(7) I Got You

79 2 1
                                    

Monica merutuki kejadian tadi malem, Bisa-bisanya aku terjalin satu kesepakatan dengan si maklum sarab!! Batin monica.

"heh, lu! Makan-makan aja keles, tuh daging jangan menusuk-nusuk gitu. Serem amet" comen Agathacia

Bukannya berhenti, Monica malah makin menusuk-nusuk daging itu bahkan dia mencabik-cabik.

"Diem lu ga usah banyak komen! Gw lagi ngebayangin kalo ini tuh daging Atlet!" kata Monica dengan kejamnya.

Mendengar itu Agathacia menatap Monica ngeri. Memang dia sudah tau antara Monica dan Atlet. Dan bukannya memberi saran Agathacia malah memperburuk mood Monica. Kata-katanya mirip seperti ini,

"Njirr! Bagus dong Ni! Dengan itu lu ga akan di cap jomblo ngenes lagi! Ya  gapapalah sama Atlet juga. Dia temen KY juga kan. Akhirnya Monica ga jomblo lagiii!! Terimakasih Tuhann!!"

Lamunan monica tentang kemaren malam buyar mendengar Celetukan Agathacia, "Kayanya gw harus minta Vivi balik Bandung lagi deh, temenin gw gitu disini"

"terus gw lu anggep apa ?!" saut Monica dengan nada tinggi.

"Iya sih lu nemenin gw disini, tapii ya masa gw ditemenin sama orang nyeremin kaya lu ?" jawab dan Tanya Agathacia dengan polosnya.

"AGATHACIA MELINDDAA, LU MAU GW MAKAN SEKAA----"

Sebelum Monica melanjutkan perkataannya, suara klakson mobil Ky sudah menginterupsinya.

"Gw duluan dulu ya, Nia!! Udah di jemput, BUBAAYYY!"

"AGGGAAA!!!"

Monica menghembuskan nafas dengan kasar, kalo boleh dia memilih. Dia akan pergi jauh dari Indonesia.

Belum lama suara klakson motor sudah terdengar lagi.

Suara klakson siapa lagi sih ?, ucap monica kesal dalam hati

Tin! Tin!

"aduuhh sabar aja sihh"

Baru aja dia membuka pintu, dia sudah mendapatkan Atlet.

"ngapain lu disini ?" Tanya Monica yang sama sekali ga ramah.

"jemput kamu laahh, mau apa lagi. Buruaann bentar lagi telat!"

"gw bisa pergi sendiri."

"udah bagus aku jemput, masih aja nyolot."

"gw-"

"pagi-pagi udah pingin morning kiss nih ceritanya ?"

"shit."

"bahasanyaa."

Monica menatap tajam Atlet.

"apa ?" Tanya Atlet dengan polosnya

"lu nyebelin."

"emang, baru tau ?"

"udah dari dulu."

Melihat Atlet hanya diam  ditempat Monica menggeram kesal, "pergi sana!"

"ngusir nih ceritanya ?"

"iya."

"rules nomor 2, dilarang membantah perintah Atlet."

Fuck that rules, batin Monica

"ayo mooonn ! buruann!"

"mun man mon mon, lu piker gw sapi apa ?!"

"ahh, susah ya. Tinggal ambil tas terus naek di motor aku, terus kita caw. Daripada terlambat! Guru piket hari ini pa Rudi lohh."

Shit. Kalo sampai terlambat mampus nih aku, guru piketnya pa Rudi, batin Monica.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang