Romance-Angst
Inspired by LOONA's Woomana web drama□□□
Suara hujan yang menenangkan membuat mataku yang sedari tadi sedang terfokus pada lembaran-lembaran kertas di depanku perlahan-lahan menutup.
Aku sempat tersentak beberapa kali setelah berulang kali mataku menutup karena tak tahan menahan rasa kantuk yang sudah kutahan-tahan selama dua hari penuh untuk mengerjakan tugas yang menumpuk.
Rasanya, aku ingin kembali menjadi anak kecil yang kerjanya hanya bermain saja jika tahu kalau menjadi orang dewasa serumit ini.
Duk!
Seseorang menahan kepalaku yang sudah benar-benar tidak kuat lagi menahan kantuk.
"Istirahat dulu, Hyunjin."
Ah, suara ini...
Hwang Hyunjin.
Si primadona kampus yang kukagumi sejak awal kuliah hingga sekarang.Dia duduk di sebelahku sambil tetap memegangi kepalaku. Hyunjin menyenderkan kepalaku di bahu lebarnya. Astaga, aku rasa jantung ku akan copot jika berdetak sekeras ini.
"Kau sudah berusaha keras selama dua hari ini. Istirahat dulu sejenak. Lagian, tugas itu baru akan di kumpulkan minggu depan, kan?"
Aku dan Hyunjin satu kelompok dalam mengerjakan tugas akhir yang diberikan dosen untuk semester ini. Hyunjin sudah mengerjakan bagiannya terlebih dahulu. Karena sempat sakit, aku belum sempat mengerjakan bagianku.
"Hm." Aku menggangguk pelan. "Tapi aku harus memberikan yang terbaik. Jadi aku harus segera menyicil nya dari sekarang."
"Kau sudah yang terbaik, Hyunjin." ucapnya sambil mengelus rambutku.
Ingin sekali ku berteriak kepadanya agar jangan bersikap terlalu manis kepadaku. Aku takut. Aku takut kalau hanya aku yang merasakan hal tersebut. Aku tidak mau merasakan pedihnya patah hati.
Ingin juga ku utarakan pertanyaan ini kepadanya, "Apa kau pernah memikirkan akibat dari tingkah laku mu yang baik itu kepada perasaanku?"
"Apa?" tanya Hyunjin.
Aku menggeleng dan kembali menutup mataku.
🐱🐱🐱
"Hyunjin. Boleh tolong bantu aku kerjakan soal yangㅡ"
Ucapan ku terpotong ketika ponsel Hyunjin berbunyi. Hyunjin terlihat senang ketika melihat siapa yang menelponnya. Dia pun dengan antusias mengangkat panggilan itu.
"Halo, sayang? Kau sudah makan?"
Sayang?
Mungkin ibu atau kakaknya."Apa? Hari ini? Bukan nya besok kau tampil?" Terdengar nada terkejut di nada bicaranya. Aku mencoba mendengar percakapan Hyunjin dengan orang yang menelponnya sambil pura-pura menulis. Aku tahu ini tidak sopan. Tapi, sekali-kali boleh kan?
"Oke, oke. Jam 7 aku kesana. Iya. Semangat sayang. Dah."
Hyunjin mengantongi kembali ponselnya.
"Euh. Hyunjin, maaf ya, aku gak bisa temani kamu mengerjakan tugas nya. Pacarku bakal tampil malam ini." Hyunjin menyentuh pundakku dengan wajah sendu.
Oh. Pacarnya ternyata.
"Ah! Bagaimana kalau kamu ikut menonton dia bersama ku? Ryujin pasti akan senang jika kau datang menonton penampilan perdananya. Bagaimana?" tawar Hyunjin antusias. Saking antusiasnya, dia bahkan sampai memegang kedua pundakku dan menggoyangkannya dengan heboh.
![](https://img.wattpad.com/cover/145493529-288-k61199.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
12階; loona
Fanfic12階 means twelve stories in japanese. Twelve person, different stories and fate. 🌙; idol × idol 🌙; contains a lot of crack ship 🌙; stories based on loona's members debut songs and theories SLOW UPDATE