✦✧001

1.2K 121 7
                                    

✦●◆✧✦◇○✧✧『 ʙᴏᴏᴋ ᴏɴᴇ 』✦●◆✧✦◇○✧✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦●◆✧✦◇○✧✧
『 ʙᴏᴏᴋ ᴏɴᴇ 』
✦●◆✧✦◇○✧✧

"Wan, nanti mampir dulu kan ke kafe biasa?" Seungwan, perempuan berkulit putih pucat ini lantas menoleh ke belakang saat namanya disebutkan.

"Ohh, iya Rene." Seungwan memang sudah biasa memanggil Irene dengan sebutan nama, Irene sendiri yang meminta.

Padahal awalnya Seungwan menyebut perempuan yang umurnya tiga tahun diatasnya dengan sebutan 'kak'. Tapi Irene menolak, katanya ia tidak suka di panggil kakak.

"Yaudah yuk," ajak Irene saat ia sudah membereskan bukunya, Seungwan pun mengangguk lalu mereka segera pergi dari kelas.

✦✧✦✧

Dentingan bel terdengar saat Irene baru saja mendorong pintu kaca kafe, bersama Seungwan dan juga kawan mereka yang sudah lengkap-dengan Sooyoung, Seulgi, serta Yeri-menduduki tempat pojokan seperti biasa.

Tempat pojok, colokan, dan wifi. Lengkap sudah hidup mereka.

Seperti biasa juga, sebelum bergabung dengan kawannya, Yeri-anak paling muda diantara mereka dan masih menginjak SMA-menghampiri kakaknya terlebih dahulu.

Kim Taehyung.

Laki laki itu tampan, baik, cerdas pula, dengan umurnya yang masih terbilang muda ia sudah bekerja keras. Ya seperti saat ini, ia bekerja separuh waktu di kafe miliknya sendiri.

Miliknya sendiri loh. Suamiable banget.

Itu tadi pernyataan, bukan pertanyaan ya.

Irene yang terkenal sangat cuek dengan sekitar, termasuk dengan laki laki pun mengakui kalau ia jatuh dengan pesona seorang Kim Taehyung.

Terkadang juga Irene memilih tempat pojok ingin melihat Taehyung leluasa dengan laptop yang selalu menemaninya. Tak luput dengan secangkir susu yang selalu ia pesan.

Sampai pelayan sini pun sangat hafal jika Irene sudah datang kemari, lembur pula.

"Kak Tae." Suara lembut Yeri terdengar di pendengaran Taehyung. Ia menoleh.

"Udah pulang kamu?" Taehyung melepas sarung tangan bersih bersihnya dan seperti biasa Yeri mencium punggung tangan kakak laki-laki kesayangannya itu.

Hal seperti tadi adalah kebiasaan keluarga Kim, sopan dan ramah. Walau adiknya terkadang otaknya meleset sebelah. Gak jauh juga sih dari kakaknya.

"Ya udah, kalau belom mana mungkin aku disini. Hehe," Yeri menampakkan cengirannya membuat Taehyung, selaku kakaknya, yang sudah capek karena hampir setiap hari adiknya ini kalau di tanya pasti aja jawabnya ngelantur. Walaupun ada benernya dikit.

"Bareng temen temen kamu lagi?"

Taehyung sangatlah hafal apapun hal yang bersangkutan dengan adiknya, termasuk Yeri yang mempunyai sahabat yang umurnya jauh diatas adiknya itu.

Peek A Boo #1 ㅡ K-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang