3] Let Me In-Haseul

712 109 6
                                    

Romance-Fantasy

□□□

Tap! Tap!

Suara gesekan antara salju dan sepatu kulit seseorang membuat beberapa hewan yang sedang asyik menikmati hujan salju langsung tunggang langgang melarikan diri dari si pembuat suara di tengah keheningan musim dingin.

Lirikan matanya yang tajam nan dingin membuat siapapun bergidik ngeri. Bahkan hewan dan tumbuhan bisa langsung lari dan layu ketika gadis bernama Haseul itu menatap mereka.

Haseul menghentikkan langkahnya dikala dirinya melihat burung merpati yang mempunyai sayap bercorak biru sedang asyik minum di danau yang mulai membeku.

Haseul mengangkat busurnya dan mengarahkan anak panahnya pada burung merpati itu. Gerakannya begitu perlahan sehingga burung kecil itu tak menyadari Haseul sedang membidiknya dengan anak panah dan bisa melepaskannya kapan saja.

Tsukk!

Burung itu langsung terkapar di tanah di saat anak panah Haseul mengenai tepat di lehernya.

Darah burung itu langsung mengalir keluar, membasahi salju yang putih.

Haseul menghampiri burung merpati itu. Ia menyapu darah burung itu dengan jari telunjuknya dan memasukkan jari nya ke dalam mulutnya.

"Burung merpati memang selalu manis." gumamnya.

"HEY!"

Haseul langsung berbalik dan mengarahkan anak panahnya ke sumber suara.

"Wo-woah... Aku bukan be-bermkasud apa-apa. A-aku..." Si sumber suara yang seorang pria mengangkat tangannya menunjuk ke arah burung merpati yang Haseul bunuh beberapa detik yang lalu.

"Kenapa?" tanya Haseul disertai senyuman sinis di wajahnya.

"Eum.. Itu merpati kesayanganku. Kau yang membunuhnya?"

Haseul bergerak mengangkat burung itu dan menangkupnya dengan kedua tangannya. Ia pun berjalan mendekati pria berwajah tampan itu.

"Darahnya manis. Aku suka. Hehehe,"

Pria itu menelan saliva nya dikali Haseul menyesap darah yang berada di leher burung itu.

"K-Kau vampir?" Pria itu menunjuk Haseul dengan gemetar.

Haseul tertawa hambar, "Vampir minum darah manusia, bodoh!"

Ia melempar burung itu ke tanah dan menendangnya ke arah pria itu. Lalu, pandangannya beralih ke arah wajah si pria.

"Sepertinya aku tak asing dengan wajahmu. Oh! Apakah kau..." Ucapan Haseul dipotong.

"Aku Cha Eunwoo. Pangeran ke-2. Tentu saja kau tak asing dengan wajah tampan ku ini." potongnya dengan penuh percaya diri.

"Yah, kuakui kau memang tampan. Tapi, aku alergi dengan pria tampan. Maaf-maaf saja, Pangeran." Haseul terkekeh dan segera membalikkan tumitnya, berjalan pergi meninggalkan si Pangeran dengan merpati kesayangannya yang telah mati.

"Namamu siapa?" seru Eunwoo.

Haseul membalikkan badannya sambil tetap berjalan mundur. "Pemburu dari Selatan!"

Eunwoo ingin membalas perkataannya lagi tapi, terlambat. Haseul sudah hilang dari pandangannya.

"Pemburu dari Selatan ya," gumamnya. Eunwoo meraih merpati nya yang sudah tak berdaya. Ia menarik anak panah yang masih tertancap di leher merpati nya.

12階; loonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang