BUDAYAKAN MEMBACA INFORMASI DARI PENULIS SETELAH MEMBACA CERITA.
Tengkyu:')
●●●
"HEH KELUAR KALIAN!" saat para preman itu mulai menggebrak kaca mobil, Ali dengan tenang keluar tanpa seizin Prilly. Prilly yang melihatnya entah kenapa timbul rasa cemas dibenaknya.
"Mau apa lo semua?" tanya Ali tenang.
"Eh ganteng," ucap salah satu preman yang cucok sambil tangannya seperti memanggil.
"Anjay," Ali melongo dibuatnya, dia kira bakal serem eh malah mas cucok.
"Eh Mas cucok, mau apa lu ngehadang jalan kita?" lanjut Ali ketus.
"Gini aja ye, lu pilih selamet apa mati." ucap salah satu preman itu sambil tersenyum miring.
"Lo gila ya? Ya gue pilih selamet lah," jawab Ali bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan preman itu.
"Kalo gitu serahin Bos lo itu, baru lo boleh pergi." Ali pun langsung berpikir mereka menghentikan mobil ini karena mengincar Prilly.
"Mimpi kali lo." ucap Ali meremehkan para preman itu.
"Kalo lo mau nyulik Bos gue, lo bakal dapet akibatnya." lanjutnya.
"Oh gitu, yaudah berarti lo udah berurusan ama kita." ucap salah satu preman yang merokok, lalu membuang rokok itu kesembarang arah.
"Kita kasih pelajaran sama dia, karena udah sok jadi pahlawan kesiangan." ucap preman itu lagi.
"Eh mata lo katarak? Orang udah sore dibilang siang."
"Bacot lo!" Ali pun bersiap-siap menerima dan membalas pukulan mereka.
"Kalo berani, lawan gue satu-satu." akhirnya pertarungan tidak bisa dielakkan lagi.
Disini Ali memang kewalahan, dia padahal tadi sudah bilang lawan satu-satu eh malah main keroyok.
Tapi untung saja Ali bisa menangani mereka, tubuh mereka mungkin besar-besar tapi tenaga mereka tidak lebih besar dari Ali. Tak jarang Ali juga terkena pukulan para preman itu, entah di pipinya, dagunya, pelipisnya, namun Ali yang dasarnya memang kuat, jadi dia tidak gampang tumbang begitu saja. Akhirnya Ali memberikan pukulan telak pada ke 3 preman itu, sehingga mereka jatuh tersungkur, lalu mereka semua kabur tidak karuan.
"Cabut woy!" intruksi salah satu preman itu. Setelah mereka semua pergi, entah perasaan darimana Prilly berlari keluar dan menghampiri Ali.
"Ali, kamu tidak papa kan?"
"Eh bos, gak papa kok Bos, udah biasa anak laki." ucap Ali agak meringis. Tetapi hatinya menghangat saat Prilly perhatian padanya.
"Tidak papa bagaimana, lukamu dimana-mana. Ayo kita masuk biar aku obati." entah rasa darimana Prilly menarik tangan Ali untuk masuk ke mobil.
"Pak tolong belikan air dingin dan sekalian ambilkan P3K nya," ucap Prilly sambil meneliti wajah Ali, sedangkan yang diteliti hanya tersenyum manis.
'Kenapa dia jadi perhatian banget ya ama gue? Jadi makin cinta anjay,' batin Ali antara bingung dan senang.
"Sedang apa kamu?" tanya Prilly tiba-tiba.
"Apanya?" jawab Ali bingung.
"Kamu kenapa tersenyum sendiri?"
"Enggak Bos, cuma pengen senyum aja." ucap Ali lalu melirik kearah lain, sedangkan Prilly hanya mengernyit bingung.
"Ini Non," ucap sopir itu memberikan kotak P3K ke Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ignorant Boss [Slow Update]
FanfictionSaat cewek anggun ketemu cowok gesrek. Bisa dibayangin? Cover by @rimlfptr (!) Warning! Ada banyak banget humor-humor garing yang gaje, jadi mohon dimaklumi😂