who's know?

27 16 0
                                    

"khmmm....."aku berdehem guna untuk memechkan kehningan yg terjadi diantara aku dan louis, tapi louis dia hanya diam dan fokus melihat jalan, ahhh aku benci moment ini, akupun mengalihkan penglihatanku kearah jendela sampingku, dan kalian tahu apa yg kulihat,seorang laki laki berkulit putih, mata biru rambut pirang sedang mengendarai motor kearah berlawanan dgan arah mobil louis, tubuhnya sangat basah diguyur derasnya air hujan
"troye"satu nama yg ku ucapkan, yah orang yg kuliht itu troye,
"troye siapa?"tanya louis, tapi aku tidak menjawabnya

tiba tiba semua kenangan yang telah kulalui bersama troye teringat kembali semuanya seperti video rekaman, yg sedang diputar ulang, apa yg sedang dia lakukan disini, ahhh bikin pusing aja, jangan menangis untuk kali ini ada louis disini aku tidak mau terlihat lemah didepannya,, ahh sudahlan lagipula aku sudah tidak ada rasa apa apa kedia, (mungkin)  tidak terasa kamipun sudah sampai tapi keadaan diluar masih hujan saat aku turun louis dengan sigap membuka jaketnya dan memayungkannya pada kepalaku dan kepalanya, aku bertatapan dgan louis, mata birunya membutku meneteskan air mata,langkah kaki kami berhenti dibawah derasnya air hujan ,louis menghapus air mataku
"apa kau akan terus berdiri disini"ucap louis memecahkan lamunanku
"aaa...hhh"aku gelagapan gak jelas kamipun lgsng masuk

"terimakasih"louis mengatakan hal itu, aku tidak percaya
"untuk apa, harusnya aku yg bilang terimakasih karna kau sudah mengantarku pulang"

"untuk sarapannya"
aku baru ingat kalau tadi aku membuat nasi gorreng, akupun membalasnya dngan tersenyum,
"kau belum menjawabku, siapa troye?"tanya louis penasaran
"dia, dia, dia my ex boyfriend."jawabku
"kau masih mencintainya?"louis terus melontarkan pertanyaan bodoh
"of course not" jwab ku bohong
"kenapa memangnya" louis sekarang sudah resmi menjadi reporter
"karna aku membencinya, sudahlah hentikan pertanyaan bodohmu"aku berdengus kesal
"sebenarnya aku punya saudara yg......"
"ahhh sudahlah jangan bahas dia" potongku
"kalau aku mencintaimu bagaimana"ucap louis tiba tiba
"apa?"jwbku kaget
"aku mencintaimu lenka sungguh,"
louis meyakinkanku dengan ucapannya
"aku sedang tidak mood bercanda"
aku memalingkan muka dari louis
"sungguh, apa kau perlubukti"louis memegang tanganku lalu mencium pipuku, aku melongo gk jelas, aku gak percaya, dengan semua kelakuan sensitif louis padaku,apakah dia mencintaiku, aku terus diam dan berfikir
"lenka aku tidak berani mengucapkan ini dari awal, aku rasa kau membenciku, dan aku lihat kau lebih menyukai zayn, dan satu lagi, tidak akan lama lagi aku akan pergi jauh, bahkan sangat jauh,"jelas louis, matanya berkaca kaca, tapi apa maksud louis dia akan pergi jauh
"pergi?kemana"aku minta penjelasan louis
"umurku tidak akan lama lagi"louis pun menangis
"apa maksudmu?"kini aku ketularan louis yg tidak henti bertanya
"salah satu ginjalku rusak dan kini sudah diangkat, aku hanya mempunyai satu ginjal, dan dokter masih belum menemukan donor untuku, aku rasa aku akan mati, mungkin tinggal menghitung hari atau mungkin menghitung detik, dan ini kesempatanku untuk menyatakn semuanya, maaf yakh jika selama ini aku selalu marah marah padamu, dan membuatmu sebal, tapi aku melakukan itu supaya kau terus mengingatku, lenka,aku mohon maafkan aku,ataas semua perlakuanku padamu, dn aku yakin kau akan menolaku,"jelas louis panjang lebar sambil menangis

sebelum aku menjawab pertanyaan louis sesuatu disampingku bergetar, ya handphone ku saat ku melihat layar handphoneku nama yg tertera zayn,
"hallo zayn ada apa?" ucapku purau

"aku ingin bilang sesuatu padamu, tapi tunggu, kau menangis?"

"iah aku sedang membaca novel romance, aku juga tidak sadar kenapa bisa menangis, mungkin karna terbawa suasana, sudahlah, sekarang kau mau bilang apa?"

"aku dan perrie putus"

"apa?kenapa?"

"iahhh, dia mengira aku selingkuh denganmu"

"aku, tapi apa kau tidak menjelaskannya, jika kau dan aku, gk ada apa apa, kenapa dia bisa bilang begitu"

"liam yg bilang jika aku pernah menciummu, liam hanya bercanda tapi perrie dia sgat mrah, dan menganggap nya serius"

"terus"

"aku ikhlasin aja, tapi kayaknya bener deh"

"bener apa?"

