??

23 12 1
                                    

tidak terasa hari berlalu begitu saja dengan cepat, begitu pula perasaan akha yg semakin besar kepada sang pujaan hati, siapa lagi jika bukan atha,

di perpustakaan, akha tengah melamunkan nasibnya, ia berfikir apa yg akan terjadi jika suatu saat nanti dia menyatakan perasaannya pada atha, akha yakin atha akan menolaknya mentah mentah, bahkan menjauhinya, dan lebih parahnya lagi, mungkin atha akn membencinya, untuk membayangkan nya saja sudah membuat akha melotot horor

"kak akha" mendengar suara itu, akha langsung menyudahi acara melamunnya,

saat akha mendongkak, ia kaget ternyata orang yg memanggilnya adalah azeta, dia adalah orang yg namanya selalu atha sebutkan, atha memberitau nya jika dia sangat menyukai azeta, seketika dada akha terasa sakit,

"kakak gk kenapa- kenapa" tanya azeta, sambil ikut duduk didepan akha

"enggak kok. ada apa zet" tanya akha basa basi

"kata kak kevin, nanti malem datang kerumah, katanya ada sesuatu yg penting" jelas azeta yg membuat akha mengerutkan dahinya, sesuatu yg penting? apa? akha tidak tau menau soal hal itu

"sekarang kevin nya mana?"
akha rasa lebih baik sekarang saja menemui kevin nya, karna nanti malam pasti tidak bisa, karna akha hrus datang kerumhnya atha, menemani sang pujaan hati tidur,

"gk tau, tadi sih dilapang basket, tapi sekarang gk tau kemana, mungkin di loker... mmm kalo gitu aku permisi dulu yakh kak" suara azeta sedikit bergetar, aneh sekali pikir akha, azeta pun berlalu pergi.

tanpa fikir pnjang akha lngsung pergi mencari keberadaan kevin,
ngomong² soal kevin, dia adlah kakaknya azeta, kevin adalah cowok gay, yg dulu pernah menyatakan cinta secara terang terangan sama akha, namun akha menolaknya, karna alasan, akha belum mau berhubungan dengan seseorang,
bagi akha kevin pria yg baik, meskipun sedikit.... mesum
kevin selalu minta jawaban yg pasti dari akha, namun aakha selalu saja memberikan alasan,

sebenarnya akha tidak menyukai kevin, namun sulit untuk akha bilang begitu,

mungkin hari ini akha akan berkata yg sejujurnya jika dia sudah mencintai orang lain,

"keviiiinnnn....." teriak akha saat matanya menangkap sosok kevin

"loh akha, kok lo ngos-ngosan begitu, lo gk papa kn?" tanya kevin khawatir

"sesuatu penting apa sih, ngomong sekarang aja, nanti malem gue gk bisa" ucap akha sambil masih mengatur nafasnya,

"gue kan udah bilang, nanti malem lo dateng kerumah gue."

"emang sekarang gk bisa, gue takut nanti malem gk bisa."

"pokoknya gue tunggu lo nanti malem jam 8, oke.... bye sayang" pamit kevin sambil mengacak rambut akha sayang.

entah kenapa setelah kevin menyentuh kepalanya,  akha merasa deg degan

"sayang sayang, pala lu kutilan" gumam akha pada dirinya sendiri,

:
:
:

akha pun pergi ke kelasnya, dengan langkah gontai, akha masih memikirkan hal apa yg akan kevin ucapkan nanti malam,
"kha lo dari mana aja sih, tadi atha pingsan" ucap seseorang, akha yg tadinya asyik melamun, langsung mendongkak,

"maksudnya....."
tanya akha berusaha mencerna perkataan temanya itu,

"jadi tadi itu, si atha lagi jalan di sisi lapangan basket, terus ada yg ngelempar bola ke si atha, terus bolanya kena muka si atha, dia pingsan, terus idungnya keluar darah, dan akhirnya dibawa kerumah sakit, dan udah dibawa pulang.... elo kemana aja. temen gk beguna lo."
cerita temannya itu panjang lebar, kenapa akha bodoh sekali, dia malah asyik melamun di perpuatakaan tadi,

The Story of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang