabatnya dan itu hanya Eileen dan Peggy saja. Selebihnya Liam tidak mengijinkannya.

Pesta yang di laksanakan di halaman mansion dengan pesta taman yang begitu sangat indah, taman gold di sulap menjadi tempat pemberkatan yang sangat menawan para tamu begitu menatap dengan begitu terpesona dengan keindahan yang tercipta, sederhana namun elegan dan siapa pun akan menyukai ini.

Pesta yang di laksanakan di halaman mansion dengan pesta taman yang begitu sangat indah, taman gold di sulap menjadi tempat pemberkatan yang sangat menawan para tamu begitu menatap dengan begitu terpesona dengan keindahan yang tercipta, sederhana ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Husband BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang