Love Story lll

22 2 0
                                    


"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Hyun Sik pada mereka yang tiba-tiba datang.

  "Annyeong haseyo." Sapa Sora kepada Hyun Sik.

  "Tidak, kami tidak membicarakan apapun!" Kata Jin Woo menjawab pertanyaan Hyun Sik.

  "Belikan aku kopi, jangan terlalu manis juga jangan terlalu pahit!" Suruh Hyun Sik pada Sora.

  "Juga jangan terlalu lama karena aku lebih suka kopi yang panas!" Kata Hyun Sik lagi.

Sora mau tak mau menuruti perintah Hyun Sik karena mengingat permintaan Hyun Sik tadi pagi agar menuruti perintahnya, bagi Sora atasannya itu semakin menyebalkan saja.

Setelah Sora pergi Hyun Sik merasa puas dengan perbuatannya dan memperlihatkan senyum tipis di ujung bibirnya.

  "Apa yang kau lakukan?" Tanya Jin Woo pada Hyun Sik yang dari tadi melihat kelakuan temannya itu yang aneh.

  "Apa?" Tanya Hyun Sik balik karena tidak mengerti yang Jin Woo tanyakan.

  "Kau terlihat aneh!" Kata Jin Woo.

  "Apa jangan-jangan ada yang terjadi kemarin dengan kalian berdua?" Tanya Jin Woo lagi yang semakin curiga dengan kelakuan Hyun Sik.

  "Aniyo, aku hanya menyuruhnya membelikanku kopi. Memanya apa yang salah dengan itu?" Tanya Hyun Sik yang acuh.

  "Biasanya kau kan tidak terlalu dekat dengan karyawan apalagi menyuruh mereka membelikan kopi untukmu, biasanya kan kau hanya menyuruhku atau kau membelinya sendiri." Tanya Jin Woo yang membuat Hyun Sik sedikit berpikir untuk menjawabnya.

  "Karena sekarang aku ingin berubah dan mulai menyuruh karyawanku untuk membelikanku kopi!" Kata Hyun Sik lalu pergi meninggalkan Jin Woo.

Jin Woo yang selama ini mengenal Hyun Sik merasa sedikit curiga dengan kelakuan temannya yang tiba-tiba itu.

Sora membawakan kopi yang Hyun Sik suruh padanya, Hyun Sik menyeruput kopinya sambil melihat Sora yang masih didelannya sambil menunduk, muncul ide jahil pada pikiran Hyun Sik.

  "Kenapa kopinya tidak panas? Aku kan sudah bilang aku lebih suka kopi panas tapi kenapa kopinya tidak panas?" Tanya Hyun Sik pada sora denga suara marah.

  "Choesonghamnida, saya akan membelikan kopi baru untuk anda!" Kata Sora takut sambil membungkuk.

  "Ya, memang seharusnya kau membelikanku yang baru karena ini rasanya sudah tidak seperti kopi!" Kata Hyun Sik dengan suara angkuhnya itu.

Dengan tergesa-gesa Sora berlari untuk pergi membelikan Hyun Sik kopi lagi.
Saat itu Sora berpapasan dengan Jin Woo tetapi karena terburu-buru dia tidak melihatnya, hanya Jin Woo yang melihat Sora.

  "Kenapa dia berlari-lari begitu?" Guman Jin Woo karena melihat Sora yang terburu-buru.

  "Ne?" Tanya karyawan yang diajak Jin Woo karena dia mengira Jin Woo berbicara denganya.

  "Aniyo," kata Jin Woo dan melanjutkan langkahnya lalu berbicara kembali dengan karyawannya itu.

Sesampainya Sora diruanganya Hyun Sik dia malah mendengar kalau Hyun Sik tidak ingin meminum kopi lagi.

  "Kau boleh membuangnya!" Kata Hyun Sik yang seperti sengaja itu, karena dia pasti sudah tau Sora membeli kopi itu dengan berlari tapi Hyun Sik ingin membuangnya begitu saja.

  "Apa?" Tanya Sora terkejut.

  "Aku bilang buang saja, tapi kalau kau ingin meminumnya minum saja! Aku sudah tidak mau." Kata Hyun Sik lagi.

  "Arasseumnida," kata Sora sambil membungkukkan badannya dan segera keluar dari ruangan Hyun Sik.

Setelah Sora keluar Hyun Sik merasa sangat puas karena sudah membuatnya terlihat sangat kesal.

Sora menuju ke atap untuk meredakan amarahnya, disana dia marah-marah sendiri karena merasa kesal dan merasa dipermainkan oleh atasannya itu.

  "Siapa memangnya dia yang begitu saja menyuruhku membelikan kopi lalu ingin membuangnya karena sudah tidak menginginkannya, arhhh!" Kata Sora sendiri yang marah pada Hyun Sik tetapi tidak bisa melawannya.

  "Siapa yang kau bicarakan?" Terdengar suara seorang wanita yang bertanya kepada Sora.

Sora menoleh untuk melihat siapa yang bertanya padanya.

  "Kau pasti sedang kesal dengan seseorang kan?" Tanya wanita itu lagi pada Sora.

  "Kau siapa?" Tanya Sora pada wanita itu.

  "Kau tidak perlu tau aku, karena aku akan sering kesini dari sekarang sampai aku mendengar perkataan orang itu dengan jujur padaku." Kata wanita itu lagi.

Wanita itu terlihat mendekati Sora dan menepuk bahu Sora untuk menenangkan Sora yang marah.

  "Aku tahu kau sedang marah, tetapi jangan pernah menyerah dengan apapun yang menimpamu! Fighting!" Kata wanita itu menyemangati Sora lalu wanita itu pergi tanpa memberitahu siapa namanya.

Sora heran dengan perlakun wanita itu yang tiba-tiba, tapi dia segera ingat kalau dirinya harus segera bekerja lalu buru-buru turun dari atap.

Saat turun dari atap Sora menemukan Hyun Sik yang lagi berbicara dengan wanita yang ditemuinya di atap tadi.
Sora membungkuk sesaat pada Hyun Sik, lalu ingin pergi tetapi dicegat oleh Hyun Sik.

  "Dari mana saja kau?" Tanya Hyun Sik menghentikan langkah Sora.

  "Apa?" Tanya Sora menghentikan langkahnya dan menoleh pada Hyun Sik.

  "Aku mencarimu dari tadi, kamu habis darimana?" Kata Hyun Sik lagi mengulang pertanyaannya pada Sora.

  "Untuk apa anda mencari saya?" Tanya Sora terkejut.

  "Untuk apa katamu? Aku kan pacarmu! Apa salah aku mencarimu?" Kata Hyun Sik tiba-tiba pada Sora yang membuatnya sangat terkejut dengan pengakuan Hyun Sik padanya itu.

  "P-Pac..." belum sempat Sora menyelesaikan kata-katanya itu Hyun Sik segera menghentikannya.

  "Iya, kau tidak ingat saat itu?" Tanya Hyun Sik sambil menunjuk bibirnya.

Sora melotot melihat Hyun Sik yang tiba-tiba bertingkah aneh.

  "Kenapa dia begitu, aku kan sudah bersedia menuruti perintahnya tapi kenapa dia mengungkit kejadian itu di depan pacarnya?" Pikir Sora yang mengira kalau wanita yang bersama Hyun Sik adalah Pacarnya.

Wow, bagaimana ya nanti kata wanita yang menurut Sora adalah pacar Hyun Sik itu?

Tolong kritik dan sarannya ya chingu

Kamsahamnida:)

사랑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang