Haloha !
Happy reading guys. Sorry masih pendek ceritanya, masih awal kok.
------
Shit.shit.shit.shit.shit! Atlet terus mengumpat dalan hatinya
"Allberrttt~~~" teriakannya membahana diinterior sekolah sambil merentangkan tangannya kearah sahabatnya itu.
Atlet bersembunyi dibalik tubuh Albert
"lu kenapa sih tlet ?" Tanya albert sambil menaikan sebelah alisnya.
"ada setan." Jawab Atlet asal sambil tetap sibuk bersembunyi dibalik tubuh Albert yang lebih kecil darinya.
"setan ?" Tanya Albert masih bingung.
Cewe berparas lumayan tinggi, berkulit putih, dengan rambut yang dicat pirang dikepang kepinggir terlihat dari jauh membawa 2 tempat bekal sambil kebingungan mencari sesuatu. Albert menajamkan matanya agar lebih jelas.
Celine.
Sekarang dia mengerti kenapa Atlet ketakutan seperti ini. Celine cewe yang selalu mengejar Atlet dari pertama masuk Sekolah Menengah Atas, bisa dibilang cukup agresif. Sebenernya Celine cukup cantik dan pintar, tapi dia bingung kenapa Atlet ga mau sama cewe yang satu ini.
"kayanya gw liat pacar lu deh, Tlet." Ucap Albert denggan seringaian jahat. Belum sempat Atlet membalas perkataan Albert, Albert sudah lebih dulu mencengkram tangan Atlet sambil memanggil Celine dan mengatakan ada Atlet di sini.
Pastinya Celine langsung lari ke arah tempat Albert dan Atlet berdiri.
"babe, kok kamu lari-lari terus sih ? aku kan cape ngejar kamunya." Ucap Celine sebal. Albert hanya meringis geli sambil menatap Celine dan Atlet.
"Don't babe me! Pergi sana." Usir Atlet dengan ketus.
"kok disuruh pergi sih? Katanya mau makan bareng aku, nih udah aku bawain 2 bekel buat kita. Satu buat kamu, satu lagi buat aku." Kata Celine sambil mengacungkan 2 bekal yang dibawanya.
"gw ga laper." Ucap Atlet datar
Albert hanya terkekeh kecil melihat dua insan itu berdebat, Atlet menatap tajam kearah Albert.
"apa ?" ucap Albert polos
"semua gara-gara lu gw jadi ketauan sama setan kecil satu ini !" geram Atlet
"ada setan disini ? waa !! dimana ?? dimana ??" teriak Celine sambil memeluk Atlet. Sementara Atlet berusaha melepaskan pelukan Celine, Albert pergi berlalu entah kemana, yang penting ga kena amukan macan itu.
----
Suasana café kali ini lumayan padat, Monica dengan santai duduk di kursi dekat bar sambil menyeruput orange juice kesukaannya. Dia memandangi cowo dengan gitar dipangkuannya itu sambil menikmati alunan music dan suara merdu dari cowo itu. Pengunjung bertepuk tangan dengan meriah termaksud Monica setelah lagu I won't give up dari Jason Mraz selesai ia nyanyikan. dia turun dari panggung dan menghampiri Monica.
"hei, giliran lu sekarang" saut Albert
"gw kepanggung dulu" pamit Monica
Mungkin disekolah dia terkenal dengan kejutekannya, tapi siapa sangka ternyata dia suka nyanyi di café. Albert pun kaget pas dia sedang melamar menjadi penyanyi di café ini dan bertemu Monica. Sama halnya dengan Monica yang ga kalah kaget, dan pemikiran Albert salah tentang kejutekan dan kesangaran Monica. Dia berjanji akan menjaga rahasia ini dengan aman.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story
Teen FictionGimana kalo cewe yang jutek dan cuman punya satu temen itu ternyata punya rahasia suka nyanyi di cafe, dan tanpa sengaja bad boy sekolahnya tau tentang rahasia itu dan nyuruh dia jadi pacar boongannya untuk tutup mulut. Does karma still exist ??