2. Awal Mula Bertemu

70.8K 2.5K 16
                                    

🌼🌼🌼

Siang yang cerah, secerah hati Resni yang lagi menghangat karena jatuh cinta pada pandangan pertama kepada salah satu senior panitia kegiatan orientasi mereka.

Waktu sudah menunjukkan pukul 11.20, masih ada waktu 10 menit lagi untuk istirahat, lalu setelahnya mereka kembali ke lokal masing-masing untuk menjalankan kegiatan orientasi.

"Aduh yan, pokoknya kamu harus liat, kak Adit itu gantengnya pakai plus-plus yan, aku aja nulis sampai gak kedip." cerita Resni dengan bersemangat.

Kiandra hanya meminum es teh nya dengan menggunakan sedotan sambil menatap Resni yang bercerita seakan bintang-bintang keluar dari matanya.

Resni bercerita sambil sesekali menyuapkan batagor kemulutnya, sementara Kiandra menanggapi ceritanya hanya dengan jawaban singkat semacam "hhmm, ooh, ya.."

Tanpa terasa, waktu istrirahat mereka sudah habis. Bunyi sirene terdengar sangat nyaring.

Kiandra dan Resni dengan cepat berkumpul di lapangan sesuai instruksi para pembina orientasi mereka.

"Kali ini kami selaku panitia akan memberikan materi pengenalan terhadap lingkungan kampus, untuk itu, dimohon kepada para pembina masing-masing kelompok untuk berbaris sesuai kelompoknya dan berjalan menggiring kelompoknya sesuai peta lalu menjelaskan hal-hal yang harus mereka ketahui mengenai lingkungan kampus kita." seru ketua orientasi yang mempunyai tagname Bayu tersebut.

"Yan, yan.." bisik Resni yang berdiri tepat di sebelah Kiandra.

Kiandra menolehkan kepalanya menghadap Resni, "apaan sih res?" Tanya kian yang mulai curiga dengan topik yang akan dibicarakan oleh Resni.

"Kak Bayu kayaknya oke tuh." ucapnya sambil menyenggolkan lengannya ke lengan Kiandra, dan jangan lupakan ekspresi konyolnya dengan menaik-turunkan alisnya dengan cepat.

Kiandra menghela nafas berat sambil menatap lurus pada pria yang di maksud oleh Resni tersebut.

"Iya res dianya oke, tapi aku buat dia yang gak oke." sahut Kiandra cuek.

"Ih gak boleh pesimis dulu dong yan, nih ya yang namanya cin-"

"Sssstttt!" Terdengar suara teguran dari pria di depan barisan Resni.

Kiandra menutup langsung mulutnya tapi tidak dengan Resni.

"Rese lu, ngomong pelan juga di sat-sut sat-sut'in mulu!" Gerutu Resni.

Sedangkan pria di depannya itupun sudah tak membalikkan badannya dan tak merespon gerutuan Resni.

Kiandra hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini.

Kiandra dan Resni terpisah kelompok saat oriantasi, ini menyebabkan mereka berada di barisan yang berbeda, walaupun barisannya sering bersebelahan.

Kiandra bersama kelompoknya tengah berada di taman belakang bersama 2 orang pembina orientasinya.

Sejak dari tadi, pembina kelompok Kiandra hanya banyak berbicara dengan mode tanya jawab di tempat, semacam seminar kecil di luar ruangan.

Kiandra menoleh kekanan dan kekiri melihat-lihat kegiatan yang di lakukan oleh kelompok lain, ia merasa heran mengapa yang dilakukan kelompoknya berbeda dari kelompok yang lain.

Kiandra reflek mengangkat tangannya.

"Ya kamu, silahkan." Salah satu pembinanya yang mengenakan kacamata tebal mempersilahkan Kiandra berbicara.

"Maaf kak mau tanya, kita mau sampai kapan duduk diam disini ya?" Tanya Kiandra yang karena pertanyaannya banyak dari rekan kelompoknya yang berpaling menatapnya.

Perfect Co-Pilot ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang