Bagian 1

17.9K 405 4
                                    

Start : Bandar Lampung, Senin 28 Mei 2018

Seorang wanita cantik dan sexy berjalan di koridor kampus. Semua mata memandangnya terutama laki-laki menatapnya kagum. Walau dia memakai kemeja yang sopan dan celana dasar sopan tapi kesexyan tubuhnya masih terlihat.

Wanita itu berjalan ke ruangan rektor. Sesampainya di ruang rektor dia disambut ramah oleh rektor dan salah satu pemegang dana terbesar untuk kampus tersebut.

"Akhirnya kau sampai juga." Kata sang pemegang saham terbesar dengan suara dinginnya.

"Maaf pak. Jalanan macet jadi saya telat."

"Bukan kah sudah saya katakan untuk naik taxi. Lihat penampilan mu berantakan!" Serunya lagi dengan dingin.

"Saya minta maaf pak... saya tidak akan mengulanginya lagi."

"Sudah lah... pak Handoko perkenalkan dia yang akan menjadi dosen disini sesuai yang sudah kita bicarakan tadi."

"Handoko Prambudi." Sambil mengulurkan tangannya.

"Arbilla Rosidia." Sambil menjabat tangan pak Handoko.

"Saya sudah mengatakan apa tugas mu disini. Sebentar lagi akan ada dosen yang akan mengantarkan kamu kekelas. Jadi saya tidak mau ada kekurangan."kata laki-laki pemilik saham terbesar.

"Baik pak saya akan berusaha semaksimal yang saya bisa."

"Pak Handoko laporkan aktifitas dia. Jika dia berbuat kesalahan cepat laporkan kepada saya."

"Baik pak."

"Dan ingat! Tidak ada yang boleh tahu tentang ini. Cukup kita bertiga yang tahu tentang ini."

"Baik pak." Jawab Arbilla dan pak Handoko.

Tok..tok...tok

Suara ketukan pintu terdengar. pak Handoko menyuruh masuk orang yang mengetuk pintu.

"Pak Harto perkenalkan dia yang akan mengganti bapak untuk mengajar mata kuliah dikelas 15a Manajemen Bisnis."

"Harto Jayadi." Sambil mengulurkan tangannya.

"Arbilla Rosidia." Sambil menjabat tangan pak Harto.

"Kalau begitu kita langsung masuk kekelas saja, karena kita sudah terlambat 20 menit." Kata pak Harto.

"Baik pak."jawab Arbilla.

"Kalau begitu kami permisi pak." Kata pak Harto.

"Permisi pak." Sambil sedikit menunduk kearah pak Handoko dan pemilik saham terbesar.

Arbilla mengikuti pak Harto.

"Kita harus cepat sebelum kelas bubar." Dengan jalan terburu-buru.

"Memangnya mahasiswa tidak menunggu sampai dosen datang. Lagi pula biasanya akan ada pemberitahuan jika memang dosennya tidak masuk."

"Bagaimana mereka akan menunggu jika di kelas itu ada mahasiswa yang selalu buat onar. Dia itu adik pemegang saham terbesar di yayasan ini."

"Maksud bapak dia adiknya pak Bragas Andika Sanjaya."

"Iya..."

"Masa sich pak dia buat onar. Kakaknya aja sikapnya dingin. Masa adiknya bertingkah seperti itu?"

"Para dosen disini, ini sudah capek menghadapi dia. Seharusnya dia itu sudah selesai. Tapi ya... karena dia jarang masuk kelas jadi banyak mata kuliah yang harus mengulang. Jadi saya harap Anda bisa berhati-hati dengan dia. Karena jika dia tidak suka orang tersebut bisa jadi bulan-bulanan dia. Saya aja kapok pernah menantang dia. Karena saya fikir anak seperti dia harus dikerasin."

Sexy Lecture My Wife (Di Hapus Sebagian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang