Violet Evergarden [Vol. 1]

BAB II: Seorang Gadis dan Boneka Kenangan Otomatis (I)

Aku ingat--
bahwa seorang wanita muda telah datang.

Duduk di sana dengan tenang dan dia menulis surat.

Aku ingat--
wajah orang itu ... dan wajah ibuku yang tersenyum senang.

Pemandangan itu pasti ... takkan kulupakan sampai akhir hayatku.

*

AMANUENSIS adalah profesi yang sudah ada sejak dahulu kala. Pekerjaan ini nyaris terlupakan karena kepopuleran Boneka Kenangan Otomatis, namun profesi dengan sejarah lampau biasanya dicintai dan dilindungi oleh banyak orang. Peningkatan jumlah boneka automaton itulah yang menyebabkan khalayak mengklaim bahwa profesi kuno lebih memesona.

Ibu Ann Magnolia ialah satu dari orang-orang berselera kuno yang menawan. Rambut hitamnya bergelombang, wajah bintik-bintik dan dan bertubuh ramping; ibu Ann nyaris mirip dirinya dari segi penampilan. Ia berasal dari keluarga terhormat.

Ia dibesarkan sebagai wanita aristokrat dan telah menikah. Bahkan setelah ia tidak muda lagi, sesuatu darinya masih mirip wanita muda. Senyum lembut yang terpoles saat meloloskan tawa bernada tinggi tak bisa dijabarkan oleh siapa pun yang melihatnya. Melihat kembali ibunya, bahkan hari ini, Ann berpikir ibunya seperti gadis kecil. Ia penuh semangat dan sedikit ceroboh, dan kapan pun ia antusias menegaskan, "Ibu ingin mencobanya!" Ann akan menjawab, "Hah? Lagi?"

Ia sangat suka naik perahu dan balapan anjing, sama sukanya seperti rangkaian bunga oriental yang bisa ditemukan di bawah selimut. Ia adalah orang yang senang belajar dan memiliki banyak hobi, dan jika pergi ke bioskop, ia pasti menonton drama romansa. Ibu Ann sangat tertarik pada tali dan pita, gaun dan busana terusan, dan sebagian besar pakaiannya mirip dengan pakaian putri dalam dongeng. Ia memberlakukan hal serupa pada putrinya, supaya mereka terlihat serasi. Ann kadang bertanya-tanya kenapa di usianya ibunya masih suka memakai pita, tapi ia tidak pernah menanyakannya langsung.

Ann menyayangi ibunya lebih dari siapa pun di dunia ini--bahkan dirinya sendiri. Walaupun dia anak kecil, ia percaya dialah satu-satunya yang bisa melindungi ibunya yang lemah. Ia mencintai ibunya sepenuh hati. Ketika ibunya jatuh sakit dan hari kepergiannya hampir tiba, Ann merasakan pengalaman pertamanya bertemu dengan Boneka Kenangan Otomatis. Meski ia menyimpan kenangan dengan ibunya yang tak terhitung jumlahnya, kenangan yang diingat Ann selalu tentang saat-saat ketika mereka menyambut pengunjung yang misterius.

Itu terjadi pada hari yang sangat cerah. Setapak bermandikan cahaya matahari yang indah dari musim semi. Di sebelahnya, bebungaan mekar dari dalam tanah dan bergoyang ditiup angin lembut. Dari kebun rumahnya, Ann mengamati dia.

Keluarga Magnolia tinggal di sebuah manor bergaya abad pertengahan yang diwarisi dari keluarganya. Berdinding putih dan beratap biru. Manor itu dikelilingi pohon birch besar; tempat itu nyaris menyerupai ilustrasi di buku gambar anak-anak. Berada di daerah pinggiran dan didirikan di tempat terpencil yang jauh dari kota. Bahkan jika seseorang mencari ke sana-sini, tidak ada rumah lain yang dapat ditemukan. Karenanya, jika ada pengunjung datang, mereka bisa dengan mudah melihatnya lewat jendela.

"Apa itu?"

Pakaiannya memiliki kerah pita bergaris cyan besar. Ann terlihat biasa, namun cantik. Mata cokelatnya seolah akan melompat keluar dari soket, memandang betapa lebarnya mereka.

Ann memerhatikan dia lagi, sedang berjalan menujunya di bawah sinar matahari. Ia bergegas keluar dari kebun dengan sepatu enamelnya. Dia melewati gerbang masuk yang megah, menaiki tangga spiral dan mengarah ke pintu berdekorasi mawar merah muda.