Secret Universe

chapter 3

"Baekhyun..." sapa kyungsoo begitu  masuk kedalam ruang tunggu pengantin wanita dan melihat baekhyun duduk termenung. Kyungsoo tersenyum tipis memandang gadis itu yang tampak sangat cantik dengan gaun pengantin pilihannya.

"Eonni..." baekhyun bangkit dari duduknya menatap kyungsoo yang berdiri dihadapannya.

"Hmm...kau sudah tampak cantik baek" kyungsoo memandang gaun yang ia pilihkan untuk baekhyun. 

"Dengar baekhyun kau tidak perlu memikirkan apapun...kau hanya perlu menikah dengan chanyeol dan lahirkan seorang anak untuk kami. Dan mengenai jongin biar aku yang akan mengurus semuanya dan aku janji kau bisa bertemu dengannya diseoul nanti"

"Nde eonni dan Terimakasih sudah membantuku aku tidak tau apa yang akan terjadi denganya jika aku tidak bertemu dengan eonni waktu itu..." baekhyun merasa jika matanya memanas setiap ia menatap wanita dihadapannya ini ada rasa tak enak didalam hatinya.  Bagaimanapun juga ia akan menjadi istri kedua dari suami kyungsoo. 

"Sama-sama...baekhyun aku mohon padamu tolong berikan chanyeol sesuatu yang tak bisa kuberikan" kyungsoo menggenggam tangan baekhyun.

"Nde aku berjanji eonni..."

"Sudah jangan menangis...kemari akan aku tambah sedikit make upmu" kedua wanita itu tertawa ringan dengan tangan yang saling bertautan.

●

●

Seorang maid berjalan dengan membawa nampan berisi empat cangkir dan meletakannya diatas meja setelahnya pergi berlalu meninggalkan 4 orang yang duduk disofa ruang tengah. Setelah selesai prosesi pernikahan chanyeol dan baekhyun siang tadi dibucheon sesuai permintaan nyonya park baekhyun diboyong keluarga park menuju sebuah villa milik keluarga park yang ada dipulau jeju. Dan sekarang mereka tengah duduk diruang keluarga menikmati secangkir teh hangat. Atau mungkin hanya nyonya park yang tampak hikmat menikmati teh hangatnya. Berbeda 3 orang lainnya yang hanya terdiam seribu bahasa. Satu-satunya lelaki yang ada disana hanya memasang wajah datar andalannya. Setelah nyonya park selesai meminum tehnya barulah kyungsoo membuka tas miliknya dan mengambil sebuah map berwarna coklat meletakannya diatas meja.

"Setelah ini baekhyun akan lebih baik tinggal bersamaku" ujar nyonya park membuka pembicaraan setelah menaruh kembali cangkir tehnya.

"Baekhyun sudah menjadi istri chanyeol juga lebih baik ia tinggal bersama kami"  sahut Kyungsoo menatap ibu mertuanya.

Ketiga orang diruangan itu terperangah mendengar apa yang baru saja diucapkan kyungsoo. Terlebih sosok lelaki yang duduk disebelah kyungsoo  yang langsung memberikan pandangan tidak percaya. Gila ! Apa yang sebenarnya ada dipikiran kyungsoo. Bagaimana bisa istrinya itu dengan santainya mengajak baekhyun untuk tinggal bersama dirumah yang sama.

"Aku sama sekali tidak keberatan untuk tinggal bersama baekhyun malah aku akan senang tinggal serumah bersamanya. Lagipula aku ingin semua berjalan sesuai rencana yang telah kubuat jadi sebaiknya baekhyun tinggal bersama kami untuk memperlancar semuanya" ucap kyungsoo melanjutkan tak memperdulikan delikan protes suaminya.

"Bagaimana apa kau setuju baekhyun-ah?" Tanya Kyungsoo menatap Baekhyun dengan senyuman yang tak luntur dibibir berbentuk hati miliknya. Sungguh demi apapun chanyeol muak melihat senyuman istrinya itu senyuman yang seakan mengejeknya. Baekhyun menggigit bibir bawahnya gadis itu memandan satu per satu orang yang duduk dihadapanya. 

"kita bisa saling berbagi tugas mengurus chanyeol sementara selama aku sibuk syuting drama terbaruku" tutur kyungsoo seraya menyentuh lengan chanyeol yang ada disampingnya.

Chanyeol berdecak keras secara terang-terangan menunjukkan tidak sukaannya mendengar apa yang diucapkan dari bibir istrinya. Kyungsoo selalu seperti itu mengambil keputusan seorang diri tanpa pernah bertanya dengan chanyeol terlebih dahulu. Sifat kyungsoo yang satu itu yang paling tidak disukai oleh chanyeol. Dan ia juga benci dirinya yang lemah terhadap istrinya ini.