"yaudah kita abis sampe rumah jeyla, langsung balik pulang ya" keana
"elehhh emang lo ga mau mampir? " berlin
"ehh mau, ehh engga engga"
"jadi lo mau atau enggak sih?
"engga" ucap Keana sambil mengangguk
"lo sebetulnya mau atau Engga sih, lo bilang engga tapi pala lo ngangguk "
"yaa engga, takut ngerepotin"
"ahhh maca cihh ga mau jumpa gebetan" goda Berlin
"kampret lo"
"hehehehe"
"ehh kalian dari mana? " ucap seseorang tiba tiba
"ehhh" ucap Berlin dan keana kaget
"loh kok kaget??" ucap sosok yang tak lain ialah keyla
"waduh langsung nonggol orang" batin keana
"ohh itu kami barusan joging jadi kebetulan lewat depan rumah lo" berlin
"syukurlah" ucap keana berbisik
"loh syukur kenapa? " tanya keyla
"duh kok jawab pertanyaan doi serasa jawab super deal, deg degan gimana gitu" batin keana
"haaa i ituu ga ada syukur akhirnya istirahat juga" jawab keana terbata bata
"bisa ae lu bohongnya kecoa" bisik berlin sambil menyenggol siku keana
"diam lo" balas keana
"oh yaudah kalo gitu masuk yuk kerumah gue" tawar keyla
"gausah key, gue sama berlin mau balik kok"
"oh yaa kue yang lo buat kemarin, gue mau nyicip dong" berlin
"oke yuk masuk " keyla
"haha mampus wlekk" ucap berlin sambil menjulurkan lidahnya kearah keana
"kembaran sarap" keana
"bodo, gue masuk duluan " ucap berlin sambil masuk ke rumah keyla
" loh lo kok ga masuk? " keyla
"ga apa apa kok, gue diluar ae" keana
"masa doi gue tunggu diluar pagar, apa gue tarik aja kali " batin keyla
"udah lo ga usah basa basi, masuk aja buruan" ucap keyla sambil menarik tangan keana
"duh ni tangan doi gue halus benar dahh, pengen bawa pulang" batin keana
Melihat keana yang ditarik oleh keyla, diam diam berlin mengambil ponselnya lalu memotret fenomena yang langka ini lalu mengirimnya ke kontak WA bunda nya.
"hehehehe rasain" nyengir berlin
Bunda kyucayBunda liat ni, anak bunda si kean
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause your blood
VampirePernahkah kalian merasakan kehilangan sosok yang sangat disayangi oleh takdir?. Lalu tiba-tiba sosok yang telah lama hilang itu hadir kembali. Namun, ia hadir sebagai makhluk yang kalian anggap mitos atau khayalan belaka.