"Cepet dong sayang, ga enak tuh keluarga Zayn udah nunggu dari tadi di bawah." ucap Alice sembari merapihkan dress milik Bianca."Ma, Bianca gamau di jodoh-jodohin kaya gini." rengeknya.
"Emangnya kenapa? Zayn itu anaknya baik loh, udah ganteng terus baik kurang apa lagi dia?" kini Alice beralih merapikan rambut Bianca.
"Ma, Bianca bukan anak kecil lagi. Bianca udah dewasa dan Bianca berhak pilih lelaki yang menurut Bianca pantes jadi suami Bianca."
"Terus kamu pikir Zayn itu ga pantes jadi suami kamu?, orang tua ga mungkin nentuin pilihan yang salah Bianca. Lagi pula mama juga ga bisa bantu kamu apa-apa, semuanya keputusan papa kamu bi."
Bianca berdecak kesal, bahkan mamanya-pun tidak bisa membantunya.
"Mama duluan aja deh, nanti aku nyusul." pintanya.
"Yaudah mama tunggu ya, jangan lama-lama." Alice mengingatkan.
Bianca baru bisa bernafas lega setelah keluarnya Alice dari kamar.
"Males banget gw ketemu cowok itu lagi."
Kini ide jahil muncul di pikirannya.
Bianca mengganti dress yang tadi ia kenakan dengan kaos putih bergambar pisang di tengahnya, untuk bawahannya dia memakai celana levis pendek se-paha berwarna coklat.
Rambutnya ia kuncir asal, menyisakan anak rambut di pinggirnya.
~.~
Bianca turun dari kamarnya yang terletak di lantai dua, menuju ruang keluarga.
"Nah itu dia." Alice menyambut kedatangan Bianca.
"Bi, kenapa baju kamu kayak gini?" tanya Alice.
"Aku ga betah, ma." jawab Bianca seadanya.
Kini di ruang tamu hanya terdapat empat orang saja.
Tentu Roy dan Yasser -papanya Zayn- tidak ada di tengah-tengah perbincangan kali ini, karena urusan pekerjaan mereka.
"Bi, taro dulu dong hp nya." Alice geram melihat kelakuan Bianca yang hanya sibuk dengan benda persegi itu.
Bianca menatap Alice sejenak, setelah itu ia letakan benda persegi itu di meja.
"Tante harap sih kalian langsung menikah, tante ga sabar mau nimang cucu. Zayn itu dua bersaudara, adiknya bernama Safaa dan dia masih kecil sekali.." tutur Trisha.
Bianca diam dan hanya mengiyakan, karena dia tidak minat dengan pembicaraan ini.
"Oh ya, bi.. sana kamu siap-siap. Hari ini mama udah minta Zayn buat nemenin kamu jalan-jalan, tapi nanti sore kalian udah harus balik kesini lagi ya." ucap Alice.
Kapan penderitaan gw berakhir..
Batin Bianca.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Husband // ZM
Fanfic"Pernikahan kamu tinggal menghitung hari bi." Apa katanya? Nikah? gue masih imut-imut gini disuruh nikah?! ya jelas gue gamau lah.