part [one]

2.3K 81 1
                                    

"lupakan niat mu itu Siwon"
"Tapi Aboji, aku serius dengan Heechul Hyung"
"Serius kau bilang?.apa kau gila,bagaimana nanti tanggapan orang tentang keluarga kita?".
"sebegitu pentingkah pendapat orang lain Aboji", ucap Siwon yang terdengar terluka, dengan sedikit kecewa ia menambahkan."lalu bagaimana denganku?, perasaanku?. oh ayolah Aboji ku mohon restuilah kami."
"tidak sekali tidak tetep tidak, dan jika kamu masih berkeras ingin menikah dengannya, Anggap saja aku sudah mati"
"YEOBOO..." teriak Nyonya Choi yang terpancing dengan ucapan Suaminya. sedari tadi Dia hanya menjadi pendengar perdebatan antara suami dan anaknya itu.
Tuan Choi mengalihkan tatapannya kepada istrinya, di tatapnya Nanar seakan di hianati "Kau sudah tahu ?" tuduhnya marah" apa kau sudah tahu tentang ide Gila anakmu itu?."
" Yeoboo tenanglah" nyonya Choi mencoba menenangkan suaminya," Siwon sangat men...".
"cukup",potong Tuan Choi."tak perlu kau jelaskan. aku tahu kau selalu lemah terhadap putramu itu, tapi yang ku heran bagaimana bisa kau diam saja saat putramu itu ingin menikahi seorang Namja".
"Tapi mereka saling mencintai " kekeh nyonya Choi mendukung sang putra.
"Sudahlah kurasa kalian memang Gila, Kau tahu Siwon Aboji kecewa padamu" dan Tuan Choi pun pergi meninggalkan ruangan.

Menghela nafas Nyonya Choi menghampiri putranya, di liriknya lelaki disamping putranya yang sedari tadi diam seakan akan tak ada siapapun disana.
"Chulie a, Gwencana?"
Chulie atau Kim Heechul mengangkat wajahnya, tampak sekali matanya memerah menahan tangis.
"Mianhae Imo"
"Oh" Nyonya Choi tak tega melihat air mata Heechul yang akhirnya terjatuh dari pelupuk matanya, di peluknya Heechul lalu berbisik.
"Maafkan Paman Choi hmm, dia hanya syok. beri dia waktu biar bisa menerima hubungan kalian".
berpaling dari Heechul Nyonya Choi menatap tajam Siwon,putranya yang sedari tadi tersenyum lega melihat kekasih dan Ibunya berpelukan.
"dan kau anak nakal, bagaimana bisa kamu bicara kepada ayahmu tanpa bilang ibu dulu, setidaknya beri waktu ibu agar ayahmu tidak terlalu terkejut"
" Mian Eomma, tapi kapanpun itu, Aboji tak akan siap aku harus segera mengambil keputusan"
nyonya choi mengangguk memahami," ya kau benar, ya sudah. lebih baik kau antar Heechul pulang, aku akan mencoba berbicara dengan ayahmu lagi".
"kau yang terbaik Eomma, Saranghae" Siwon mengecup kening ibunya.
" nah Heechul, berhentilah menangis. semua akan baik baik saja hmm ".
" terima..hiks...kasih Imo "
"Ya....bukankah sudah kubilang untuk memanggilku Eomma"
"tapi..."
"tidak ada tapi tapian, kau tahu bahkan jika kamu bukan kekasih anakku ini " dipukul pelan kepala Siwon." kau harus tetap memanggilku Eomma karna semua anak Super junior memanggilku begitu, Kalian semua anak anakku bukan ?"
"Ne...Im... Eomonim " Heechul terbata,nyonya Choi pun tersenyum.
"Ah....Anak pintar, ja...kalian pergilah, Siwon hati hati menyetirnya".
"Ne" sahut Heechul dan Siwon bersamaan.

