The Story of My Life

Zayn Party

setelah zayn sampai mengantarku pulang,
"lenka, apa kau tidak takut dirumah sendirian"zayn menyeringit
"emmmmhhh,,,,bagaimana kalo kau temani"tawarku
"boleh"
aku dan zayn masuk ke dlm rumah, aku duduk di sofa dan zayn duduk disampingku, jarak tempat duduku dan zayn sgt dekat, mata zayn menatap dalam mataku, yaampun jantungku berdebar sgt kencang, apa yg terjadi dganku, rasa yg dulu kurasakan pada troye dan sekarang kurasakan hal itu saat menatap zayn, padahal aku kan tahu zayn sudah punya seseorang yg sgt ia cintai,, tapi hari ini zayn, dia sgt tampan, dan tiba tiba dia mendekatkan wajahnya ke wajahku kening kami menempel, apa yg akan zayn lakukan padaku, aku menutup mataku dan zayn mencium bibirku, tangannya mengusap lembut rambutku, dan tanganku mengelus punggung zayn, aku hanya diam dan menghayati ciuman yg diberikan zayn,
tiba tiba terdengar suara seseorang yg membuka pintu, aku dan zayn kaget dan zayn menghentikan ciumannya, dan ternyata itu liam, aku rasa liam juga kaget karna melihatku dan zayn berduaan dgn jarak yg sgt dekat, untung liam tidak melihat aksi kami tadi, tapi kenapa zayn melakukannya padaku, apa zayn lupa dia masih punya perrie
"apa yg sedang kalian lakukan,"liam mengintrogasi aku dan zayn
"tidak kita tidak melakukan apa apa"jwbku yaampun apa aku terlihat berbohong?yah bohong sekali
"jgn berbohong, aku melihatnya, dan lain kali jgn lupa memakai pengaman,"liam tertawa kecil
"apa yg kau katakan liam, tdi zayn hanya-"
"menciummu, dan kalau aku tdak datang bisa bisa kalian melakukan yg tidak tidak"liam memotong ucapanku,
agghhh sial liam melihat zayn menciumku, lagipula zayn itu kenapa sih?
"nanti malam kau dan liam datang ke flat ku yakh, aku mengadakan party"zayn berdiri dan lgsng menuju kearah pintu
"baik zayn,"jwbku
"aku pulang, liam sudah krmbali,byee"zayn langsung pergi

aduhh aku malu skali pada liam, tapi liam dia hnya senyum senyum sendiri sambil mnatpku aku sperti mlihat orang gila, sekilas aku membayangkan yg zayn lakukan padaku, dan aku pikir juga ternyata ucapan liam benar, kalau dia tidak datang tepat waktu, mungkin zayn sudah melakukan sesuatu padaku

setelah malam datang aku dan liam prgi ke flat zayn,
setrlah sampai.aku dan liam berpisah aku tidak tahu dia pergi kemna
dan aku bertemu dgn harry dan pacarnya
"emmmh harry zayn dimana yakh?"ucpku mudah mudahn harry tidak merasa tergangu dgan pertanyaanku,pasalnya harry sedang bermesran dgn pacarnya
"aku tidak tahu, mungkin dia sedang bersama perrie"jawab harry dan dia menghentikan sesaat kegiatnnya, kemudian melanjutkanny lagi,
akupun pergi menjauh dari mereka berdua
"yaampun zayn kemana sihh?"aku bergumam sendiri aku sedikit kesal, lgipula untuk apa dia mengundngku, aku menyesal sudah datang kesini, akupun memutuskan untuk pergi dari sini saat langkah kakiku sudah diambang pintu tiba tiba ada yg menarik lenganku
"hei mau kemana?"suara zayn terdengar sgt merdu aku lgsng berbalik
"yaampun zayn kau darimana saja, aku sudah lama menunggumu"desis ku kesal krna sudah menunggu lama
"maaf, yasudah ayo ikut aku"zayn menarik tanganku
"kemana"aku menghentikan langkah kakiku dan zayn juga ikut menghentikan langkah kakinya
"ayo ikut saja!"zayn memaksaku dan akupun mau mengikutinya

ternyata zayn mengajaku ke atas balkon yg sudah dihias secantik mungkin, banyak lampu yg berkelap kelip warna warni, tempat ini sgt luas aku bisa melihat apapun dari atas sini, mulai dari cahaya lampu disetiap rumah, kendaraan yg berlalu lalang, dan ada sedikit org yangg berjalan kakki
"bagaimana indah bukan pemandangan dari ataaas sini"zayn memecahkan keheningan
"iah zayn,tapi kenapa kau mengajaku kesini"tanyku, kenapa dia mengajaku ke tempat seromantis ini, kenapa tidak perrie saja yg zayn ajak kesini
"kenapa bertanya sperti itu?"zayn balik bertanya
"aku memberimu pertanyaan dan kau menjawabnya dgn pertnyaan lagi, bagaimana sihh?"aku langsung memalikn wajahku kearah bawah, dimana banyak kendaraan yg sedang berlalu lalang
"apa kau sudah mempunyai kekasih?"tanya zayn, pertanyaan itu sngat menusuk sekali, kenapa aku tidak bisa melupakan cowok sialan troye rasa ini masih utuh untuknya,
"belum, memangnya kenapa, kamu mau jadi pacarku"jawabku sambil tertawa kecil, aku sedang bercanda tapi sebenarnya itu kata kata dari hatiku yg paling dalam, dan zayn dia memballas tawaku, zayn tiba tiba memeluku dari belakang tangnnya melingkar diperutku