"aku mencintaimu"

°°°°°°°°°°°°°

langsung aku mematikan handphone, ku kumelihat kearah louis, dia sedang melamun,
apa yg harus aku lakukan 2 orang laki laki menyatakan cinta dlm waktu bersamaan, siapa yg harus kupilih zayn atau louis, kalau aku memilih louis tapi jujur aku mencintai zayn, apa aku harus mengorbankan rasa cinta ini, dan disisi lain jika aku pilih zayn sama saja aku membunuh louis, dia pasti akan sgat sedih,
"lou-"aku menyadarkan louis dari lamunannya,
"aku akan pergi,aku sudah tahu jawabanmu"louis berdiri dan pergi tapi aku menahannya
"maksudmu"
"bukannya barusan zayn bilang dia menyukaimu, sekali lagi aku minta maaf"louis pergi, namun saat louis sudah diambang pintu,

bruuukkk!!
louis,dia pingsan, aku langsung berlari menghampirinya
"yaampun louis bangun apa yg terjadi"aku kaget melihat louis yg tergeletak begitu saja aku sangt merasa bersalh, ini semu gra gara aku, aku langsung membawanya kerumah sakit

****
aku menelpon harry, liam dan yg lainnya setelah beberapa menit merekapun datang tapi tanpa zayn
"ada apa"ucap niall
"louis pingsan niall"jwbku
"kenapa bisa"kata harry
"ini salahku, aku minta maaf, aku yg membuat louis terbaring diatas sana"aku mulai menangis
"sudah jngan menyalahkan dirimu, kau bisa menceritakan semuanya"liam merangkulku
"louis menyatakan cinta padaku, dan saat itu juga zayn menelpon dan dia juga menyatakan cinta padaku, dan louis dia langsung pergi padhal aku belum menjawb, dia mengira aku akan memilih zayn, padahal itu salah, ya aku memang mencintai zayn tapi aku hanya ingin membahagiakan louis disisa umurnya"jelasku panjang lebar sambil menangis
"maksudmu apa, membahagiakan louis disisa umurnya?"ucap liam
"dia bilang dia hanya mempunyai satu ginjal, kondisi louis sangat lemah dan louis bilang umurnya tidak akan lama lagi"jwbku
"apa? kenapa dia tidak pernah menceritakannya pada kami"ucap harry
"mungkin dia tidak mau merepotkan kita, ohh louis dia sangat baik"ucap niall
"jadi bagaimana keputusanmu, zayn atau louis"ucap liam
"aku akan melupakan zayn, aku janji akan membahagiakan louis. maafkan aku louis"aku tak henti menangis

5 jam kami menunggu
akhirnya dokter keluar
"louis sudah sadar"ucap dokter
"apa kita boleh masuk"ucapku
"silahkan, tapi jangan terlalu berisik, dan jangan mengganggu pasien"ucap dokter dan langsung pergi

kamipun masuk dan louis dia tergeletak lemah, aku menghanpiri louis dan menggenggam tangannya, tapi dia melepaskan tanggannya dariku
"louis....."aku bicara sambil menangis, tapi louis memalingkan mukanya, dia tidak menatapku sedikitpun
"maafkan aku, gara gara aku kau terbaring disini" ucapku lagi tapi louis tidak meresponku sama sekali
"aku janji akan terus bersamamu, aku akan menjagamu, aku mencintaimu louis"dan kata kata itu membuat louis berbalik kearahku
"jangan pernah menyakiti dirimu sendiri, kau tidak perlu mengasihaniku, kau berhak bahagia bersama orang yg kau sayang, bukannya zayn bilang jijka menyukaimu begitu juga kau,sudahlah jangan pernah perdulikan aku lagi"louis menangis
"kau salah besar lou,,, aku mencintaimu, sungguh"aku memegang kedua pipi louis dan mengecup kening louis, lalu aku memeluknya dan kami berdua menangis, begitupun liam harry dan niall mereka ikut nenangis
"kau harus janji padaku jangan pernah meninggalkanku, kau harus kuat, dan aku yakin kau pasti bisa melewati ini semua, aku akan selalu berada disampingmu"ucapku masih dalam kradaan menangis

"tommo kenapa kau tidak bilang jika punya penyakit sebesar ini pada kami"ucap harry
"aku tidak mau merepotkan kalian"jawab louis dgn lemas
kami berlimapun berpelukan, harry liam dan niall pun meninggalkan aku dan louis
"maaf"ucap louis lirih
"untuk apa, kau tidak punya salah apapun padaku"aku memegang erat tangan louis, yah saat ini yg louis butuhkan hanyalah kasih sayang, aku akan mencintaimu louis
"aku jahat sekali, aku memisahkan cintamu dan zayn, sudah tida pp , pergilah aku akan merelakanmu, aku bahagia jika kau bahagia, meskipun bahagiamu bersama orang lain"louis menarik kepalaku dan dia mencium keningku, setelah itu dia tergeletak lemah menutupkan matanya
"louis,,, apa yg terjadi..... louis bangun......"aku panik dengan keadaan louis aku langsung memanggil dokter ,,,
dokter segera datang dan menyuruhku menunggu diluar

to be continued

The Story of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang