part [five]

1K 47 2
                                    

warning : panggil aku Byuntae-nim😱
(sedikit ada rated M 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻)

"ehrrgghhh" Heechul merasa terusik dari tidurnya, perlahan ia pun membuka mata dan melihat Siwon yang kini terlihat sedang fokus akan sesuatu.
"Wonnie apa yang kau lakukan" suaranya terdengar Parau,hadiah dari konser supershow atau konser solonya tadi malam.
Siwon yang mengetahui kekasihnya sudah bangun hanya bisa nyengir kuda .

"maaf Chulie, aku sedang menbersihkan tubuhmu" . lalu menggerakkan kembali tangannya yang sempat terhenti.
"hmm....harusnya aku membersihkannya langsung,lihatnya sekarang jadi sulit di bersihkan karna sudah kering." tambahnya sambil menggerutu.

"arghhh" desis Heechul menatap horor Siwon.
"Ups mianhae"
"kau membersihkan apa mau mengotorinya lagi hmm?"
"ani, tentu saja membersihkannya"
"lalu kenapa harus memasukkan jarimu segala"
"nah...karna bagian dalam terlalu penuh Chulla, apa kau lupa berapa kali aku mengeluarkanya semalam".

Heechul dengan gemas meraih bantal disampingnya lalu menimpukkan ke wajah Siwon.
"apa-apaan sih" protesnya pada Heechul, sedangkan Heechul hanya memberengut menatap Siwon.
"keluarkan jarimu sekarang juga"
"aku belum selesai"
"lebih baik aku mandi lebih bersih."
"ini masih terlalu pagi, diamlah dan aku akan membersihkannya".
"Shiroo!" teriak Heechul menolak, di ambilnya lagi bantal yang tadi ia gunakan untuk memukul siwon, lalu dengan cepat menggunakannya sebagai penutup area privatnya.

"ck" Siwon berdecak bingung, bukankah biasanya dia memang yang membersihkan tubuh Heechul setelah mereka selesai bercinta, kenapa sekarang Heechul melarangnya.
tunggu...Siwon terdiam sambil mengawasi wajah Heechul, Omo...baru ia sadari ada seemburat merah di pipi kekasihnya itu. Aigoo jangan jangan...hmmm.

"Chulie aa, apa kau..." menarik turunkan alisnya menggoda, Heechul semakin memberengut tidak suka, apa Siwon gila, bisa bisa ia tidak bisa berjalan saat pulang ke korea nanti.
"tidak mau , jauhkan tanganku dari tubuhku, atau jatahmu bulan depan aki tiadakan".
"waee" protes Siwon lalu berdiri, memandang tajam Ke arah Heechul sambil menaruh kedua tangannya di pinggang, mencoba terlihat sedikit menakutkan.

Heechul yang melihatnya hanya bisa melebarkan matanya, Sial batinnya bukan karna tampang Siwon yang terlihat garang tapi karna sekarang Siwon dalam keadaan telanjang.

"Byuntae !!" Heechulpun berniat pergi ke kamar mandi, tapi baru kakinya menapaki lantai nyeri di kaki kirinya membuatnya oleng dan hampir saja terjatuh.
dengan sigap Siwon menahannya.
" gwencana".
"ne tidak apa apa". jawab Heechul dengan perasaan lega.
" gomawo" tambahnya tapi kemudian terkaget saat merasakan sesuatu bergerak di bagian bokongnya.
astaga....tubuh Siwon yang berdempetan dengan tubuhnya membuat sesuatu terbangun.
"sial" Heechul mengumpat.
"jangan sering mengumpat aku tidak suka"
"terserah padaku"
"itu bukan sesuatu yang baik Hyung"
"bukan urusanmu"
"ok memang bukan urusanku tapi kau tahu Chulla, hmmm...adikku di bawah sana menjadi urusanku, kau harus bertanggung jawab karna telah membangunkannya"
" Shiroo" Heechul berseru sambil berjalan cepat menuju kamar mandi.
Siwon menggeleng kemudian menyusul Heechul, satu dua ronde di pagi hari, morning Sex memang terdengar sangat menggiurkan hehehe.
.
.
Sorenya semua berkumpul di bandara Hongkong, setelah check in mereka menunggu di ruang tunggu yang sudah di sediakan.
Heechul duduk di kursi yang jauh dari yang lain, memilih sendiri karna mood nua yang sedang tidak baik.
"satu dua ronde apanya?, jika setelah mandi juga di hitung sudah jadi beronde ronde". gerutu Heechul kesal.
"badanku rasanya remuk semua, Apa karna aku sudah tua?, sudah tidak bisa mengimbangi gairahnya, tidak...tidak usia kami kan tidak terlalu jauh jaraknya"
"apanya yang terlalu jauh Hyung?" terdengar Suara Donghae dari arah belakang, membuat Heechul menoleh dengan cepat.
"Hae ahh"
Donghae tersenyun lalu mendekat dan duduk di sebelah Heechul.
"hmm apanya yang jauh" tuntut Donghae penasaran.
"tidak ada...bukan apa apa, lupakan hmm "
Donghae pun menganggukan kepalanya.

"oh ya Hyung, apa kau dan Siwonie bertengkar?".
"bertengkar ?" Dongahe mengangguk .
"tidak, tentu saja tidak". di pandangnya Siwon yang kini juga sedang menatapnya.
"kenapa kau berfikir seperti itu?"
Donghae merapikan anak rambut di telinga Heechul.
"tidak...hanya aneh saja melihat kalian tidak duduk bersama, kau di sini dan si Babbo itu di sana" tunjuk Donghae dengan dagunya.
Heechulpun kembali menatap Siwon lalu memandang Donghae," kami tidak bertengkar hanya saja aku sedang menghukumnya".
"Apa ??"
Heechul tersenyum dan menggeleng, tidak mungkin kan ia menjelaskan secara detail kepada Donghae, mungkin usia Donghae lebih tua dari Siwon tapi sifat mereka Sebelas dua belas. Heechulpun terkekeh dengan pemikirannya membuat Donghae yang menatapnya menjadi semakin bingung.

Siwon yang sedari tadi memandang Heechul hanya bisa menggigit pipi bagian dalamnya, menahan rasa cemburu yang sebenarnya tidak perlu, ia tahu Donghae adalah dongsaeng no satu bagi Heechul apapun yang Donghae lakukan tidak akan pernah membuat kekasihnya itu marah. hah... ia mendesah, ingin sekali ia melemparkan sepatunya ke arah Donghae, melihatnya yang sedang merapikan anak Rambut di telinga Heechul membuat dia semakin merasa cemburu.
.
.
Di korea
"Kau tidak bergabung dengan kami Siwon",
"Ah...Yesung hyung, tidak aku akan pulang sendiri, Jihyuk hyung yang akan mengantarku",
"kau pulang ke rumah orang tuamu?"
"ne, barusan Jiwon mengirim pesan, Ayahku ingin aku menemuinya"
Yesung mengangguk lalu berjalan bergabung dengan yang lainnya.
Mendengar Siwon dan Yesung bicara, Heechul hanya bisa memandang tanpa berniat untuk mendekat, kenyataan yang barusan ia dengar menyadarkannya, ah...dia sudah di korea rasanya seperti terlempar ke dunia nyata setelah berkelana di dunia impian.
hah...Heechul mendesah, fikirannya penuh tentang Siwon yang akan menemui ayahnya, apa Ayahnya akan menyuruh Siwon untuk meninggalkannya, ataukah beliau sudah menemukan calon istri dan ingin memaksa Siwon untuk segera menikah.
Menggeleng Heechul ingin sekali mengenyahkan semua fikiran buruk yang menari nari di otaknya.

"Chulla...!"
teriak Siwon karna Heechul tidak segera menjawab panggilannya,Heechul yang tersadar hanya bisa mengerjapkan matanya, entah sejak kapan Siwon sudah berdiri di hadapannya.
"kau tidak apa?"
"oh...ya nan Gwencana" jawab Heechul tersadar.
Lega, Siwon tersenyum lalu berkata,"hari ini aku akan pulang ke rumah, akan kubari jika sudah sampai".
Heechul mengangguk lalu bersama mereka bergabung dengan yang lain.

"jadwal selanjutnya akan aku sms kepada kalian jika sudah di tentukan, untuk sementara gunakan waktu istirahat kalian dengan bijak".ucap Manager Hyung agak keras,
"Chul, kau sudah mendapat hasil tes tentang kakimu ?".
"belum hyung, mungkin besok aku akan kembali ke rumah sakit"
"kabari aku jika sudah kau dapatkan, aku harus mempertimbangkan jadwalmu selanjutnya"
"Ne.." jawab Heechul lalu menoleh memandang Siwon yang menarik tangannya.
"wae"
"kakimu masih sakit?"
"tidak, hanya kadang kadang terasa nyeri".
"Mian harusnya aku tidak terlalu memaksamu".
berdecak Heechul berbisik di telinga Siwon,"telat, sudah terlambat kau mengkhawatirkanku sekarang,dan lagi aku juga menikmatinya jadi berhentilah memperlihatkan wajah memelasmu itu".
"benarkah?"
Siwon tampak senang mendengar pengakuan Heechul.
"Ja...pergilah Jihyuk hyung sudah memanggilmu"
"baiklah" bala Siwon sedikit tidak rela," kabari saat kau sudah sampai di rumah" tanbahnya yang mendapat anggukan dari Heechul.
akhirnya Siwon melambaikan tangan dan perlahan berjalan menjauh.

"Heechul Hyung !," Heechul menoleh.
"Kemarilah kau semobil denganku" Teriak Donghae ceria.
Heechulpun tersenyum lalu berjalan mengekor di belakangnya.

Bersambung.......

Wedding night Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang