Selama perjalanan menuju Rumah, Siwon memilih untuk tidur, dan ketika sudah sampai, Jihyuk hyung atau salah satu manager suju itupun membangunkan Siwon.
" Siwonna...bangun" di tepuk pelan lengan Siwon.
tak bergeming, manager hyung sedikit berteriak,"Siwoonnn...bangunlah kita sudah sampai"
"hmnn", Siwon mengerang lalu merenggangkan tubuhnya,pelan pelan mulai membuka mata.
"kita sudah sampai Hyung?"
"Ne, masuklah dan segera istirahat,malam ini kamu menginap disinikan"
Malas berbicara Siwon hanya mengangguk.
"kalau begitu besok aku akan kemari menjemputmu"
"Ne...gomawo Hyung"
Siwonpun bergegas keluar dari mobil.
——
————
"Baru pulang Oppa?" Tanya Jiwon ketika melihat Siwon yang baru saja memasuki Rumah.
"Iya...penerbanganku sore,jadi baru tiba malam tadi, Eomma mana ?"
"kayaknya masih di dapur,kami baru saja selesai makan".
Siwon mengangguk dan menggeret kopernya menuju kamar namun langkahnya terhenti saat Jiwon berlari menghampirinya.
"Oppa , kau tidak membawakanku oleh oleh ?"
"tidak"
" yah... kau pelit sekali oppa"
"kau ini, aku kan cuma dua hari di hongkong mana sempat cari oleh-oleh, lagian bukankah kemarin habis dari Singapura aku membelikanmu parfum ?"
"itukan sebulan yang lalu Oppa" Jiwon memberengut menatap Siwon.
Siwon mendesah,"terkadang aku berharap mempunyai adik laki-laki" melirik ke arah Jiwon menanti reaksi adiknya atas sindirannya barusan. Jiwon hanya tersenyum lalu berkata.
"kenapa tidak bilang Eomma saja, mungkin saja beliau akan membuatkan satu untuk Oppa"
#Tuk.....
"ngawur saja kamu ini" tegur Nyonya Choi yang gemas dengan putri tunggalnya itu.
"Siwon kau sudah datang !"
"Ne Eomma, aku pulang!" Di hampirinya sang ibu lalu mencium keningnya.
"Apa kau lapar?"
Siwon nyengir kuda membuat nyonya Choi tersenyum.
"Tapi aku ingin mandi dulu"
"Baiklah mandilah ,Eomma akan menyiapkan makanan untukmu"
"Gomawo Eomma" dan di ciumnya lagi kening ibunya sebelum Siwon pergi ke kamarnya.
Setelah selesai mandi Siwon langsung menuju ruang makan, langkahnya terhenti saat mendengar percakapan kedua orang tuanya.
"Bisakah kau tunda dulu keinginan mu itu Yeobo!" Suara Nyonya Choi memohon.
"Tidak bisa, aku harus secepat nya bertindak atau Siwon akan melenceng lebih jauh".
"Tapi tidak akan berdampak baik jika kau memaksanya,kau tahu sendiri Siwon tidak suka Di kekang".
"Kau keliru !. Itu sekarang, Siwon suka membantah. dulu dia sangat penurut"
"Kamu yang keliru, pokoknya aku tidak mau tahu. Tunda dulu apapun rencanamu itu. Siwon baru saja pulang dia masih lelah dari perjalanan nya, jangan buat dia tidak nyaman"
"Kau..." suara Tuan Choi terpotong karna Siwon memutuskan untuk keluar.
"Eomma, apa makanannya sudah siap, aku lapar" serunya setelah sekali dua kali menghela nafas.
"Aboji!" Serunya dengan muka tampak kaget yang di buat buat.
"Kau pulang"
Siwonpun mengangguk lalu berjalan dan duduk di kursi dengan hidangan yang sudah menantinya di atas meja.
"ja....makanlah Siwon, eomma akan ke kamar dulu"
"Kau tidak menemaniku?"
"Mian, Eomma ada meeting besok pagi"
Siwonpun mengangguk mengerti,dan mulai memakan makanan yang sudah di siapkan Nyonya Choi.
tanpa memperdulikan Tuan Choi yang masih duduk tenang di sampingnya.
"Siwonna..!"
"Ne Aboji?"
"Minggu ini kau tidak ada jadwal bukan?"
"Hmm..Aboji ada perlu"
"Ani...kupikir kau bisa menemani Appa ke Gereja kalo begitu"
"Tentu saja, bukannya begitu kalo aku ada waktu"
"Baguslah, ingat hari minggu kosongkan jadwalmu"
"Tidak masalah aku akan pergi ke SM setelah kita ke gereja"
"Tidak, kau harus temani Appa seharian"
"Ne..?" Siwon terlihat bingung.
"Ah...Appa ada janji dengan teman Appa untuk maen golf bersama. Selain itu dia ingin sekali bertemu denganmu,jadi temani Appa!"
"O...kay " jawab Siwon sedikit tak rela, bagaimana tidak dia sebenarnya ada janji kencan Dengan kekasihnya Kim Heechul.
"Kurasa aku harus memberitahu Chulie secepatnya" gumamnya Lagi setelah memastikan Tuan Choi telah pergi ke kamarnya.
Hari berikutnya, Siwon datang ke SM coex karna ada janji dengan Leeteuk serta Shindong.
Sedikit malas karna lagi-lagi Jadwalnya dan Heechul berbeda.
