Bab 2

68 8 0
                                    

"Te-terimakasih" Ujar Taehyung terbata-bata saat mobil Jungkook berhenti tepat didepan rumahnya

"Hm.. boleh aku masuk?" Tanya Jungkook tanpa malu "Ne?" Tanya Taehyung syok.

"Ah tidak boleh ya?" Ujar Jungkook dengan raut sedihnya "Hm, eomma dan appa ada di Daegu kurasa kau boleh masuk" Ujar Taehyung lalu tersenyum kecil "Jinjja? Yes makan gratis" Sorak Jungkook dan keluar dari mobilnya dengan tidak elitnya.

---

Jungkook memandangi rumah Taehyung yang berhiaskan kepala banteng juga senjata pemburu.

"Rumahmu menyeramkan juga" Ujar Jungkook lalu duduk di sofa "Huh? Benarkah? Ini semua milik appa" Jelas Taehyung lalu menuju dapur miliknya, ia sengaja mengiyakan permintaan Jungkook yang menyuruhnya memasakkannya makanan itung-itung untuk membalas kebaikan Jungkook.

"Apa senjata-senjata ini ada pelurunya?" Tanya Jungkook lalu menyentuh beberapa pistol disana "Awas.. jangan disentuh, beberapa sengaja diisi peluru!" Teriak Taehyung dari dapur lalu menengok kearah Jungkook, Jungkook segera menjauhkan tangannya "Untung tidak jadi kutekan" Ujarnya takut-takut jika senjata itu melepaskan pelurunya.

Taehyung hanya tertawa cekikikkan di dapur setelah melihat aksi lucu Jungkook.

---

Di meja makan.

Jungkook langsung menyambar makanan yang ada "Kau makan sangat lahap" Sindir Taehyung "Maklumlah aku tak pernah makan masakan rumah" Ujar Jungkook cepat "Wae? Dimana orangtuamu?" Tanya Taehyung lagi "Molla, aku kabur saat usiaku 7 tahun hahaha.. itu karena aku tak suka jadi tentara dan mereka memaksaku ikut pelatihan tentara padahal umurku baru 7 tahun" Jelas Jungkook cepat "Mwo? Kau anak berandalan! Kau tak mengkawatirkan orang tuamu?!" Pekik Taehyung tak suka.

Jungkook mengangkat kedua bahunya.

Taehyung geram.

"Aku tau mereka ada dimana"

"Jika mereka sudah pindah rumah bagaimana?!"

"Hahaha.. itu tak mungkin" Jelas singkat Jungkook, Taehyung pun memilih untuk diam.

---

Selesai makan Jungkook segera mengendarai mobilnya untuk menuju rumahnya hingga handphonenya pun berdering menandakan panggilan masuk.

'Yeoboseyo? Ada apa?'

'Cepat kesini, kita ada masalah'

'Kenapa harus aku? Kan ada kau'

'Kita membutuhkanmu Jeon Jungkook. Sekarang!'

'Ahh kau selalu berteriak, arraseo aku akan kesana'

Jungkook langsung memacu mobilnya menuju tempat bertemu itu.

---

Sesampainya disana, ia langsung melegang masuk melewati 2 bodyguard yang terlihat lebih gagah dan kuat darinya itu.

"Nah ada apa?" Tanya Jungkook to the point.

"Kita akan mencuri dokumen berharga di keuangan negara" Jelas seseorang dengan pin bertuliskan '一' (yi, satu) itu.

"Bukankah kita sudah mencuri di berbagai bank besar?" Tanya Jimin sahabat Jungkook

"Yah.. dan setelah pencurian dokumen ini dan 2 misi berikutnya kita akan pergi" Jelas orang dengan simbol '一' itu.

"Eodie?" Tanya Jungkook

"Kau terlalu banyak bertanya 三" Sindir seseorang kearah Jungkook membuat Jungkook menyunggingkan senyum miringnya.

三 itu adalah Jeon Jungkook, nickname kecil dalam kelompok gilanya.

"Kita akan ke hawai"  一 membuka suara membuat semua melotot bahagia

"Tumben bos besar baik" Sorak Jimin dengan pin bertuliskan '五' (wu, lima) itu.

"Yah dan semoga tak batal karena misi tak jelas lagi" 二 (er, dua) membuka suaranya.

"Akan segera ku selesaikan misi itu lalu kita ke hawai dan aku bisa melihat namja serta yeoja sexy disana" 三 menyungging miring.

"Kita akan kesini kembali kan? Maksudku Seoul" 五 membuka suara.

"Tidak, kita akan langsung kembali ke China. Bos besar menunggu untuk mengirim kita ke negara lain" ujar 一 membuat 五 sedih.

"Ada apa denganmu? Tak seperti biasanya五" Tanya Jungkook sopan.

"Aniya"





TBC.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hölle (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang