Prolog

286 3 0
                                    

Siang ini matahari malu untuk menampakan dirinya, dia lebih memilih bersembunyi dibalik awan yang sudah keabuan siap untuk mengeluarkan bulir demi bulir air. Sama seperti hati gadis itu yang beberapa bulan ini mendung.

Gadis itu berjalan menyusuri taman yang sering ia kunjungi sambil memeluk kotak merah marun berukuran sedang. Mukanya yang berantakan dan datar tanpa ekspresi dengan kantung bewarna hitam di sekeliling matanya menggambarkan seolah dia mayat hidup, tapi dia tidak peduli dengan penampilannya apalagi sekitarnya.

Ia duduk di kursi biasa depan danau, kursi yang biasa ia duduki dengan 'orang itu'. Helaan nafas memecahkan keheningan di taman yang sepi itu, saat ia membuka kotak merah marunnya. Bahkan matanya tak mampu menahan ingin membuat aliran sungai kecil diwajahnya. Ia kembali memandangi gambaran dua insan yang terlihat bahagia.

Apa emang kamu ga bisa ilang dari ingatan aku ?

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang