Happy reading
-------------------------------------------
'Engghh, jam berapa ini' ucapku dalam hati sambil mengusap mataku.
'Masih jam lima pagi. ' ucapku dalam hati setelah melihat jam dinding.
Ahh, ini pertama kalinya aku tidur nyenyak seumur hidupku.
'Sebaiknya aku mandi dulu ' pikirku sambil mengambil handuk dan sepasang seragamku yang berwarna hitam.
...
Setelah mandi dan bersiap, aku membangunkan Keyra karena sekarang sudah jam enam.
"Key.. " ucapku sambil menggonyang tubuhnya.
"Apa Anna?? " tanyanya dengan mata yang masih terpejam.
"Jam enam". Jawabku singkat dengan datar.
"Ohhh, masih jam en- APA?? JAM ENAM??." teriaknya sambil berlari kekamar mandi.
Karena aku tidak tahu melakukan apa lagi, akhirnya kuputuskan untuk menunggunya di sofa kamar.
"Ayo An" ajak Key yang sudah siap dengan napas terengah.
Aku lalu berdiri mengikutinya yang sudah keluar kamar terlebih dahulu. Tak lupa ku kunci lagi pintu kamar itu.
"Ayo kita kekelas" ajaknya dengan semangat
"Tapi "
"Kau sekelas denganku An, kelas 7B." ucapnya memotong ucapanku.
Lalu kubalas perkataan Keyra dengan anggukan kepalaku.
Setelah melalui beberapa lorong, akhirnya kami sampai didepan ruang bertuliskan VII-B, kelasku.
Tanpa menunggu lagi kami memasukinya dan memilih duduk di baris kedua dari depan paling kiri.
Author POV.
Suasana kelas sangat ricuh, banyak siswa siswi yang bermain dengan sihirnya maupun mencari teman baru. Hingga keadaan tersebut berubah saat seseorang guru masuk kedalam kelas.
"Selamat pagi penghuni baru kelas VII-B." sapa guru tersebut ramah.
"Selamat pagi. ". Balas para murid dikelas.
"Nama saya Azalea Amytha, Ms. Lea, umur saya baru 20 tahun. Saya guru bidang study sihir sekaligus wali kelas kalian. Salam kenal semuanya.. ". Ucap Mrs. Lea dengan senyuman ramah.
"Baik, sekarang kalian perkenalkan diri kalian masing masing dengan berdiri tetap ditempat kalian". Lanjutnya.
'Ck. Merepotkan.. '. Ucap Anna didalam hatinya.
"Nama saya Elle, Arendelle Putri"
"Saya Vita, Novita Grandelle"
"Saya Viona, Viona Meryscha"
"Leon, Adam Leonard "
"Kevin, Kevin Azello"
Semuanya berlanjut memperkenalkan dirinya hingga tiba giliran Anna.
"Anna". Ucap Anna dengan nada yang sama, datar.
"Hey, apa kau tak memiliki nama panjang?? ". Tanya seorang cewek dengan rambut hitam legam sebahu, Vita.
"Kau juga berilah sedikit senyum untuk kami". Sahut cewek yang memiliki ciri ciri fisik yang sama dengan Vita, Elle- kembarannya.
"Ck, Rianna Novytha Azella". Ucap Anna memperkenalkan dirinya lagi dengan nada yang bahkan lebih datar dari sebelumnya.
Elle yang melihat hal itu hanya dapat mengerucutkan bibirnya karena perkataannya diacuhkan oleh Anna.
"Berhentilah bertingkah seperti itu, kau menjijikan tau" ucap seorang anak laki laki yang bernama Leon sambil memandang kearah Elle.
"Diamlah Leon" sahut Elle ketus dan memandang sinis pada Leon.
"Sudahlah, kalian semua jangan ribut. Sebaiknya kalian dengarkan Ms. Lea". Ucap seorang cewek bernama Viona sebagai penengah.
"Sepertinya kalian mudah akrab ya.. Baiklah, sebagai pelajaran pertama, kalian akan melakukan pengecekan power kalian masing masing. Dimulai dari, emm Anna. Silahkan maju kedepan". Ucap Ms. Lea yang hanya dibalas anggukan oleh Anna.
'Membosankan.. '. Ucap Anna dalam hati.
"Apa kau sudah tahu power mu Anna?? ". Tanya Ms. Lea sambil mengeluarkan sebuah buku tua dan kuno.
"Bagaimana aku bisa tahu jika tiba tiba sepucuk surat dan seekor burung datang kekamarku, bukankah begitu Ms Lea?? Bukankah Rey partner mu?? ". Ucap Anna dengan datar sambil memandang sinis keluar jendela.
Rey.
Burung itu hinggap di dahan pohon yang mudah Anna lihat, entah kebetulan apa tidak saat itu Rey memandang kearahnya.
"Bukankah itu pernyataan Anna?". Ucap Ms. Lea sambil mengikuti arah pandang Anna.
"Baiklah, cukup basa basinya. Sekarang tutup matamu, rasakan apa yang ada di sekitarmu, apa yang ada disekelilingmu, rasakanlah hal yang membuatmu nyaman. ". Ucap Ms. Lea lagi dengan pandangan serius menuju Anna.
"Apa kau merasakannya?? " tanya Ms. Lea
"Ya". Ucap Anna singkap pada pertanyaan Ms. Lea.
"Sebutkan semuanya" pinta Ms. Lea kepada Anna.
"Hm. Dingin, sejuk, hangat, tajam, gelap, panas, lembap, dan terang ". Ucap Anna sambil membuka matanya.
"Pusatkan energimu pada telapak tanganmu, Anna. "
Setelah mendengar perintah Md. Lea, Anna mencoba untuk melakukannya.
Tidak sampai sepuluh detik, Cahya putih terang mulai melingkupi telapak tangan Anna.
Semua yang ada didalam kelas terkejut, begitupun dengan Ms. Lea.
------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
LAVEN School Academy
FantasiaAku tak mau berharap. Tapi sungguh aku ingin sekali berharap, jika harapan ku dapat terkabul. Hingga suatu kejutan datang satu persatu menghampiriku. Aku menerimanya, akan kuasah semua ini. Akan kulatih hal hal ini. Aku, Riana Novyta Azella, aka...