Heechul terus berjalan keluar dari Rumah besar keluarga Choi, Siwon  mengekor  di belakangnya takut takut karna tahu Heechul sedang marah.
"Chulla..." panggilnya.
"Chulliaaa" panggilnya lagi karna Heechul terus diam mengabaikannya.
"kau marah!" di tariknya pergelangan tangan Heechul membuat nya berhenti seketika.
"ok kau marah" ucapnya lagi lagi karna Heechul masih kekeh dengan sikap diamnya.

dibaliknya tubuh Heechul hingga Siwon kini berhadapan dengannya. dengan wajah memelas Siwon menatap Heechul.
" Maaf, Maafkan aku yang tidak memberitahumu terlebih dahulu, aku hanya merasa kita perlu jujur dengan perasaan kita, ayahku perlu tahu. bukankah orang tuamu sudah tahu,jadi kupikir..."
Bhuk.....Bhuk.....Bhuk
ucapan Siwon terhenti karna Heechul mulai memukul pundak Siwon gemas.
Bhuk.....Bhuk
"berfikir apa Ha, kurasa kau tidak menggunakan otakmu untuk berfikir"
Bhuk...Bhuk....Bhuk

"ouw...ouw...Chul" protes siwon kesakitan,"maaf... maaf ya hentikan ouw..."
Heechul menghela nafas  di tatapnya tajam Siwon,"bagaimana bisa kau mengatakan itu pada Ahjushi tanpa berbicara denganku dulu Siwon".
" kau akan melarangku"
" tentu saja kau harus di hentikan"
" nah itulah mengapa aku berinisiatif sendiri"
" dan keputusanmu itu membahayakan hubungan kita" . Siwon terdiam menatap Heechul dalam. lagi lagi Heechul menghela nafas.
"sekarang kita bagaimana, Ahjushi pasti tidak akan tinggal diam"
Siwon tersenyum bahkan kini terkekeh pelan
" Apa yang kau tertawakan" protes Heechul, alisnya naik bingung akan sikap Siwon sekarang.
"Chulla kau tidak berfikir ayahku itu teroris bukan, yang akan memisahkan kita dengan mengurungku di gudang bawah tanah"
"Cih..." Heechul berdecih," bukan begitu maksudku, tapi mungkin saja Beliau akan menjodohkanmu dengan putri rekan bisnisnya"
Siwon melotot terkejut dengan pemikiran Heechul.
"Nah dia pernah melakukannya",Heechul menambahkan." dan kurasa sekarang dia akan memikirkan cara agar kau menyetujuinya"
pandangan Siwon melembut," kalaupun itu benar harusnya kau percaya padaku. sampai kapanpun aku tidak akan pernah menerima perjodohan apapun. lagian eomma ada di pihakku, aku yakin dia akan membantu kita"
Heechul menghela nafas," aku juga heran kenapa ibumu menyetujui hubungan kita".
"karna dia tahu aku tidak bisa hidup tanpamu"
"kau tahu aku membencimu" balas Heechul yang di tanggapi Siwon dengan senyuman. Siwon sangat tahu arti benci yang terucap dari bibir manis pujaannya itu.
" nado saranghae" diraihnya tubuh mungil Heechul lalu memeluknya erat.

"apa yang kalian lakukan di luar Rumah"
seru seseorang yang membuat Siwon serta heechul terkaget. dengan tergesa mereka saling menjauh.
" haishh kau mengagetkanku saja Jiwon" Siwon terdengar jengkel ketikan tahu suara tadi adalah suara Jiwon, Adik perempuannya.
"he...he" Jiwon terkekeh lalu berkata " aku tidak tahu Oppa akan pulang, apalagi ada Heechul oppa Juga kalau saja aku tahu aku pasti pulang cepat".
"tidak ada yang mengharapkan kehadiranmu" goda Siwon yang tidak di hiraukan Jiwon, ia malah melengos dari kakaknya menuju Heechul yang masih malu karna ke pergok oleh Jiwon.
"Heechul oppa annyong"
"Hai Jiwon" Dengan kikuk Heechul membalas.
"tumben kalian datang kerumah, oh apakah kau mengantar Siwon oppa untuk berkemas"
nah Heechul terlihat bingung sekarang,"berkemas?" ucapnya.
"iya bukankah kalian ada sushow di luar negri?"
seakan teringat tujuan awal mereka ke rumah Siwon, Heechul berbalik menatap kekasihnya tersadar.
" Yah...Babbo kenapa kita sampai lupa tujuan kita kemari, itu semua karna kamu Siwonna"
"he he" Siwon terkekeh kecil sebelum mengadu kesakitan karna Heechul memukulnya Lagi
Bhuk...Bhuk....Bhuk

Kuharap Siwon baik baik saja sampai acara Super show terlaksana ^^.

Bersambung.....

Wedding night Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang