Ternyata

40 4 1
                                    

"ehh itu orang tadi, dia lagi bopong apaan?"

"kayaknya gue kenal deh, ehh itu bukannya tas Berlin"
ucap Anan sambil memicingkan matanya

"itu berlin ARHHHHR" ucap Anan mengeram sambil menyusul seseorang tadi

"BERHENTI LO"
"WOIII BERHENTI " teriak Anan dan akhirnya orang itu pun berhenti

"LO MAU BAWA SAHABAT GUE KEMANA AHHRR" ucap Anan emosi

"gue mau bawa ke rumah sakit" balas seseorang itu yang tak lain adalah Aska

"elo, ngapain lo disini? "

"gue tadi lihat Berlin pingsan gara vamp ehhhh maksud gue orang gila di toilet tadi "

"barusan dia bilang vampir atau gue yang salah dengar ?" batin Anan

"ok obrolannya sampai disini aja, gue mau bawa berlin ke rumah sakit"
"lo nyusul gue aja"

"tapi rumah sakit jauh bego"

"mending lo buruan jemput keyla dan nyusul gue ke rumah sakit"

"oke" ucap Anan sambil menelepon keyla

"halo key"

"ada apa nan? "

"sekarang lo nyusul gue kebawah, gc"

"eh kenapa? "

"berlin masuk rumah sakit"

"oke gue kesana"

Anan pun memutuskan teleponnya

"aneh kenapa Aska bisa bicara tentang vampir?, dan dia bisa tau kalo berlin ada disini" batin Anan

"cepat kita kerumah sakit" ucap keyla

"ya"

Author pov

*di rumah sakit

" DOKTER" teriak Aska
"DOKTER MANA? "

"kenapa ini? " ucap Dokter

"dia pingsan dok"

"cepat bawa dia ke ruang ugd" ucap dokter dan Aska segera membopong tubuh Berlin ke arah ruang ugd

Sambil menunggu Berlin yang sedang diperiksa di ugd, Aska menunggu di luar.

Krekk
Keluarlah dokter dari dalam ruangan

"bagaimana dok keadaannya?" Aska

"kondisi pasien baik baik saja, untung bahu pasien tidak mengalami luka serius. Kita tunggu saja sampai pasien sadarkan diri" Dokter

"makasih dok" Aska

"BERLIN" panik Anan dan Keyla yang baru tiba di rumah sakit

"ssssst" ucap Aska sambil menunjukkan jarinya kearah berlin yang sedang tertidur

"iya iya,loh lo kok bisa disini? " Keyla

"dia yang antar Berlin ke rumah sakit" Anan

"makasih banget ya Aska" Keyla

Cause your bloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang