LAVEN School Academy

4.

'Woahhh.., tempat ini sangat besar. Bangunan apa itu?? ' pikirku.

Sekarang aku entah ada dimana, cahaya tadi membawaku ke tempat ini. Sebuah bangunan berada didepanku dengan papan nama ' LAVEN School Academy '.

Tunggu. Bukankah itu nama sekolahku?? Berarti aku akan sekolah di bangunan ini.

Kulangkahkan saja kakiku memasuki gerbang bangunan itu. Sampai didalam kulihat ada banyak siswa siswi baru sama sepertiku.

'Ah, koperku. Dimana koperku??' pikirku sambil menengokkan kepalaku kesegala arah.

"Kau tak perlu mencariku seperti itu Novy. Ini kopermu. Kau tahu barang bawaanmu sangat sedikit tak seperti murid lainnya" suara yang kukenal dari arah atasku.

"Kuanggap itu pujian Rey. Dan jangan memanggilku Novy, panggil saja Anna" ucap ku datar pada Rey.

"Baiklah, Anna. Aku pergi dulu" ucapnya lalu menghilang entah kemana. Aku tak peduli.

Mungkin lima belas menit aku hanya berdiri tetap ditempatku. Hingga seseorang yang menurutku berumur emm tiga puluhan keluar dari dalam gedung.

"Perkenalkan nama saya Anderson Mickylo, seperti yang kalian tahu saya adalah kepala sekolah di academy ini. Disamping saya adalah Mrs. Lenna, wakil kepala sekolah academy.
Saya ucapkan selamat datang di LAVEN School Academy buat kalian semua. Silahkan memasuki asrama masing masing seperti yang tertera dalam surat kalian sendiri.
Di kanan kalian untuk bagian asrama Lavendra, sedangkan di bagian kiri untuk asrama Lavender. Silahkan pergi. " ucap Mr. Anderson dengan tegas.

Selesai penjelasannya aku pergi ke bagian kiriku dimana terdapat bangunan asrama tempatku. Kucari kamar asramaku nomor 125.

Ah, aku lupa. Bukankah ada roommate??

'Ketemu.. ' ucapku dalam hati sambil memandang pintu kamarku.

'Cklek... ' suara pintu itu ketika kubuka.

"Menarik " ucapku tanpa sadar sambil mengamati kamar ini.

"Ah kau sudah datang" ucap seorang cewek yang datang dari kamar mandi, mungkin.

Hanya kutatap dia dengan datar. Lalu dirinya mendatangiku dengan senyum manisnya.

"Namaku Ashley Keyra Robert. Biasa dipanggil Ashley. Salam kenal, umm... " ucapnya dengan raut wajah bingung kemudian.

"Anna, Rianna Novyta Azella. Salam kenal, emm Keyra." ucapku dengan senyum tipis.

Percayalah, ini pertama kalinya dihidupku aku tersenyum.
Namun hanya sesaat, sebelum raut wajahku kembali datar.

"Ada apa?? " tanyaku pada Keyra karena dia melihatku dengan mata berbinar.

"Kau orang pertama yang memanggilku Keyra. Aku suka itu, terima kasih Anna. " katanya riang sambil memelukku.

Setelah dia melepaskan pelukannya, ah tidak. Lebih tepatnya kupaksa ia melepaskan pelukannya padaku, aku berjalan menuju kasur yang belum dihuni.

'Nyaman.. ' ucapku dalam hati ketika aku mendudukkan diriku diatas kasur. Kutata barang barangku kedalam lemari yang tersedia untuk ku, semua siswa mempunyai lemari sendiri sendiri.

Lemariku berwarna coklat tua dengan ukiran motif sulur sulur daun dan akar pohon. Saat kubuka sudah tersedia 3 pasang seragam berbeda warna, 2 pasang baju olahraga, 5 pasang baju santai, 3 padang baju tidur, dan 10 pasang sepatu.

Setelah itu aku menata buku bukuku ke atas meja belajar yang berada disamping lemari itu. Disana juga terdapat beberapa buku tulis kosong, alat tulis kengkap, serta buku sihir dasar.

'Akhirnya selesai.. ' pikirku sambil mengambil handukku dan sepasang baju santai milikku sendiri lalu pergi ke kamar mandi.

Hanya lima belas menit waktu yang cukup untuk mandi bagiku. Kulihat Keyra sudah tidur diatas kasurnya. Dan aku juga memutuskan untuk menyusulnya ke alam mimpi.