23) Goes to Korea {Ara}

19 3 0
                                    

Sudah lewat 3 bulan, Ara pindah kerumahnya yang dulu. Dan selama itu pula Ara masih berusaha mengembalikan ingatannya.

Sangat sulit memang. Ingatannya tak ingin kembali, hanya ingatan yang sepintas saja yang diingat Ara. Dan selama itulah ia menderita dengan kenyataan bahwa ia melupakan Yeol.

“Ra. Minggu depan udah UN. Gue mohon lo fokus dulu sama ujian ini” nasihat Ani

“gue pinter, gue bisa fokus kok. Kalian, gausah khawatir” jelas Ara

“gue tau lo pinter Ra. Tapi saking fokusnya lo ngembaliin ingatan lo. Lo malah sedikit demi sedikit melupakan hari ini dan hari-hari besok” Rosy angkat bicara.

“hari ini sama hari besok juga butuh di ingat. Bahkan, menurut gue. Lo gak perlu mengingat kejadian yang lalu. Toh kalian berdua tetep cinta satu sama lain” lanjut Rosy.

“hadeeeeuuuh. Kenapa kisah cinta kalian rumit sekali sih” sahut Nela

“gue gak kuat mikir deh. Yeol nyuekin lo tapi dia suka sama lo. Dia nguji lo, karena lo gak inget sama dia. Tapiiiii. Kenapa Yeol gak ngebantu lo inget dia lagi? Kenapa malah nguji lo?"

"Seharusnya kalo dia suka sama lo, dia ngebantu balikin ingatan lo sama dia” lanjut Nela lagi, mencocokkan tebakannya.

“lo gak pernah gitu? seperti berada di masa lalu kalo sama Yeol. kali aja lo diajak ketempat yang sama waktu lo dan Yeol masih kecil?” tanya Nela.

Ara menggeleng lemah.
“udah kalian pulang aja” suruh Ara

“gila nih anak! kita udah jauh-jauh kesini Cuma buat 10 menit doang?” pekik Nela

“lo gak kayak Ara” sindiri Nela

“lah emang sekarang gue siapa?” tanya Ara

“tau, cape gue ngomong sama orang yang otaknya gak penuh” keluh Nela
“otak lo sama otak Ara. penuhan otak Ara, Nel. Gausah ngaco” ejek Rosy

“waaaah. Gue aja masih sadar tuh, gak kaya anak ini, pikirannya ngayal mulu” serang Nela semakin gencar menyindir Ara
“lo yang suka ngayal Nel. Masa Bang Kai di akuin pacar” kali ini Ani yang mengejek.

“yah yah yah. Lo kenapa ikut ikut ngejek gue?” tanya Nela dengan tidak santai.

“lo aja gatau penyelesaian dari log 2 = 0,301, log 3 = 0,4777 dan log 7 = 0,845. Sedang yang ditanya log 18/7” Ara tersenyum sembari mengejek.

“kok lo main gitu siiiii” kesal Nela
Tanpa sadar Ara terlarut dalam tawa bersama kedua temannya, menertawakan Nela.

~~~

4 hari berlalu begitu cepat. Kini Ara harus bersiap untuk perpisahan bersama teman-temannya. Sedih memang, namun mengingat papanya sudah mendaftarkan Ara ke Universitas ternama di Korea. Ara sedikit berharap bahwa ia akan bertemu Yeol. yaah, meskipun kemungkinannya dibawah 30%.

“kok lo makin gemuk sih Ar. Gue gak tega ninggal lo” rengek Nela

“yang ada. Gue yang ninggal lo” sinis Ara.

“tuh mulut gak ada manis-manisnya yaa. Udah tau mau pergi! Gak nangis, gak mewek, gak terharu, gak apa-apa! Gak mikir temen lo apa!” kesal Nela

“yaelaa Nel, masa dia harus ngesot-ngesot megang kaki lo sambil histeris?” ujar Rosy.

“kita gak lama juga bakal ninggalin lo” ucap Ani

Ara di terima di Univ. Korea, Rosy lebih memilih ke UGM, sedangkan Ani, melanjutkan ke Univ. Di singapura. Hanya Nela saja yang bertahan di sini.

“ckckck. Jahat banget kalian ini, gue nyadar otak gue pas-pas an. Tapi gue akan kerja, buat ngejar kalian semua. Gue akan pergi Jogja, lalu ke Singapura, terus ke Korea” ujar Nela sangat percaya diri. Otaknya pas-pas an tapi duitnya gemerlapan, secara orang tuanya kaya.

“eh udah ya perpisahannya. Gue mau check in dulu” Ara berusaha mengakhiri acara perpisahannya dengan teman-temannya itu.

“lo kuliah disana, juga karena. Yeol kan?” uacap Nela yang kali ini berwajah serius.

“salah satunya” singkat Ara dengan tersenyum.

“lo yakin bisa ketemu dia?” tanya Rosy
“ralat, lo yakin Yeol mau nemuin lo?"

"Lo bilang Yeol gamau nemuin lo kalau lo belum inget” jelas Ani

“masa bodoh dengan ingatan itu. Gue yakin, baik dulu ataupun sekarang. Gue tetep suka sama Yeol” ucap Ara optimis.

“udah yaa. Bye bye my squad” akhir Ara lalu merangkul mereka bertiga.

“meskipun harapan itu berada dalam titik terendah. Dan meskipun ingatan itu mustahil kembali. Gue yakin, perasaan gue masih sama. Untuk, Yeol”

Aku Masih Sama |Cmplt|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang