"Kamu!" Mereka Berdua mengucap kata iti secara bersamaan.
Chanyeol, Yura, Irene, dan Namjoon Terkejut ketika mengetahui kedua anaknya Mengucap kata yang sama.
"Kamu sedang apa disini!" Tanya Lelaki Berjaket putih dan Berkaus hitam.
"Aku yang harus nya bertanya. Kenapa kau disini!?" Bukannya menjawab pertanyaan laki laki ifu, Namhyun Malah Balik Bertanya.
"Ouh, baiklah. Jadi kalian sudah saling mengenal. Bagus kalau begitu, Chanyeol-ah mari kita Bicarakan tanggal Pernikahan Jimin Dan Namhyun." Ucap Kim Namjoon.
"Appa!" rengek Namhyun. Tapi, Namjoon menghiraukan ucapan anaknya.
"Ayo duduk Jimin, Namhyun. " Lerai Irene.
"Jadi, kalian sudah mengenal. Dari kapan kalian mengenal Satu sama lain?" tanya Irene sembari Merengkul Jimin yang duduk di sebelahnya. Entah, sejak kapan Posisi Ini berpindah. Aku di depan Jimin, Appa Didepan Tante Irene, dan Eomma Di depan Om Chanyeol."Sejak SMA." Jawab Namhyun spontan.
"Iya, benar Eomma." Lanjut dengan jawaban Jimin.
Jikin Dan Namhyun Menatap kebingungan. Sebenarnya, ada apa di masa lalu orang tua mereka?.
"Jadi begini, Om Chanyeol dan Appa Sudah dari kecil bersahabat. Dan Dulu, appa bersama Om chanyeol pernah berjanji. Jika, salah Satu diantara Kita Memiliki anak yang cocok untuk Berpasangan. Maka, Suatu hari nanti appa dan om chanyeol menjadi satu keluarga. Kau mengerti Ucapan ku Namhyun?" Jelas Namjoon.
"I-iya appa. Aku mengerti."
Appa, om Chanyeol, eomma dan tante Irene sedang membicarakan Hal yang menurut Namhyun Tidak penting bagi Remaja seusia ia saat ini. Namhyun melihat Jimin yang turut ikut dalam pembicaraan itu. Ia berfikir bahwa, jika seperti ini lebih baik aku bermain Game daripada mendengarkan perjodohan dan masa depan yang tifak ku impikan.
****
Mana ada perempuan didunia ini yang tidak senang dengan pernikahan selain diriku. Pernikahan yang tidak ingin ku inginkan, setampan dan semapan apapun itu.
****
Namhyun mengambil Handphone nya di slingbag yang ia bawa. Tujuan ia membuka Handphobe adalah. First! MOBILE LEGEND. Beberapa menit kemudian.
Shit!
Fak!
Anjayy!
Come on Maniac Come on
Yess! I do it."Namhyun! Kau ini sangat berisik. Sekarang, letakkan handphone mu dan kita mulai pada inti pertemuan kita." eomma Yura marah dan Langsung menyuruh Namhyun untuk meletakkan Handphone nya."
"Huh" desah namhyun pelan.
"Chanyeol-ssi! Bagai mana Klo Pernikahan nya Di Adakan Bulan depan?"
"Ide yang bagus Yura, setelah mereka berdua lulus. Aku tak sabar ingin Menimang cucu."
"Eoh, Namhyun. Kau dan Jimin Mulai saat ini Tinggal bersama, Itu adalah pendekatan Kalian. Jimin Punya Apartemen dan kau, Namhyun Tinggal lah bersama Jimin." Ucap Irene.
"Hah? Apa? Tinggal bersama? Tapi kan ki--" terpotong.
"Tidak ada penolakan." Namjoon Angkat Bicara.
"Baik abeonim." ucap Jimin Tersenyum.
"Jimin, kau ini belum menikah tapi sudah memanggil ku abeonim." Goda Namjoon.
"Hehe, Latihan Sedikit. Jadi, ketika Nanti sudah sah kan enak Manggilnya." jawaban Jikin membuat Pipi namhyun Memanas. Bagaimana tidak, appa nya Kini Dipanggil Abeonim oleh seorang laki laki yang akan menjadi suaminya. Oh tuhan, secepat inikah Ia harus Menikah.
Namhyun menatap tajam ke arah Jimin penuh arti.
Apa maksud nya memanggil appa dengan sebutan abeonim? -batin Namhyun****
Perbincangan antara dua keluarga itu kini sudah selesai. Jam menunjukkan Pukul 21.14 KST.
"Namhyun, Jimin. Kami ingin Pulang, terserah kalian Ingin kemana Terlebih dahuku. Untuk Jimin, Jaga Putriku." Ucap Namjoon sembari berdiri ingin meninggalkan Mereka Berdua.
****
Jimin Dan Namhyun tetap Diam,,, sudah lebih dari 10 menit mereka berdua diam. Jimin Bingung harus bagaimana dalam posisi seperti ini. Jujur, ia merasa canggung pada Namhyun.
"Eumm, Namhyun-ah. Besok kita Ada ujian. Eumm, apa kau s-sudah belajar untuk esok" Tanya Jimin agak gugup dan canggung. Dan yang ditanya pun hanya menatap jimin.
"Kau ini! Masih saja mengurus masalah ujian.! Bagaimana dengan Nasib Kita? Aku? Tinggal bersama mu? Tidak mau." ucap Namhyun dengan Nada kasar. Jelas sudah, akhir akhir ini Bahasa dan Nada Bicara Namhyun Kasar. Karna Tuan Kim Jongin.
"Pikirkan saja sendiri!" umpat jimin kesal. Ia berdiri dari sofa tersebut dan Meninggalkan Namhyun.
"Jimin-sshi!"
"Eoh? Mau apa? Ingin tinggal bersamaku? Aku hari ini pulang Ke apart." Tanya jimin lalu disusul oleh Namhyun yang berjalan di sampingnya.
"Aku akan Menyewa apartemen dekat apartemen Milikmu." Jawab Namhyun mendengus.
"Kenapa Tidak tinggal bersamaku? Kita kan bisa melakukan Nya malam ini. Tenang, dari sini aku akan beli pengaman, sayang" Uvap Jimin dengan Lantang, ia tidak memperdulikan Orang orang di sekitarnya memperhatikan mereka.
"Shit! Jaga Ucapanmu Park Jimin!" bisik Namhyun.
"Jangan Mendesah sayang. Kita belum memulainya." goda Jimin.
Namhyun dibuat Malu Oleh Jimin, lebih memilih Untuk mencari Apartemen untuk dia tinggal. Namhyun tidak ingin tinggal bersama Jimin sampai KAPAN PUN!!. Ia meninggalkan Jimin yang sekarang entah keberadaan nya dimana, terpenting sekarang adalah Transportasi Jam Segini-_. Namhyun Mengeluarkan Hp dari slingbag nya
Seoul, South Korean
09.33pm
Lying:*Announcement.
You have a new message
Line(Ot Sableng's) 98*
Missed Call
Jimin. (12)Kill anjier jam set 10 mana ada bis, taxi. Lalu hal yang Namhyun Lakukan adalah Jalan Kaki ke Alamat yang Di share sama Jimin.
****
Gengs :(abis ini make Kata Kata Non Formal Yahh. Ada Bahasa² kasar nya gituu. Next Part ntar bakalan ada Konflik Jadi Non formal Itu Bagus.Vote ny jangan lupaa:'(
![](https://img.wattpad.com/cover/143571903-288-k844858.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My first Love (NC 18+) -Jimin
Romance"GUE KAN GAK DIBOLEHIN KULIAH, KARNA LO YANG UDAH NAFKAHIN GUE GOVLOK!" Teriak Namhyun, membuat Degem²anya Jimin Menatap Namhyun Sinis. "APA LO LIAT² GUE!" Bentak Namhyun. Anyeong! Mampir kesini,, Mikir sendiri tanpa Copy Paste ke orang. Hasil ngaya...