✦✧008

395 79 9
                                    

✦●◆✧✦◇○✧✧『ʙᴏᴏᴋ ᴇɪɢʜᴛ』✦●◆✧✦◇○✧✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦●◆✧✦◇○✧✧
『ʙᴏᴏᴋ ᴇɪɢʜᴛ』
✦●◆✧✦◇○✧✧

"Jadi gue mau tanya sama lo Chae, kenapa bisa ada dia?"

Sekarang di ruang tamu minimalis bernuansa abu abu terang sudah ada empat gadis dengan diselimuti keheningan.

Sampai pertanyaan Sooyoung membuat ketiga gadis yang menunduk dengan pikiran berkecamuk, mendongak.

Sooyoung menunjuk Chaeyoung, sepupunya. Bertanya dengan sedikit nada sarkas, "A-aku cuma telfon kak Jisoo, supaya nemenin aku."

"Ngapain?" Yang ditanya menunduk. "Mau aku kenalin ke kakak sekalian ajak nginep,"

"Udah kenal," ujar Sooyoung sinis.

"Apalagi adiknya, si pembunuh." Lanjutnya, lalu netra coklatnya itu melirik tajam gadis berambut pirang sepinggang.

Yeri hanya menunduk, perasaan bersalahnya semakin menjadi saat gadis yang tiga tahun diatasnya itu sudah melihatnya sebagai pembunuh.

"Sorry, pardon?" Ulang Jisoo sambil berdiri mensejajarkan dirinya dengan Sooyoung.

"Adek loㅡpem bu nuh." Jawab Sooyoung dengan tekanan dalam setiap katanya.

Plakk

Satu pukulan mendarat di sisi kanan pipi mulus Sooyoung. "Jaga mulut lo ya! Itu tadi namanya kecelakaan!"


"Udah gue bilang daritadi itu namanya takdir! Lo gabisa nyalahin takdir!" Teriak Jisoo menggila, ia hendak ingin menjambak rambut Sooyoung yang hanya menampilkan seringai kecilnya.

Namun tidak terjadi saat Yeri memeluk tubuhnya. Menahan tangannya agar sahabatnya tidak ada yang tersakiti lagi.

"Udah kak, udah. Emang aku yang salah. Jangan kayak gini, udah malem gak enak." Yeri, gadis itu terisak lagi dibalik punggung Jisoo.

Sooyoung berdecak. Detik kemudian ia bertepuk tangan kecil dihadapan Jisoo sambil tersenyum sinis. "Bagus banget dramanya hm, atau jangan jangan.. Yer, lo disuruh kakak lo buat ngebunuh orang?"

Jisoo tidak tahan. Ia ingin sekali menghabisi gadis dihadapannya ini. Kalau bisa habis seperti nasib teman temannya.

"Mati lo Sooyoung! Bentar lagi giliran lo!" Teriak Jisoo depan wajah Sooyoung.

Tapi gadis itu malah terkekeh. "Oh wow, makna tersirat. Jadi lo pembunuhnya bener? Hahah, bego banget sih kayak gini aja ga mulus."

"ARGH! LO GATAU APA APA PARK SOOYOUNG! DAN GAK PERNAH TAU APA APA!"

Peek A Boo #1 ㅡ K-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang