"Keyraaaaa"
Teriakan Dinda menyadarkan Keyra dari lamunannya.
"Apaan sih, ngagetin aja deh. Untung Keyra gak punya penyakit jantung" sembari mengusap dada kaget.
"Lo kenapa sih? Akhir-akhir ini sering banget ngelamun? Lagi mikir apa sih? Mikirin Kak Reyhan yaa." Tanya Dinda bertubi-tubi.
"Kalo mau nanya satu-satu dinda, key bingung mau jawab apa?"
"Aelah lemot banget sih, giliran soal Kak Reyhan aja cepet banget. Untung lo sahabat gue, kalo enggak udah dari dulu lo gue masukin kandang dugong"
Keyra terbahak mendengar ocehan Dinda yang terlalu berlebihan menurutnya, Walaupun ucapan dinda juga ada benarnya.
Memang Keyra dikenal sebagai anak yang lemot jika diajak bicara tapi tidak dengan pelajaran dan Reyhan tentunya, Keyra termasuk anak yang pintar disekolahnya bahkan ia sering mengikuti olimpiade dan mengharumkan nama sekolahnya. Kalau soal Reyhan, Keyra termasuk gadis yang tanggap jika menyangkut miliknya.
"Tuhkan bengong lagi, kesambet baru tau rasa lo"
"Hehe maaf ya din, key cuma bingung aja kok"
"Bingung Kenapa sih?" Tanya Dinda yang merasa pembicaraan mereka mulai serius.
"Key bingung din, Kenapa sih hidup Key kayak gini? Gak ada yang peduli sama key, bahkan ayah key benci sama key." Tangis Keyra mulai pecah jika sudah membicarakan sosok ayahnya.
"Ssttt jangan nangis key, ada gue kok yang selalu peduli sama lo. Emang ayah lo kenapa lagi sih?" Tanya Dinda sambil mengusap punggung Keyra yang bergetar mencoba menahan tangis.
"Semalem Key liat ayah jalan sama cewek lain, key takut ayah bakal ngelupain ibu key. Hiks... hiksss"
"Jangan salah paham dulu key, Siapa tau bokap lo jalan sama rekan bisnisnya. Iyakan?"
"Tapi kalo cuma rekan bisnis kenapa harus pegangan tangan din? Pokoknya key gak mau ayah ngelupain ibu."
"Lo tenang aja key, selama ayah lo gak mengkonfirmasi itu. Lo jangan berburuk sangka. Okeyy!!"
Mendengar ucapan Dinda, Keyra merasa sedikit lega.
"Makasih ya din, Lo udah mau jadi sahabat yang baik buat key."
"Lo tenang aja ya, apapun yang terjadi gue selalu ada dipihak lo dan lo gak cuma punya gue Kok karena Reyhan juga bakal selalu ada buat lo" ucapan yang dilontarkan Dinda hanya ditanggapi anggukan tak yakin dari keyra.
Dinda memang belum tahu alasan Keyra dan Reyhan berpacaran. Yang dia tahu Keyra sangat beruntung karena bisa meluluhkan hati Reyhan. 'Maaf din, belum saatnya lo tau tentang hubungan key dan Kak Reyhan' batin keyra.
"Ya udah sekarang kita istirahat yuk, udah istirahat nih dari tadi. Gara-gara lo kelamaan curhat, perut gue jadi belom keisi" Keyra mengangguk dan bangkit mengikuti Dinda yang sudah berjalan duluan.
*****
Bel pertanda pulang sudah berbunyi dua jam yang lalu, Tapi seorang gadis Masih berada di dalam kelasnya Seperti sedang menunggu kedatangan seseorang.
Tidak lama kemudian terdengar langkah kaki seseorang mendekatinya, Keyra yang sudah tahu itu adalah Reyhan hanya menunduk menyembunyikan wajahnya dari tatapan tajam Reyhan yang bersiap untuk memarahinya.
"Maksud lo apa hah? Sok nyuruh gue Buat nganterin pulang, lo tau kan hari ini gue ada latihan basket dan dengan seenaknya nyuruh gue. Mikir bego!"
Keyra yang sudah tau Reyhan akan menumpahkan seluruh amarahnya hanya bisa menghela nafas panjang.
"Tapi key udah nanya kok sama kak rio, dan dia bilang kakak gak ada jadwal apapun untuk hari ini" ucap Keyra memberanikan diri menatap Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEY&REY
Teen Fiction"key beneran cinta sama kak rey, key mohon terima key. Key bakal turutin semua perintah Kak rey apapun itu selama kita menjalin hubungan. APAPUN!" Mendengar ucapan keyra, Reyhan mulai merencanakan sesuatu yang tentunya menyenangkan dan menguntungka...